Ternyata, 4 Fungsi Cegukan Pada Bayi ini Baik untuk Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasca persalinan baik melahirkan normal maupun melalui jalan operasi caesar, setiap ibu tentu akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar bahkan melebihi perannya ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Dalam peran dan tanggung jawab tersebut maka setiap ibu tentu menginginkan proses perkembangan bayinya dan kesehatan yang dimiliki dalam keadaan yang normal tanpa adanya tanda atau gejala yang mengarah pada keadaan gangguan tumbuh kembang anak sejak bayi.

Ada beberapa bentuk tanggung jawab yang perlu diperhatikan diantaranya seperti memberikan nutrisi untuk pertumbuhan bayi melalui asi maupun makanan pendamping lainnya, imunisasi dan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi, menjaga kebersihan bayi, serta memperhatikan setiap kondisi perkembangannya apakah sesuai dengan keadaan yang normal. Salah satu hal yang juga perlu dipahami oleh ibu adalah terkait beberapa kondisi yang sering terjadi pada bayi seperti cegukan. Berikut penjelasan mengenai fungsi cegukan pada bayi yang perlu dipahami oleh ibu dalam ulasan di bawah ini.

1. Mengurangi jumlah udara di dalam perut

Cegukan memang akan terasa cukup sering dialami oleh setiap bayi terutama sesaat setelah menyusu pada ibunya atau bisa kapanpun. Cegukan merupakan salah satu mekanisme dalam tubuh yang ternyata tidak perlu dikhawatirkan oleh ibu karena adanya manfaat yang positif dalam membantu mengurangi jumlah udara yang terdapat di dalam perut bayi tersebut. Adanya udara pada perut merupakan kondisi yang dapat menimbulkan keadaan tidak mengenakan dan bisa disebabkan oleh beberapa hal termasuk masuknya asupan susu atau makanan pada bayi seperti pada kondisi bayi cegukan setelah menyusui.

2. Menjaga kondisi kesehatan pada bayi secara alami

Cegukan merupakan proses kontraksi dada yang terjadi pada bayi atau lebih tepatnya kontraksi involtrer diafragma yang berlangsung berulang ulang disertai dengan adanya penutupan katup glotis secara tiba tiba ditandai dengan suara khas cegukan yang mudah dikenali. Cegukan seperti dalam penjelasan dampak positifnya diatas merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh tubuh secara alami dalam mencegah terjadinya permasalahan pada perut dan saluran pencernaan sehingga dapat dikatakan menjadi mekanisme alami bayi untuk menjaga kondisi kesehatannya.

3. Pertanda tubuh dalam kondisi bermasalah

Kondisi lainnya yang juga merupakan salah satu fungsi dari munculnya keadaan dimanan bayi mengalami cegukan adalah sebagai pertanda bahwa ada kondisi tubuh bayi yang sedang dalam masalah. Permasalahan pada diafragma bayi dapat menjadi salah satu keadaan yang menyebabkan munculnya kondisi cegukan. Oleh karena itu, meskipun bayi yang mengalami cegukan merupakan keadaan yang normal namun ketika cegukan tersebut dirasa bermasalah seperti tempo yang cepat dan frekuensinya yang terlalu lama maka ibu perlu mengkonsultasikan keadaan tersebut kepada dokter agar memperoleh diagnosis dan tindakan medis yang memang dibutuhkan dalam mengatasinya. Beberapa kondisi permasalahan pada bayi yang dapat menyebabkan cegukan diantaranya seperti :

  • Refluks gastroesofagus, atau yang disingkat dengan RGE merupakan keadaan dimana arus balik makanan dan asam lambung yang menyebabkan kontraksi otot jantung dan diagfragma sehingga memicu munculnya cegukan. RGE dapat ditandai dengan gejala bayi yang sering muntah, nafsu makan berkurang, sulit untuk tidur, dan adanya indikasi gagal tumbuh pada tubuh bayi akibat sulitnya nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh masuk ke dalam pencernaannya.
  • Alergi, banyak bayi yang lahir dengan kondisi alergi dari riwayat yang dimiliki oleh satu atau kedua orang tuannya. Permasalahan alergi tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi ketika ada pemicunya. Alergi yang terjadi salah satunya dapat menyebabkan radang esofagus sehingga memicu diagframa mengalami cegukan.
  • Masuknya makanan dan udara terlalu banyak, permasalahan lain yang dapat diprediksi ketika bayi mengalami cegukan adalah karena masuknya makanan dan udara terlalu banyak. Makanan terlalu banyak yang masuk ke dalam tubuh bayi disebut sebagai kondisi overfeeding yang dapat menyebabkan perut membengkak dan melebarkan diagfragma. Sedangkan udara yang masuk terlalu banyak lebih sering disebabkan oleh karena kesalahan pada saat proses menyusui baik melalui puting susu ibu maupun terutama melalui botol bayi.

4. Tubuh sedang berproses untuk berkembang

Fungsi cegukan pada bayi ini sebenarnya belum terbukti secara medis dan penjelasan klinis namun dipercaya sebagai mitos di masyarakat bahwa cegukan merupakan pertanda bahwa tubuh sedang berposes untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga acapkali, bayi yang sering mengalami cegukan menjadi salah satu pertanda bawa proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kondisi yang dapat dikatakan normal.

Itulah beberapa penjelasan mengenai fungsi cegukan pada bayi yang sebenarnya merupakan keadaan normal dan tidak berbahaya terhadap kesehatan. Namun, ada beberapa fungsi tertentu yang menyebutkan bahwa cegukan merupakan pertanda adanya permasalahan kesehatan yang terjadi pada bayi sehingga tetap perlu diwaspadai ketika cegukan yang muncul terlihat tidak normal. Melakukan konsultasi secara rutin dengan dokter merupakan langkah yang tepat untuk menjaga perkembangan bayi dan menghindari berbagai permasalahan yang ada.

fbWhatsappTwitterLinkedIn