Tanggung jawab yang diemban oleh seorang ibu akan semakin besar selepas menjalani proses persalinan baik melahirkan normal ataupun melalui operasi caesar sebagai akhir dari kehamilan yang dijalani selama kurang lebih 40 minggu. Tanggung jawab yang besar tersebut dikarenakan ibu harus menjaga, mengurus, dan memperhatikan berbagai macam kebutuhan yang diperlukan oleh bayi secara langsung demi proses perkembangan dan pertumbuhannya secara baik serta terhindar dari kondisi munculnya gangguan tumbuh kembang anak.
Salah satu tanggung jawab yang harus diperhatikan oleh setiap ibu adalah terkait dengan kebutuhan makanan serta nutrisi yang harus diberikan langsung kepada bayi berbeda ketika masih di dalam kandungan. Pada awal awal kelahirannya, bayi akan mendapatkan makanan melalui pemberian air susu ibu secara langsung sebagai satu satunya makanan alami bagi bayi yang dapat memberikan berbagai macam manfaat. Manfaat asi untuk bayi tersebutlah yang menjadikan pemberian asi sebagai makanan utama bayi sangat disarankan.
Dalam hal memberikan makanan kepada bayi, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu seperti jenis makanan, frekuensi, jumlah makanan yang diberikan. Salah satu kondisi dan keadaan yang perlu diperhatikan bagi ibu adalah kapan memberikan makanan yang tepat kepada bayi tersebut. Memberikan makanan atau asi kepada bayi sebaiknya dilakukan saat bayi mulai lapar dan jangan terlambat. Berikut ini beberapa tanda tanda bayi mulai lapar yang perlu diketahui oleh setiap ibu sehingga dapat memberikan makanan atau asi pada saat yang tepat dalam penjelasan dibawah ini.
- Bayi rewel dan menangis
Bagi ibu hamil, mengenali tangisan bayi sebagai pertanda yang berbeda beda tentu sangat diperlukan terutama juga untuk mengetahui kapan ia mulai lapar dan salah satu penyebab bayi rewel adalah karena kondis lapar. Bayi yang menangis dan rewel merupakan salah satu tanda tanda bayi mulai lapar yang pastinya berbeda dengan tangisan pada kondisi lainnya. Pada awal awal kelahiran, tangisan bayi terkesan sama dan tidak dapat dibedakan terkait dengan kondisi tertentu. Ketika mulai bertambah usia, tangisan bayi yang menandakan ia sedang lapar biasanya ditunjukan dengan nada yang rendah dan biasanya dalam tempo yang pendek.
- Tanda awal bayi lapar
Pertanda bayi lapar dapat dibedakan menjadi 3 yakni tanda awal, aktif, dan terlambat. Bayi yang menunjukan tanda lapar bisa dapat menjadi ciri bayi sehat dan memiliki nafsu makan yang baik. Tanda awal merupakan kondis dimana keadaan lapar mulai muncul pada bayi namun tidak menjadikanya reaktif dan masih menunjukan kondisi yang umum diantaranya seperti :
- Menjilat bibir dengan lidahnya
- Mulai mengisap kepalan tangannya
- Mengeluarkan suara kecapan seperti sedang menyusui
- Membuka dan menutup mulut secara sering bahkan hingga menjulurkan lidahnya.
- Menengok ke kanan maupun ke kiri yang disebut sebagai rooting reflex.
- Tanda aktif bayi lapar
Setelah bayi menunjukan tanda tanda bayi mulai lapar pada tahapan awal maka jika kondisi tersebut tidak direspon oleh ibu untuk memberikan makanan atau asi kepadanya maka bayi mulai menujukkan tanda aktif sebagai bentuk permintaan makanan kepada ibunya diantaranya seperti :
- Bernafas lebih cepat dan panjang
- Mendekat pada ibu dan mulai mengarahkan mulut ke daerah dada
- Menarik – narik pakaian ibu
- Terlihat tidak dalam kondisi yang nyaman
- Mengeliatkan badan dalam kondisi gelisah
- Menekan tangan dan bagian dadanya sendiri secara terus menerus
- Mata yang berkedip atau bola mata yang bergerak lebih cepat
- Bersemangan saat melihat makanan ataupun putih susu
- Mengeluarkan suara seperti merengek atau menggerutu
- Tanda lapar bayi yang terlambat
Tanda lainnya yang akan muncul ketika keadaan aktif bayi lapar tidak kunjung mendapatkan makanan dikenal sebagai tanda lapar bayi yang terlambat. Ketika muncul tanda lapar bayi yang terlambat tersebut maka sebaiknya harus segera diprioritaskan oleh setiap ibu agar segera memberikan makanan kepada bayinya. Kondisi terlambatnya pemberian makanan pada bayi tersebut dapat ditunjukan dengan keadaan dibawah ini seperti :
- Bayi menangis merupakan tanda bayi lapar yang paling umum dan sebenarnya merupakan kondisi dimana bayi sudah sangat lapar namun tidak kunjung mendapatkan makanan. Tangisan yang keluar tersebut sulit berhenti dan akan terhenti ketika mulai mendapatkan makanan ataupun asi.
- Wajah dan kulit bayi yang mulai memerah
- Menolehkan kepalanya ke kiri maupun ke kanan secara aktif sebagai bentuk dari kondisi gelisah.
Itulah beberapa tanda tanda bayi mulai lapar yang perlu diperhatikan dan diketahui oleh ibu hamil. Pentingnya mengetahui tanda tanda tersebut dikarenakan kondisi bayi yang masih belum dapat berbicara dan mengajukan keinginannya. Melalui tanda bayi lapar tersebut ibu dapat menentukan kapan waktu memberikan makanan kepada bayi yang tepat dan benar. Ibu dapat mulai memberikan makanan kepada bayi sejak munculnya tanda awal bayi lapar yang dijelaskan diatas. Pemberian makanan dengan waktu yang tepat sebelum terlambat juga perlu diperhatikan guna membiasakan pola makan bayi 1 bulan sehat kepada bayi sehingga nutrisi yang dibutuhkan akan selalu terpenuhi.