Porsi Makan Bayi 6 Bulan : Jenis Bubur – Jumlah – Berapa Kali dan Manfaatnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki seorang bayi tentu saja harus membuat kita lebih berhati-hati dan juga menjaga mereka dengan baik bukan? Salah satu hal yang tidak bisa kita abaikan ketika memiliki seorang bayi adalah memberikan asupan kepada mereka. Selain memberikan ASI, kita juga harus memberikan makanan pendamping ketika mereka sudah mulai muncul giginya bunda. Biasanya kita mulai bisa memberikan MPASI atau makanan pendamping pada mereka yang sudah menginjak usia 6 bulan. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan informasi kepada Anda semua mengenai porsi makan bayi 6 bulan sehingga bunda bisa tahu bagaimana memberi makan mereka yang tepat.

Jenis Bubur

  1. Bubur susu

Bubur pertama yang bisa bunda berikan kepada bayi adalah bubur susu, bubur susu ini baik untuk makanan pendamping ASI ya bunda. Bunda bisa membuat di rumah sendiri bubur susu Karena caranya cukup mudah ya bunda. Jika bunda ingin membuatnya maka bunda bisa membuatnya dari tepung beras merah atau mungkin tepung beras putih yang dicampur dengan susu ya bunda. Kami menyarankan supaya bunda menggunakan tepung beras merah saja Karena kandungan nutrisinya jadi lebih banyak.

  1. Bubur ubi jalar

Jika bunda sudah memberikan kepada bayi bubur susu, maka bunda juga bisa memberikan kepada bayi bubur yang terbuat dari ubi jalar. Ubi jalar adalah salah satu bahan makanan yang kaya akan serat, karbohidrat, dan juga zat besi, dan banyak sekali vitamin. Oleh Karena itu merupakan pilihan yang tepat jika bunda menjadikan ubi jalar sebagai bahan bubur. Jika bayi Anda sudah berusia 6 bulan maka lihat lagi apakah sudah sesuai dengan perkembangan bayi 6 bulan.

  1. Bubur kentang

Makanan ketiga yang bisa bunda berikan kepada bayi 6 bulan adalah bubur kentang. Seperti yang bunda ketahui jika kentang adalah salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang baik untuk bayi. Bunda bisa memberikan kentang yang direbus kemudian dihancurkan sampai halus dan dicampurkan dengan susu. Bunda bisa menyuapi bayi dengan bubur yang satu ini.

  1. Bubur alpukat

Selain memberikan ketiga bubur di atas, bunda juga bisa memberikan bayi makanan bubur alpukat. Bunda bisa memblender bubur alpukat sampai halus kemudian mencampurnya dengan susu ya. Bubur alpukat ini memiliki kandungan kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin C dan juga jika diberikan kepada bayi bisa meningkatkan kemampuan motoriknya ya.

  1. Bubur pir

Bubur buah memang disarankan untuk diberikan kepada bayi ketika usianya sudah menginjak 6 bulan. Salah satu jenis bubur buah yang bisa bunda berikan kepada bayi adalah bubur buah pir, bubur buah pir ini akan disukai oleh bayi karena rasanya yang manis dan segar. Bahkan tanpa perlu tambahan gula, bubur ini sudah memiliki rasa yang manis alami ya. Caranya sangatlah mudah bunda, setelah bunda mengupas kulitnya bunda bisa memblender buah pir ini dan bsia segera menyuapi anak dengan itu.

Jumlah

Setelah tahu apa saja bubur yang bisa kita berikan keapda bayi, maka selanjutnya kami akan menyarankan supaya bunda memberikan bubur itu sesuai dengan porsi yang dianjurkan dan disesuaikan dengan pencernaan mereka. Jika bayi baru saja beranjak ke usia 6 bulan maka sebaiknya bunda memberikan 1 sendok teh bubur, setelah beberapa hari bunda bisa meningkatkan bunda bisa menaikknya menjadi 1 sendok makan yang bisa diberikan 2 kali seharinya. Jika bayi sudah menginjak usia 6 bulan hamper 7 bulan maka bunda bisa meningkatkan porsi makan buburnya yang awalnya dari 1 sendok teh menjadi ½ cangkir sampai ¼ cangkir selama bertahap dalam 2-3 kali makan setiap harinya. Namun ingat jika bunda harus meningkatkannya secara bertahap ya. Perhatikan juga jika ibu mulai memberikan vitamin untuk anak susah makan sayur dan buah.

Berapa Kali?

Bunda sudah tahu apa saja bubur yang bisa diberikan kepada bayi dan berapa banyak porsi makan bayi 6 bulan. Sekarang bunda juga harus tahu berapa kali sehari bayi 6 bulan harus makan? Sebenarnya bayi sama saja dengan orang dewasa ya bunda. Untuk sehari, bunda harus memberikan makan kepada bayi minimal 2 kali dan maksimal 3 kali sehari. Selain itu jangan lupa memberikan asupan ASI pada bayi usia 6 bulan karena ada banyak manfaat ASI untuk bayi.

Manfaat

  1. Membiasakan bayi untuk makan

Manfaat pertama memberikan makanan kepada bayi usia 6 bulan adalah membiasakan bayi untuk makan. Pencernaan bayi usia 6 bulan memang sudah cukup baik sehingga bunda bisa mulai memberikannya makanan halus dan lembut supaya ia mulai biasa makan dan supaya pencernaanya mulai terbiasa mengolah makanan yang agak kasar.

  1. Pelengkap gizi

Semakin besar bayi maka tentu saja gizi yang mereka butuhkan akan semakin banyak bukan? Jika bunda ingin supaya anak memiliki gizi yang cukup dan seimbang maka kami menyarankan di usianya yang mulai menginjak 6 bulan bunda mulai memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI. Makanan untuk pendamping ASI ini diberikan supaya gizi anak lengkap, selain dari ASI ibu mereka juga bisa mendapatkan gizi dari makanan pendamping yang bunda berikan. Jika anak tidak mau makan maka maka cobalah berbagai cara mengatasi bayi susah makan sehingga bayi mau makan bubur yang bunda buat.

  1. Mengembangkan kemampuan bayi

Manfaat ketiga memberikan makanan kepada bayi berusia 6 bulan adalah membantu untuk mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah makanan dan juga menelan makanan. Semakin bertambah usianya maka kami menyarankan supaya bunda memberi makanan yang teksturnya lebih kasar sehingga bayi bisa belajar mengunyah. Kebiasaan ini sangat baik sebagai cara menjaga agar bayi tidak mudah sakit.

Nah itu dia informasi dari kami mengenai porsi makan bayi 6 bulan yang bisa bunda ketahui. Sebaiknya secara perlahan  bunda memberikan mereka MPASI dan terus bertingkat ya, jangan terburu-buru memberikan makanan yang padat Karena pencernaan mereka juga masih belum sempurna. Karena bayi masih kecil, maka kami menyarankan supaya bunda benar-benar memperhatikan makanan yang akan bunda berikan kepada mereka ya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn