6 Makanan Pendamping ASI Usia 6 Bulan Paling Aman Untuk Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memilih menu makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi bisa menjadi hal yang memusigkan untuk semua ibu. Setelah bayi melewati perkembangan bayi usia 6 bulan maka bayi menjadi lebih besar dan kepala bayi sudah bisa tegak sendiri. Ini juga berarti bahwa bayi sudah siap mengenal beberapa jenis makanan padat yang mengenyangkan. Tentu ibu juga sudah melewati pemberian ASI selama 6 bulan sehingga tidak masalah mengenalkan makanan pada bayi. Saat ibu bingung harus mengenalkan makanan apa saja, maka bisa mengikuti panduan makanan pendamping ASI usia 6 bulan paling aman untuk bayi. Berikut panduan yang bisa Anda simak.

  1. Kentang ( di olah jadi bubur)

Kentang telah menjadi salah satu  makanan bayi 7 bulan atau paling awal dikenalkan sejak bayi berusia 6 bulan. Kentang mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh bayi karena juga menjadi sumber karbohidrat yang sehat. Bayi Anda bisa makan dengan baik jika kentang dimasak menjadi bubur yang sangat lembut. Biasanya ini akan membuat perut bayi lebih tenang sehingga bayi tidak mudah rewel. Cara membuatnya adalah dengan mengukus kentang sampai lembut, kemudian hancurkan sampai halus. Jika bayi menerima susu formula maka bisa dicairkan dengan susu formula yang hangat. Tapi jika tidak maka bisa menggunakan air biasa yang ditambah dengan sedikit perasa kaldu jamur organik.

  1. Sayuran (dimasak jadi bubur)

Sama seperti orang dewasa maka bayi juga membutuhkan nutrisi yang berasal dari sayuran. Sayuran mengandung nutrisi yang penting untuk perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir setelah berusia 6 bulan. Sayuran juga mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh bayi termasuk kalsium, kalium, seng, zat besi, dan jenis senyawa lain. Jenis sayuran yang bisa dimasak menjadi bubur bayi seperti bayam, wortel, brokoli, kembang kol dan sayuran lain.

  1. Beras merah ( dimasak menjadi bubur)

Jika ibu ingin menghindari semua bahaya bubur bayi instan maka bisa membuat bubur sendiri dari beras merah. Beras merah mengandung sumber warna alami yang bisa menjadi bahan antioksidan untuk tubuh bayi. Selain itu kandungan serat dalam beras merah juga sangat penting agar bayi tidak terkena sembelit setelah mengenal makanan selain ASI. Caranya adalah dengan mengolah beras merah menjadi tepung kemudian masak sampai menjadi bubur. Untuk menambah rasa maka bisa menambahkan air kaldu tulang ayam kampung.

  1. Labu kuning yang dikukus

Kemudian ibu juga bisa membuat makanan camilan untuk bayi seperti dari labu kuning yang dimasak dengan cara di kukus. Labu kuning sangat sehat karena mengandung serat, vitamin A, vitamin C dan bahan nutrisi lain. Semua nutrisi ini sangat baik untuk perkembangan organ tubuh bayi bahkan bisa mencegan masalah pencernaan. Labu yang dikukus tanpa tambahan bumbu akan menjadi makanan bayi agar tidak sembelit sehingga bayi tumbuh sehat.

  1. Blueberi

Saat ibu ingin mengenalkan buah untuk bayi maka bisa memilih buah blueberri. Jenis buah ini sangat menyehatkan karena mengandung flavonoid yang juga dikenal dengan nama antosianin. Senyawa ini yang bisa membuat bagian mata, jantung, otak dan sistem kemih bayi menjadi lebih sehat. Untuk mengenalkan buah ini maka bisa membuat smoothie untuk bayi yang dicampur dengan sedikit air madu.

  1. Pisang

Buah lain yang juga sangat baik untuk perkembangan bayi adalah buah pisang. Buah ini sangat menyehatkan karena mengandung kalsium. Kalsium dibutuhkan oleh bayi untuk mengembangkan pertumbuhan tulang dan gigi. Memberikan pisang pada bayi juga sangat mudah yaitu hanya dengan menumbuk pisang menjadi halus. Kemudian beri bayi dengan cara menyuapi bayi. Saat bayi sudah bisa memegang makanan maka bisa memotong pisang menjadi lebih kecil dan pisang bisa dimakan langsung.

Ternyata ada begitu banyak makanan pendamping ASI usia 6 bulan paling aman untuk bayi. Hal paling penting untuk memilih makanan pendamping bayi adalah jangan memberi makanan yang bisa menyebabkan alergi pada bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn