Bolehkah Bayi Minum Air Putih Sedikit dan Apa Dampaknya?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Air putih adalah salah satu kebutuhan cairan yang sangat penting untuk anak dan orang dewasa. Tapi air putih bukan untuk bayi yang masih sangat muda. Air putih mengandung mineral yang sangat tinggi sehingga belum bisa diterima oleh tubuh bayi. Untuk bayi yang baru lahir maka sebaiknya menerima kolostrum dan ASI. Ketika sudah diberikan ASI dan ada tanda bayi cukup ASI maka pertumbuhan bayi Anda bisa sangat menyehatkan. Jadi bolehkah bayi minum air putih sedikit dan apa dampaknya? Simak informasi berikut ini.

Boleh Tidak?

Sebenarnya bayi yang baru lahir sampai berusia 6 bulan memang tidak boleh menerima air putih. Ini aturan dasar yang tidak boleh dilanggar karena bayi Anda bisa sakit. Air putih bisa diberikan sejak bayi menerima makanan pendamping ASI. Pada kasus tertentu bayi yang mulai menerima makanan bertekstur selain ASI akan mengalami masalah seperti penyebab bayi susah BAB. Untuk mengatasinya maka bisa memberikan air putih tidak terlalu banyak. Empat sendok makan setiap hari sudah memenuhi batasnya dan tidak boleh lebih dari itu. Untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi maka sangat disarankan memberikan ASI karena ini cairan yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh bayi Anda.

Dampak Memberikan Air Putih Untuk Bayi

  1. Kekurangan nutrisi

Memberikan air putih terlalu dini pada bayi bisa menyebabkan bayi Anda mengalami kekurangan nutrisi. Ini sangat buruk karena air bukan kebutuhan tubuh bayi Anda. Bayi yang menerima air putih terlalu cepat akan merusak kerja tubuh dalam menyerap nutrisi yang masuk ke tubuh. Biasanya bayi memang akan merasa sangat kenyang akhirnya tidak mau minum ASI. Jadi lebih baik untuk memberikan ASI pada bayi dan jika Anda tidak bisa memberikan ASI maka berikan susu formula karena bayi bisa mendapatkan manfaat susu formula untuk bayi.

  1. Risiko diare

Memberikan air putih pada bayi juga bisa menjadi penyebab diare pada bayi. Air putih yang diberikan pada bayi mungkin kurang steril sementara organ pencernaan bayi memang belum sempurna. Padahal bayi juga belum memiliki sistem kekebalan tubuh sehingga sulit bagi bayi untuk bisa menahan serangan bakteri atau virus. Diare karena keracunan air putih ini bisa sulit diobati sehingga bayi juga bisa terkena dehidrasi.

  1. Keracunan

Bayi yang menerima air putih juga bisa mengalami keracunan dimana kondisi ini sangat buruk untuk kesehatan bayi. Keracunan akibat air putih bisa berasal dari parasit berbahaya yang masuk ke tubuh bayi atau ketika sel tubuh bayi tidak bisa menyerap air putih. Ini sangat buruk karena keracunan pada bayi bisa memicu kejang demam pada anak yang bisa mengarah ke koma.

  1. Kerusakan organ tubuh bayi

Memberikan air putih terlalu dini pada bayi juga bsia menyebabkan organ tubuh bayi dipaksa bekerja secara berlebihan. Padahal beberapa organ tubuh bayi masih terus berproses setelah lahir sampai berfungsi maksimal. Kerusakan organ yang paling sering terjadi adalah gangguan pada ginjal bayi. Air putih yang masuk ke tubuh bayi akan merusak keseimbangan kadar sodium sehingga suhu tubuh bayi menurun dengan cepat. Akhirnya bayi juga akan mengalami kejang tanpa gejala.

  1. Gangguan keseimbangan elektrolit

Memberikan air pada bayi juga akan menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit. Hal ini bisa terjadi karena sel-sel tubuh bayi menyerap cairan yang terlalu banyak. Namun cairan ini hanya air putih biasa sehingga nutrisi lain tidak didapatkan tubuh bayi.

Jadi bolehkah bayi minum air putih sedikit dan apa dampaknya? Anda bisa merunut jawaban diatas. Jika Anda masih belum yakin maka konsultasikan ke dokter anak yang merawat bayi Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn