12 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan MPASI

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi paling sering mengalami gangguan susah makan. Gangguan tersebut bisa terjadi atas dasar naluri bayi. Namun, bisa juga karena adanya penyakit yang mendasarinya. Karena memang pada umumnya organ pencernaan baayi belum terbentuk sempurna sehingga ia mudah terserang penyakit pencernaan. Baca pula artikel terkait penyakit pada bayi:

Baca juga :

Banyak ibu akan mulai berdebar debar ketika bayinya sudah berumur 6 bulan / 180 hari karena pada umur sekian bayi sudah diperbolehkan untuk makan dan minum selain ASI yang biasa diberikan oleh para ibu. Selain bingung dalam mengatur nutrisi bagi bayi, terkadang bayi pun bersikap acuh tak acuh saat waktunya makan, bahkan beberapa bias menangis dan menolak mentah mentah. Tentu ini menjadi ujian yang berat bagi para ibu di luar sana. Namun, masalah ini dapat disiasati jika kita mendapat wawasan mengenai sebab maupun trik trik untuk membujuk si bayi agar mau makan.

Nutrisi Untuk Bayi Setelah MPASI

Masa masa bayi adalah masa yang paling teoat dalam mengoptimalkan nutrisi, maupun kemampuan kemampuan dari bayi. Sering juga masa ini disebut dengan masa keemasan selama kita hidup.

Pada masa ini, bayi harus mendapatkan asupan makan yang cukup dan sesuai dengan apa yang ia butuhkan. Hal ini bertujuan supaya pertumbuhan dan perkembangannya pun dapat berjalan optimal. Meskipun terkadang para ibu masih bingung, makanan mana kah yang dapat menggantikan posisi ASI yang biasanya diberikan secara eksklusif dalam 6 bulan? Namun tidak perlu khawatir, setelah 6 bulan bayi sudah cocok diberi makanan asal dengan konsistensi yang tidak terlalu padat, namun juga tidak terlalu cair agar saat disuapkan tidak mudah tumpah. Berikut ada beberapa contoh makanan yang dapat diberikan kepada bayi :

  • Biskuit yang dicampur dengan susu
  • Bubur sayuran
  • Telur rebus
  • Buah buahan yang lembut dengan ukuran kecil kecil

Begitulah contoh makanan makanan yang dapat diberikan kepada bayi sebagai MPASI atau makanan pendamping ASI . Namun sekali lagi, disarankan agar bayi tidak terlalu banyak diberi makanan yang memiliki rasa seperti dari gula atau garam karena dikhawatirkan akan terjadi ‘craving’ pada si bayi. Sebelum berusia 1 tahun, lebih baik bayi diberikan makanan yang hambar atau rasa alami seperti pada buah buahan.

MPASI dan Bayi Susah Makan

Mungkin banyak ibu yang tak paham benar mengerti mengenai MPASI (Makanan Pendukung ASI) ini. Beberapa ibu bahkan memberikan MPASI terlalu dini kepada bayi, ada juga yang terlambat dalam memberikan MPASI. Mengapa waktu pemberian MPASI in penting dan ditetapkan sekitar bayi umur 6 bulan? Berikut ini alasannya.

  1. Kebutuhan nutrisi dan nafsu makan sudah tidak bisa dipenuhi sepenuhnya hanya dari ASI (dan susu formula bagi bayi yang tidak disusui).
  2. Cadangan nutrisi penting seperti zat besi sudah habis terpakai dan tidak bisa dipenuhi hanya dari ASI lagi.
  3. Perkembangan sistema persarafan dan oro-motorik telah mulai meningkat dari hanya menghisap menjadi menggigit dan bahkan mengunyah.
  4. Bayi juga telah mulai tumbuh gigi.
  5. Kemampuan bayi mengontrol lidahnya sudah lebih baik. Refleks menjulurkan lidah menolak objek padat yang memasuki mulutnya telah menghilang dan bayi telah mulai bisa duduk sendiri sehingga mulai bisa lebih lama menikmati makanan yang lebih padat.
  6. Sistem pencernaan telah berkembang sempurna sehingga telah mampu mencerna makanan seperti karbohidrat dengan lebih baik.
  7. Rasa penasaran akan aneka tekstur dan rasa dari lingkungan sehingga fase eksplorasi ini sangat berguna saat pengenalan makanan baru.

Banyak alasan dibalik bayi yang menolak ketika disuapi atau acuh tak acuh jika diberi makanan, namun tidak perlu khawatir bagi para ibu. Karena dari beberapa respon yang diberikan oleh si bayi bukan sepenuhnya wujud ‘penolakan’ terhadap aktivitas makan.  Secara alami, bayi berumur 4 bulan sudah mempunyai naluri atau inisiatif dan rasa ingin tahu yang besar sehingga seringkali memasukkan barang barang ke dalam mulutnya. Sebenarnya bayi yang acuh tak acuh saat makan atau menutup mulutnya ketika disuapi hanyalah masa masa  ‘pembelajaran’ bagi bayi untuk makan. Para ibu diharapkan untuk bersabar dalam masa pembelajaran ini, dan juga diharapkan agar tidak menunda nunda MPASI ini.

Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

Ada berbagai cara kreatif yang dapat dilakukan para ibu untuk menarik para bayi agar makan makanannya dengan baik. Cara cara ini dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi bayi. Berikut ini beberapa tips bagi para bunda untuk membujuk si bayi makan.

  1. Alihkan perhatian bayi

Berikan mainan mainan yang mengeluarkan suara suara untuk menarik perhatian bayi Dapat melakukan tepuk tangan dan membuat suara yang menarik perhatian si bayi.Terkadang setelah dialihkan perhatiannya, bayi akan tertarik untuk makan.

  1. Berikan makanan yang menarik dengan menu yang selang seling

Mungkin bayi anda bosan dengan menu yang sama setiap hari. Menu makanan bukan hanya harus bergizi seimbang, namun juga bervariasi. Buat pulajadwal menu agar bayi tak bosan dengan makanannya.

  1. Ajaklah bayi untuk makan bersama

Perhatian dari orang tua sangat dibutuhkan bayi. Luangkan sedikit waktu anda untuk makan bersama. Nikmati waktu tersebut dengan bercerita, menyuapi, dan banyak lagi kegiatan yang juga dapat mendekatkan anda dengan bayi anda.

  1. Tawarkan air putih kepada si bayi

Tawarkan air putih sebagai selingan di tengah aktivitas makannya. Ini untuk mencegah agar bayi tak tersedak atau dehidrasi. Air putih juga akan memberi rasa segar pada kerongkongan sehingga bayi tertarik kembali untuk makan.

  1. Dapat diajarkan untuk makan sendiri ketika dirasa bayi sudah bosan disuapi

Bisa jadi bayi anda bosan disuapi. Jika dirasa bayi sudah dapat memegang sendok dan piringnya sendiri, ajarkanlah ia untuk makan sendiri. hal ini juga akan melatihnya untuk beraktivitas secara mandiri sejak dini.

  1. Dudukkan bayi di kursi yang tinggi sehingga tetap diam saat makan

Dudukkan di kursi khusus bayi yang tinggi. Dengan begitu ia tak bisa berlari-lari. Ia akan lebih fokus untuk menyantap makanannya.

  1. Beri makanan bertekstur

Jika bayi sudah mengalami pertumbuhan gigi, makanan yang halus dapat diganti dengan makanan makanan yang lebih bertekstur. Namun juga memperhatikan kemampuan si bayi. Jangan berikan makanan berteksrtur bila pencernaannya belum stabil.

  1. Tingkatkan frekuansi makan

Berilah makan dalam porsi sedikit namun sering. Jika bayi mau makan namun dalam porsi yang sedikit sedikit, dapat ditingkatkan frekuensi makannya. Itu akan lebih baik daripada makan dalam porsi besar tapi jarang.

  1. Kenalkan makanan baru.

Kenalkan makanan baru dengan perlahan. Misalnya beri bayi cemilan, roti, dan lauk pauk yang belum pernah disantapnya. Mungkin saja ia bosan dengan menu makanannya selama ini.

  1. Berikan ASI

JIka masih tetap menangis dan meminta untuk disusui maka tidak mengapa untuk diberi ASI. Bagaimana pun juga ASI adalah nutrisi terbaik sekaligus daya tahan tubuh pertama bagi bayi. Untuk cara memperbanyak ASI, ibu bisa mengkonsumsi makanan untuk memperbanyak ASI. ASI dianjurkan diberikan pada bayi hingga ia berusia 2 tahun. Namun tetap berusaha untuk memberi makanan makanan pendamping ASI.

(baca pula : manfaat daun katuk bagi ibu hamil dan makanan sehat untuk ibu menyusui).

  1. Jika menolak suapan, dapat dicoba menit menit berikutnya

Jangan putus asa untuk menyuapi bayi. Menyuapi bayi adalah kegiatan yang butuh kesabaran ekstra. Untuk satu waktu mungkin bayi menutup mulutnya. Tapi itu tak lantas menutup kemungkinan bahwa di lain waktu, bayi anda akan kembali membuka mulutnya untuk makan.

  1. Bawa ke dokter

Jika memang bayi benar benar menolak dapat dikonsultasikan kepada dokter atau bidan. Tentunya ini bisa dilakukan bila anda telah mencoba kesebelas car di atas, namun tak berhasil. Segera konsultasikan ke dokter, siapa tahu bayi anda memang sedang terserang suatu penyakit karena bayi memang rentan terhadap infeksi virus dan penyakit lainnya.

Sekian artikel hari ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat menumbuhkan kembali nafsu makan bayi anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn