Kolik adalah kondisi ketika bayi dalam keadaan sehat namun menangis atau rewel secara terus menerus tanpa penyebab yang jelas dan susah untuk dihentikan. Biasanya kolik terjadi pada bayi usia 2 minggu hingga 4 minggu, yang disebabkan oleh adanya nyeri dan sakit pada bagian perut bayi karena adanya gas di lambung yang menggangu kerja pencernaan pada bayi. Tentu ketika bayi Anda terkena kolik, Anda akan merasa sangat khawatir hingga membuat Anda stres karena ia terus menerus menangis tanpa henti sampai-sampai Anda tidak tega untuk melihatnya. Tetapi, sebelum Anda menilai apakah bayi Anda kolik atau tidak sebaiknya Anda mengecek terlebih dahulu penyebab ia nangis, seperti apakah bayi Anda lapar, mengompol, kepanasan atau bahkan sakit. Nah ketika Anda sudah memastikan bayi Anda menangis bukan karena penyebab tersebut dan untuk mengatasi kekhawatiran Anda terhadap perilaku bayi kolik susah tidur, artikel ini akan membahas mengenai bayi kolik susah tidur termasuk penyebab, cara mengatasi dan cara mencegah.
Penyebab
Sebenarnya, penyebab kolik pada bayi masih belum dapat diketahui dengan pasti. Menurut beberapa ahli, berpendapat bahwa kolik pada bayi bisa disebabkan oleh alergi, sistem pencernaan bayi belum sempurna, bayi sulit mencerna laktosa atau bisa disebut dengan intoleransi laktosa, perubahan bakteri normal pada sistem pencernaan, dan sebagainya. Selain itu, banyak ahli yang menemukan adanya gas atau udara di dalam perut sang bayi yang menjadi penyebab ia menangis terus-menerus karena terasa sesak pada bagian perutnya. Selain itu, beberapa ahli memberikan teori penyebab kolik pada bayi, sebagai berikut:
- Alergi makan atau susu
Bayi yang sudah lepas ASI biasanya akan diberikan susu formula yang terbuat dari susu sapi dan tentunya mengandung laktosa. Nah, ternyata tidak semua bayi dapat menolerir kehadiran susu sapi yang mengandung laktosa untuk dikonsumsi. Biasanya hal ini disebut dengan intoleransi laktosa. ASI mungkin bisa menyebabkan perut kembung pada bayi, oleh karena itu sebaiknya ibu tetap menjaga makanan yang dikonsumsi.
- Pola makan ibu tidak baik
Selain itu, kolik pada bayi juga bisa disebabkan oleh pola makan sekaligus makanan yang ibu konsumsi selama menyusui bayi Anda. Oleh sebab itu, Anda sebagai ibu harus tahu betul makanan apa saja yang bernutrisi dan bergizi baik untuk kesehatan Anda dan anak yang Anda susui selain itu bisa juga bukan karena ASI-nya, tetapi karena kesalahan posisi Anda ketika memberikan ASI yang bisa menyebabkan udara masuk melalui mulut bayi.
- Pencernaan yang belum sempurna
Umumnya kolik terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan. Pada kisaran usia ini, pencernaan bayi masih belum berfungsi secara sempurna. Karena pencernaan yang belum berfungsi sempurna dan bayi mengonsumsi makanan khusus untuknya dengan jumlah yang tidak pas, sehingga makanan tersebut susah untuk diolah oleh otot penggerak pada sistem pencernaannya yang alhasil akan menimbulkann sakit perut pada bayi karena adanya gas di saluran pencernaan. Hal tersebut itulah yang bisa menjadi penyebab bayi kolik.
- Paparan asap rokok dan kafein
Ketika Anda memiliki bayi sudah seharusnya Anda sebagai ibu yang baik untuk tidak merokok karena asap yang keluar dari rokok bisa berdampak sangat buruk terhadap kesehatan bayi terutama pernafasannya. Selain itu, Anda juga harus berhenti secara total karena kandungan zat nikotin yang masuk dalam mulut Anda dapat mengganggu dan merusak kandungan baik dari ASI yang Anda miliki. Karena ketika Anda memberikan ASI kepada bayi, sudah otomatis bayi Anda menyerap zat-zat nikotin yang terkandung dalam ASI Anda dan kemudian membuat tubuh bayi Anda berusaha keras untuk mecerna kandungan buruk dari zat-zat tersebut sehingga menyebabkan kolik pada bayi. Selain itu, jika Anda juga penggemar kopi, sebaiknya Anda mengurangi jumlah konsumsi kopi perharinya, karena zat kafein yang terkandung di dalam kopi juga berdampak tidak baik bagi kesehatan bayi Anda.
Cara Mengatasi
Sebenarnya penanganan kolik pada bayi masih belum terpecahkan dengan jelas sampai sekarang ini, tapi ternyata ada cara-cara yang bisa membantu orang tua untuk mengatasi bayi kolik, berikut solusinya:
- Berbagi tugas dengan pasangan
Sebagai ibu dan ayah yang baik bagi bayi Anda, sudah sebaiknya Anda untuk berbagi tugas satu sama lain dalam merawat bayi kolik. Memang, ketika bayi kolik dibutuhkan perhatian yang lebih banyak dan bisa menjadi melelahkan para orang tua. Oleh karena itu, dengan saling berbagi tugas tersebut akan meringankan kelelahan fisik maupun mental Anda dan juga menjadi waktu istirahat yang tepat untuk Anda ketika bayi kolik Anda berada di tangan pasangan Anda. Selain itu, jika Anda menitipkan bayi Anda kepada anggota keluarga yang lain atau kerabat Anda, pastikan Anda tahu kapan biasanya bayi Anda kolik dan berikanlah informasi tersebut dengan jelas kepada mereka, sehingga mereka akan tahu dan siap menghadapi pola tingkah bayi Anda.
- Pola makan
Manfaat ASI eksklusif pada bayi sudah tidak diragukan lagi keunggulannya sebagai makanan terbaik untuk bayi, namun ternyata makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu selama menyusui akan berdampak terhadap kandungan ASI. Oleh karena itu, Anda sebagai ibu harus menghindari beberapa makanan tertentu yang bisa memengaruhi produksi dan juga kandungan pada ASI seperti kafein, produk mengandung susu sapi, makanan pedas dan selain itu juga nikotin yang terkandung di dalam rokok.
- Bawalah bayi ke ruangan lain
Selain itu, solusi yang bisa Anda terapkan adalah gendong dan dekaplah bayi Anda kemudian bawalah ia keluar rumah atau berjalan-jalan dengan menggunakan kendaraan ke suatu tempat. Hal ini akan meredakan tangisan bayi sekaligus mengurangi rasa ketidaknyamanan terhadap lingkungan sekitar ketika terjadinya kolik. Ubah juga suhu ruangan agar bayi bisa nyaman dan tetap tenang. Jangan meletakkan bayi di tempat yang berisik, dan usahakan selalu tenang.
- Mengganti susu formula
Ketika Anda memberikan bayi Anda susu formula untuk menggantikan ASI, sebaiknya mengganti susunya menjadi susu yang mengandung yang bersifat hipoalergenik. Sejumlah penelitian menemukan bahwa penggantian susu formula ini bisa mengurangi terjadinya kolik pada beberapa bayi. Anda juga bisa mencoba untuk mengganti susu formula yang Anda konsumsikan pada bayi Anda selama seminggu dan kemudian lihatlah apakah memang susu formula tersebut tidak cocok untuk bayi Anda sehingga bayi Anda mengalami kolik.
- Memijat bayi
Manfaat pijat bayi dibagian tubuh dapat memberikan mereka rasa terelaksasi dan menjadi nyaman karena dengan begitu bayi Anda dapat merasakan sentuhan tangan Anda ketika memijat yang dapat membuat hubungan atau ikatan Anda dengan bayi Anda semakin semakin erat. Ditambah lagi,, memijat dapat meredakan nyeri sekaligus meringankan keluhan sakit perut akibat terlalu banyak gas di dalam perut yang menyebabkan bayi kolik.
Cara Mencegah
Ketika Anda tahu bahwa bayi Anda kolik, janganlah membuat hal ini menjadi masalah yang membebani kondisi emosional Anda yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda sebagai orang tua. Terlebih lagi, hindarilah dalam menyalahkan diri Anda sebagai penyebab bayi Anda kolik atau karena ketidakmampuan Anda untuk mengurusnya. Namun tetap ingatlah jika mencegah jauh lebih baik dari mengobati, dan cara mencegah agar bayi tidak kolik bisa dilakukan dengan,
- Memandikan bayi tepat waktu dengan air hangat.
- Memijat anak dengan minyak telon dibagian punggung dan perut.
- Memberikan anak cukup ASI.
- Mengindari ruangan panas atau terlalu dingin, jika menggunakan AC maka aturlah senyaman mungkin bagi anak.
- Hindari kasar kepada anak, terutama bila ia agak rewel.
- Rajin membersihkan mulut anak agar tidak berjamur dan menjadi penyebab sariawan pada bayi.
- Mencuci empeng bayi, karena jika tidak dicuci akan menyebabkan bahaya bayi menggunakan empeng.
Inilah semua informasi mengenai masalah bayi kolik susah tidur yang mencakup pembahasan mengenai penyebab, cara mengatasi dan cara mencegahnya. Hal ini sangat penting untuk diketahui karena bayi yang kolik juga bisa menderita masalah kesehatan tertentu. Jadi segera lakukan beberapa tips dan ketahui penyebab ketika bayi kolik tidak mau tidur.