Bolehkah Bayi Tidur Posisi Miring Dan Adakah Bahayanya ?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah proses kelahiran, bayi memiliki kondisi tubuh yang masih sangat lemah dan beresiko mengalami berbagai macam bentuk permasalahan fisik maupun kesehatannya. Keadaan yang terjadi pada bayi tersebut mengharuskan orang tua dapat menjaga, mengawasi, memperhatikan, merawat, dan mengusahakan semua keperluan yang dibutuhkan oleh bayi terpenuhi sepenuhnya sehingga perkembangan bayi berjalan dengan normal tanpa adanya kondisi yang berdampak buruk terhadap bayi tersebut.

Demi mewujudkan keadaan yang disebutkan diatas, ibu perlu mengupayakan beberapa usaha yang berkaiatan denga peran dan tanggung jawabnya sebagai sosok orang tua bagi bayi. Usaha usaha yang dapat dan perlu diperhatikan oleh setiap ibu tersebut diantaranya seperti memenuhi semua kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, menjaga kebersihan bayi, merawat bayi agar terhindar dari penyakit tertentu, hingga melakukan imunisasi dan mengkonsultasikan kondisi yang terjadi pada bayi secara rutin dengan dokter spesialis anak.

Selain beberapa usaha yang disebutkan tersebut, ibu juga perlu mengetahui berbagai kondisi yang boleh dan tidak bolehnya dilakukan maupun terjadi pada bayi. Salah satu hal yang perlu diketahui oleh ibu hamil tersebut adalah posisi bayi ketika tidur. Dalam penjelasan artikel kali ini, hamil.co.id akan membahas mengenai penjelasan mengenai bolehkah bayi tidur posisi miring dan adakah dampak dampak tertentu yang dapat terjadi pada bayi melalui uraian di bawah ini.

Bolehkah Bayi Tidur Posisi Miring ?

Memahami pola dan posisi tidur bayi yang baik sangat diperlukan oleh ibu dalam menjaga dan merawat buah hatinya tersebut agar terbebar dari segala kondisi berbahaya. Dalam setiap aktivitasnya, termasuk aktivitas tidur, bayi biasanya akan memiliki kebiasaan tertentu yang tidak boleh diabaikan oleh ibu hamil yang salah satunya adalah kebiasaan bayi untuk tidur dengan posisi miring. Kondisi bayi yang tidur miring ternyata sering diabaikan oleh ibu dan diangap sebagai keadaan yang normal atau biasa biasa saja.

Dibalik sikap abai terhadap posisi tidur bayi yang miring tersebut, ternyata ada bahaya atau efek samping burung dari aktivitas tidur pada bayi yang sebaiknya dihindari oleh setiap ibu. Melihat penyataan tersebut maka jawaban atas pertanyaan bolehkah bayi tidur posisi miring secara jelas tidak boleh dilakukan dan sebaiknya perlu dihindari oleh setiap orang tua terutama ibu. Bayi yang memiliki kebiasaan untuk tidur miring sebaiknya menjadi perhatian ibu agar secara rutin menganti posisi tidur bayi tersebut dengan posisi terlentang kembali.

Bahaya Bayi Tidur Posisi Miring

Bayi yang tidur miring sebenarnya diperlukan ketika proses menyusui karena dapat membantu mengosongkan lambungnya lebih cepat. Namun mengingat adanya bahaya kondisi bayi yang tidur miring tersebut maka, posisi tidur tersebut hanya dilakukan pada saat menyusui dan ibu perlu mengembalikan posisinya kembali ketika proses menyusui sudah selesai dilakukan. Adapun beberapa bahaya bayi tidur miring tersebut diantaranya seperti dijelaskan dibawah ini.

  • Memicu terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)

Bahaya pertama yang cukup berbahaya bagi bayi ketika posisi tidurnya miring adalah memicu resiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau dikenal dengan istilah SIDS. Bayi yang tidur miring tersebut dapat beresiko tinggi berubah posisi tidurnya menjadi tengkurap. Kondisi bayi yang tertidur tengkurap tersebut tanpa disadari oleh ibu atau orang lain disekitar bayi dapat menyebabkan bagian pernafasan bayi tertutup oleh bagian kasur karena tertekan kepala bayi sendiri sehingga menyebabkan bayi kehabisan nafas yang memicu kematian mendadak.

  • Memicu resiko bayi tersedak

Keadaan lain yang juga dapat terjadi ketika kondisi bayi tidur dengan posisi miring adalah dapat menyebabkan bayi tersedak. Kondisi tersedak pada bayi tersebut muncul karena dengan posisi tidur yang miring maka memicu torsi di tenggorokan (trakea) yang menjadikan pernafasan bayi terganggu atau terhambat. Terhambatnya pernafasan bayi menjadikan munculnya resiko bayi tersedak.

  • Resiko bayi terjatuh dari tempat tidur

Bahaya selanjutnya yang juga dapat terjadi ketika bayi tidur dengan posisi miring adalah munculnya resiko bayi terjatuh dari tempat tidur. Bayi yang terjatuh dari tempat tidur lebih sering terjadi karena posisi tidur yang miring dapat menyebabkan bayi yang bergerak berlebihan ke arah keluar dari tempat tidur yang menjadikannya dapat terjatuh. Kondisi ini terutama terjadi ketika bayi tidur pada posisi yang terlalu diujung tempat tidur.

Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah bayi tidur posisi miring dalam uraian diatas. Secara umum, kondisi bayi yang tertidur miring bukanlah posisi tidur yang aman dan dianjurkan pada bayi karena adanya beberapa kondisi yang dapat berbahaya serta memicu terjadinya sindrom kematian mendadak pada bayi. Bayi yang tertidur miring tidak boleh diremehkan dan harus benar benar diperhatikan oleh ibu. Ketika bayi terlihat tidur miring maka hal yang harus dilakukan oleh ibu adalah mengembalikan posisi tidur bayi pada keadaan yang aman.

fbWhatsappTwitterLinkedIn