4 Cara Membersihkan Bayi Setelah Buang Air Besar Yang Benar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah proses persalinan yang harus dilalui oleh ibu dengan mempertaruhkan nyawanya baik melalui operasi caesar maupun melahirkan normal, seorang wanita akan mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar lagi sebagi bentuk peran terbarunya menjadi seorang ibu. Hal pertama yang akan dilakukan oleh setiap ibu adalah memberikan nutrisi kehamilan yang dapat berguna bagi proses perkembangannya. Nutrisi terbaik yang sebaiknya diberikan oleh ibu pada usia 0 – 6 bulan adalah air susu ibu karena banyaknya manfaat asi untuk bayi.

Selain memenuhi nutrisi pada bayi, maka ibu juga harus menjaga kondisi kesehatan pada bayi karena tubuhnya yang masih belum terbentuk secara sempurna dan sistem imun yang belum dapat berkerja secara optimal. Pemberian asi pada bayi dapat membantu menjadikan imunitasnya terbentuk lebih cepat dan lebih baik sehingga WHO sangat dianjurkan untuk memberikan asi pada bayi minimal hingga usia 6 bulan. Pola makan bayi 6 bulan akan mulai diajarkan untuk mengkonsumsi makanan kasar melalui makanan pendamping asi.

Selain pemberian nutrisi pada bayi melalui asi, menjaga kondisi kesehatan dan perkembangan bayi yang normal dapat dilakukan melalui imunisasi maupun menjaga kondisi kebersihan bayi agar selalu dalam keadaan yang besih dan tidak tercemar kotoran baik kotorannya sendiri maupun kotoran dari lingkungan. Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan membahas cara membersihkan bayi setelah buang air besar yang benar agar bayi selalu dalam keadaan yang bersih dan tidak tercemar kuman dari kotorannya sendiri. Berikut ini beberapa cara yang harus diperhatikan dalam membersihkan kotoran bayi setelah buang air besar.

  • Persiapkan alat alat yang dibutuhkan

Hal pertama yang harus dilakukan dalam membersihkan kotoran hasil buang air besar bayi adalah dengan mempersiapkan kebutuhan alat maupun bahan yang akan digunakan. Beberapa alat dan bahan seperti handuk basah dan handuk kering, air, kertas tisu kering, tisu basah yang khusus digunakan untuk membersihkan pantat bayi yang terbebas dari pewangi dan alkohol. Setelah semua alat siap dan diletakkan pada posisi yang benar maka dapat menuju langkah selanjutnya.

  • Posisikan bayi dengan benar

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah dengan memposisikan bayi secara benar. Posisi yang baik untuk membersiihkan kotoran bayi adalah posisi terlentang. Sebelum membersihkan kotoran hasil buang air besar tersebut maka intip bagian dalam popok apakah bayi sudah benar benar buang air besar secara tuntas atau tidak. Hal ini diperlukan agar ketika nanti proses pembersihan sudah dilakukan tidak perlu mengulanginya lagi karena bayi tiba tiba buang air besar sisa sebelumnya.

  • Lepaskan popok dengan benar

Bayi biasanya masih akan menggunakan popok karena refleks buang air kecil maupun besar belum dapat dilakukan oleh bayi. Cara membersihkan bayi setelah buang air besar yang pertama adalah dengan melepaskan bagian popok yang sudah dipenuhi oleh kotoran dengan benar. Setelah popok terlepas maka usahakan letakkan popok sementara jauh dari jangkauan bayi agar tangan bayi tidak menyentuh kotoran tersebut.

  • Bersihkan pantat dan anus bayi dengan benar

Langkah selanjutnya adalah membersihkan pantan dan anus bayi secara benar dan tepat hingga benar benar bersih seluruhnya. Bersihkan terlebih dahulu bagian kotoran yang menempel pada paha dan selangkangan bayi. Untuk membersihkan bagian pantat dan anus pada bayi angkat kaki sedikit dipergelangan kaki dan usap dengan tisu basah sensitif serta bebas pewangi dan alkohol secara perlahan dari atas kebagian pantat dan dari bagian depan ke belakang. Prinsip pembersihan tersebut adalah mengusap dari bagian yang bersih ke bagian yang kotor.

Untuk bayi perempuan, pembersihan dimulai dari bagian vulva lipatan terluar bagian bibir alat kelamin perempuan hingga kebagian bokong. Sedangkan untuk bayi laki laki maka pembersihannya dimulai pada daerah penis, skrotum, dan daerah sekitarnya serta kemudian mengarah pada bagian pantat dan anus. Melakukan pembersihan dari depan ke belakang atau dari daerah yang bersih ke daerah kotor bertujuan untuk mencegah penyebaran bakteri dari pantat ke bagian alat kelamin baik pada bayi pria maupun wanita serta bagian saluran kencing bayi agar tidak terjadi infeksi saluran kemih pada anak atau bayi.

Setelah seluruh kotoran hilang makan bersihkan bagian pantat dengan air bersih dan keringkan secara perlahan serta lembut. Dalam membersihkan kotoran hasil buang air besar pada bayi, jangan sekali kali membuka bagian alat kelaminnya karena hal itu tidak perlu dilakukan disebabkan oleh kemampuan alat kelamin manusia yang dapat membersihkan bagian dalamnya sendiri melalu mekanisme tertentu. Selain itu, membuka bagian alat kelamin dapat menyebabkan resiko sobek dan luka gores.

Itulah beberapa cara yang harus diperhatikan dalam membersihkan kotoran bayi setelah buang air besar. Setiap ibu harus mampu membersihkan sendiri kotoran bayinya dan tidak mengandalkan bantuan orang lain karena bayi lebih tenang ketika bersama dengan ibunya sendiri sehingga pembersihan dapat berlangsung lancar dan lebih cepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn