Selama menjalani kehamilan yang berlangsung kurang lebih hingga 40 minggu, kelahiran bayi didalam kandungan ibu hamil dengan selamat, fisik dan mental yang sempurna, serta tidak memiliki gangguan apapun menjadi harapan dan keinginan setiap ibu tanpa terkecuali. Dalam prosesnya mewujudkan kondisi tersebut tentu ada beberapa usaha dan upaya yang perlu dilakukan oleh ibu hamil selama menjalani masa kehamilan seperti memenuhi asupan nutrisi melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil dan lain sebagainya.
Setelah bayi terlahir melalui proses persalinan baik secara caesar maupun melahirkan normal maka bentuk tanggung jawab ibu tidaklah menjadi lebih ringan malah sebaliknya. Di tengah kondisi masa penyembuhan pasca persalinan, ibu dituntut untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai orang tua agar dapat menjaga kondisi bayi, memperhatikan fisik maupun psikisnya, hingga memastikan bahwa setiap proses perkembangan bayi dapat berlangsung secara lancar dan normal sesuai dengan usianya.
Memperhatikan kondisi perubahan yang dialami bayi merupakan keadaan yang harus dilakukan. Salah satu hal yang patut diwaspadai dan dapat terjadi pada bayi adalah keadaan dimanan feses yang dikelaurkan oleh bayi memiliki warna hjau. Berikut ini beberapa penyebab feses bayi berwarna hijau yang perlu diperahtikan oleh setiap ibu agar proses penentuan solusi atau cara pengatasannya yang tepat dapat dilakukan sesuai dengan kondisi yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
- Asupan sayuran hijau
Hal pertama yang dapat menyebabkan bayi memiliki feses berwarna hijau adalah karena asupan sayuran hijau. Asupan tersebut dapat berasal dari bubur bayi ataupun melalui air susu ibu atau dari konsumsi ibu. Beberapa jenis sayuran hijau yang dapat menghasilkan feses bayi berwarna hijau diantaranya seperti bayam, kacang polong, brokoli, dan lain sebagainya.
- Pemberian suplemen zat besi
Pada beberapa bayi terutama yang mengalami kondisi defisiensi zat besi biasanya akan mendapatkan suplemen tambahan yang mengandung zat besi. Pemberian suplemen dengan kandungan zat besi tersebut dapat menjadi penyebab feses bayi berwarna hijau. Feses yang berwarna hijau tersebut muncul karena memang ada beberapa bagian zat besi yang tidak terserap ke dalam tubuh.
- Asi cair atau foremilk yang terlalu banyak
Ibu menyusui tentu sudah tahu mengenai tipe asi yang diberikan oleh bayi yang salah satunya adalah foremilk atau asi encer. Bayi yang mendapatkan kualitas yang kurang baik atau terlalu banyak foremilk dapat ditandai dengan bentuk feses yang berbusa dengan warnanya yang hijau. Ketika ibu mengetahui kondisi tersebut maka lakukan cara menyusui yang benar hingga asi kental atau yang berkualitas tinggi lebih banyak di konsumsi oleh bayi. PErhatikan setiap asi yang masuk ke bayi agar manfaat asi untuk bayi dapat sepenuhnya diperoleh.
- Diare
Penyebab bayi memiliki feses dengan warna hijau selanjutnya adalah karena adanya masalah pada sistem pencernaannya yakni tepatnya sedang mengalami kondisi diare. Keadaan diare tersebut perlu diwaspadai oleh setiap ibu agar tidak menyebabkan bayi mengalami dehidrasi. Diare dapat terlihat melalui tanda tanda feses yang encer dengan warna hijau dan frekuensi keluarnya yang terlalu sering.
- Infeksi
Masalah lain yang juda dapat menjadi penyebab feses bayi berwarna hijau adalah karena adanya infeksi pada bayi. Infeksi saluran kemih pada anak atau bayi dan infeksi usus dapat menyebabkan terjadinya beberapa gejala seperti demam, diare, dan feses yang memiliki warna hijau. Untuk mengatasi konidis tersebut maka infeksi yang ada pada bayi harus dapat disembuhkan terlebih dahulu.
- Pergantian susu formula
Beberapa bayi terkadang akan mendapatkan pilihan susu formula baik dari awal masa kehamilan maupun sebagai tambahan ketika usia bayi memasuki bulan ke 6. Susu formula yang dijual di pasaran saat ini memiliki beranekaragam merek dengan kandungan yang berbeda beda. Pengantian susu formula dari satu merk ke merk yang lainya ternyata juga dapat menjadi salah satu pemicu munculnya feses bayi dengan warna hijau.
- Alergi
Bayi yang terdiagnosis memiliki alergi pada awal kelahiran harus mendapatkan perlakukan khusus terutama terkait makanan yang dikonsumsinya secara langsung ataupun dari asi. Salah satu bentuk adanya reaksi alergi pada bayi adalah munculnya feses yang berwarna hijau disertai dengan gejala lain seperti gatal gata, ruam, biduran pada bayi, dan lain sebagainya.
Kondisi feses bayi yang berwarna hijau seringkali dapat menandakan keadaan yang baik baik saja namun juga terkadang patut untuk diwaspadai. Jika kotoran bayi sering berwana hijau dan disertai dengan beberapa gejala berbahaya lain seperti dehidrasi, munculnya darah pada kotoran bayi, ruam, bau sangat menyengat atau busuk, munculnya busa pada feses yang dikeluarkan oleh bayi, maka segera bawa bayi untuk mendapatkan pemeriksaan dan tindakan medis yang cepat serta tepat. Membawa bayi kepada dokter dengan segera ketika muncul tanda yang disebutkan diatas dapat membantu menghindarkannya dari berbagai macam ancaman berbahaya terhadap kondisi kesehatan bayi. Ibu harus senantias memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada bayi secara jelas untuk mengetahui adanya kondisi yang tidak sesuai atau berubah.