Pola Makan Bayi 1 Bulan – Tips Menyusui ASI dan Susu Formula

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika Anda baru saja menjadi orang tua untuk pertama kalinya, maka tentu sangat bingung harus memikirkan makanan bayi. Kondisi ini paling sering dialami orang tua terutama setelah pulang dari rumah sakit. Setelah menghadapi tanda-tanda akan melahirkan dalam waktu dekat lalu masuk ke tahap proses pembukaan saat melahirkan 1 sampai 10 lalu bisa melahirkan normal, maka perjuangan ibu tidak berakhir begitu saja. Masuk usia bulan pertama, maka usia bayi Anda akan diukur dalam harian hingga minggu. Berat bayi akan mulai memasuki fase peningkatkan jika menerima asupan nutrisi yang penuh. Namun bayi Anda hanya bisa menangis sehingga sulit untuk tahu, apakah bayi lapar atau tidak. Terlebih untuk orang tua yang menghadapi kelahiran prematur, maka nutrisi bayi harus sangat diperhatikan.

Baca juga: cara agar melahirkan normal tidak sakit – bahaya operasi caesar bagi ibu hamil – cara pemulihan rahim pasca caesar

Makanan untuk Bayi Usia 1 Bulan

Pada dasarnya semua bayi yang masuk usia 1 bulan hanya membutuhkan ASI. ASI menjadi asupan yang paling penting bagi perkembangan bayi. Namun dalam kondisi tertentu ASI bisa digantikan dengan susu formula. Manfaat susu formula untuk bayi hampir sama seperti ASI meskipun memang ASI tidak bisa tergantikan. Susu formula yang diberikan untuk bayi usia 1 bulan juga susu khusus yang dirancang untuk menggantikan ASI. Jadi tidak benar jika memberikan makanan apapun selain susu kepada bayi usia 1 bulan. Bahkan bayi usia 1 bulan juga tidak bisa diberikan minuman lain seperti madu atau air madu. Ada bahaya madu bagi bayi baru lahir yang bisa menyerang kondisi kesehatan bayi. Jika ibu ingin memberikan ASI eksklusif maka hindari semua pantangan ibu menyusui ASI eksklusif.

Baca juga: bahaya memberi ASI saat hamil bagi janin dan ibu hamil – manfaat memberikan ASI bagi ibu – perkembangan bayi 1 bulan – fisik, motorik, sensorik dan emosi

Jadwal Menyusui untuk Bayi Usia 1 Bulan

Pada umumnya bayi yang merasa lapar atau tidak nyaman, maka akan mulai menangis atau rewel. Ketika bayi merasa lapar maka bisa menjadi penyebab bayi menangis terus. Namun terkadang bayi juga bisa merasa malas untuk menyusui sehingga memiliki kesehatan yang rentan termasuk penyakit bayi kuning. Beberapa tanda lain ketika bayi lapar seperti gerakan menyesap pada mulut bayi, berusaha mencari payudara atau botol susu dan lebih rewel. Ketika bayi Anda berusia 1 bulan maka bayi memerlukan ASI selama 8 – 12 kali dalam sehari. Dalam setiap pemberian ASI maka bayi bisa menyusui selama 10 – 15 menit. Terkadang beberapa bayi juga memerlukan waktu menyusui yang lebih lama. Jika jadwal menyusui ini dilakukan dengan tepat maka bayi akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih baik. Memberikan ASI secara teratur juga bisa menjadi cara mengatasi bayi kuning saat lahir. Jadi hindari semua bahaya bayi kuning saat baru lahir dengan memberikan ASI sesuai kebutuhan.

Jadwal Memberikan Susu Formula untuk Bayi Usia 1 Bulan

Jika Anda memberikan susu formula untuk bayi usia 1 bulan karena alasan tertentu, maka harus memperhatikan ketika bayi merasa lapar. Bibir bayi juga akan bergerak seperti menyesap susu dan mulai menangis jika susu terlambat. Biasanya untuk bayi yang menerima susu formula akan meminta susu selama 6 – 8 kali dengan jarak sekitar 3 hingga 4 jam. Namun setiap bayi terkadang memiliki karakter yang berbeda sehingga orang tua harus mengenali kebutuhan bayi lebih cepat. Susu formula tidak mudah diserap oleh usus bayi sehingga sering menyebabkan bayi sulit BAB. (baca juga: bayi tidak Bab seminggu – penyebab, penanganan dan pencegahan)

Apakah Bayi Anda Cukup Menerima Susu?

Ketika Anda merawat bayi maka sangat penting untuk menilai, apakah bayi Anda menerima cukup susu atau tidak. Namun memang sangat sulit untuk mengetahui hal ini. Satu-satunya tanda yang bisa Anda perhatikan adalah seberapa sering bayi Anda buang air kecil. Jika bayi Anda minum susu dalam jumlah yang cukup maka seharusnya Anda mengganti sekitar 4 hingga 6 popok. Jika Anda menggunakan popok dari bahan kain maka jumlah popok basah harus lebih dari delapan buah. Jika bayi Anda memiliki jumlah popok bekas yang kurang dari angka tersebut, maka bayi bisa saja sebenarnya kekurangan cairan. Beberapa orang tua sering memberikan empeng untuk bayi agar bayi merasa lebih tenang, namun sebaiknya Anda bisa menghindari bahaya bayi menggunakan empeng.

Tanda Ketika Bayi sudah Kenyang

Ketika bayi sudah merasa kenyang maka bayi bisa memberikan reflek untuk menghindari susu dan sama sekali tidak tertarik untuk minum susu. Jika bayi diberikan ASI maka secara naluri bayi akan melepaskan puting payudara dari mulutnya. Jika Anda memberikan susu formula maka bayi juga akan melepaskan dari botol susu. Anda harus cerdas ketika melihat bayi sudah kenyang atau belum. Terkadang beberapa bayi juga bisa muntah jika sudah merasa kenyang namun masih terus menyusu. Kondisi ini paling sering terjadi pada usia 1 bulan dan orang tua harus terbiasa. Perhatikan gumoh pada bayi setelah minum susu, jika berlebihan maka konsultasikan dengan pihak medis. Bayi yang sudah kenyang juga bisa bersendawa, Anda tidak perlu khawatir karena ada manfaat sendawa bagi bayi yang sehat.

Larangan Penting saat Bayi Menggunakan Botol Susu

Jika Anda memberikan susu formula sebagai makanan pengganti ASI, maka ada beberapa hal penting yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan.

  1. Jangan menggunakan ganjalan apapun untuk botol ketika bayi sedang menyusui. Anda harus menunggu dan memegang botol susu agar bayi bisa menyusui dengan nyaman. Ketika Anda meninggalkan bayi dengan susu botol maka bisa saja bayi akan tersedak karena kepala bergerak saat menyusu. (baca juga: anak tersedak – bahaya, pertolongan pertama dan cara menghindarinya)
  2. Jika bayi Anda sudah merasa puas meskipun baru sedikit susu yang diminum, maka jangan pernah memaksakan. Bayi Anda sudah merasa kenyang dan Anda harus mengerti itu untuk menghindari bayi muntah atau perut bayi menjadi kembung. (baca juga: perut kembung pada bayi – penyebab – cara mencegah & mengatasi)
  3. Ketika memberikan susu dalam botol jangan menggerakkan botol susu untuk memancing bayi minum lebih banyak.
  4. Perhatikan dengan kebersihan botol susu, jangan menggunakan botol susu berulang kali sebelum dibersihkan. Sebaiknya Anda memiliki beberapa botol susu sebagai cadangan. Jika botol susu yang kotor tetap dipakai maka bisa menyebabkan diare pada bayi. (baca juga: penyebab diare pada bayi dan cara mengatasinya – cara mencegah diare pada bayi dan balita)
  5. Bersihkan botol susu dan keringkan dengan mesin khusus atau mencuci botol susu dengan air hangat untuk membunuh kuman dan menghilangkan aroma susu bekas.

Tips Menyusui untuk Usia 1 Bulan

  1. Gunakan posisi yang nyaman untuk ibu dan bayi. Posisi yang sangat disarankan yaitu kepala bayi bersandar pada bagian lengan ibu yang ditekuk. Posisi harus disesuaikan dengan sisi payudara yang digunakan untuk menyusui. Anda bisa menggunakan bantal untuk menopang tubuh bayi. Jika tidak memakai bantal maka gunakan jari-jari untuk menopang tulang belikat. (baca juga: menyusui sambil tiduran – bahaya dan cara yang tepat)
  2. Ketika menyusui bayi maka usahakan bibir bayi membuka untuk mendapatkan susu. Jika bayi tidak segera membuka mulut maka gunakan puting untuk merangsang bibir. Kenali juga jika bayi memiliki bercak putih pada lidah. (baca juga: bercak putih pada lidah bayi – penyebab, gejala dan penanganan)
  3. Jika bayi tidak segera mengambil puting payudara maka tempatkan puting pada ujung bibir bayi, dan biasa bayi yang akan menarik puting payudara. Cara ini bisa membantu bayi mendapatkan makanan yang cukup.
  4. Usahakan untuk selalu merespon ketika bayi sudah merasa kenyang. Bayi yang merasa kenyang biasanya tidak akan tertarik dengan payudara dan berusaha untuk melepaskan puting payudara dari bibir. Jika bayi terlihat mengantuk dan lelah maka jangan memaksa bayi untuk minum.
  5. Ibu yang baru menyusui biasanya mengalami masalah puting retak pada awal menyusui. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Jika hal ini terjadi maka berikan krim perawatan dari dokter.

Baca juga: bahaya diet saat menyusui bayi – hamil saat masih menyusui, amankah ? – folamil genio untuk ibu menyusui – kandungan dan manfaat – perawatan masa nifas dan menyusui – jenis makanan untuk memperbanyak ASI.

Tips Menyiapkan Susu Formula

  1. Usahakan untuk selalu membersihkan dan mensterilkan botol bayi baik botol baru atau botol yang sudah dipakai. Rendam botol susu ke dalam air mendidih selama 5 menit sudah bisa membantu menghilangkan kuman dan sumber penyakit dari botol susu.
  2. Jika bayi Anda lebih suka dengan susu hangat maka rendam susu yang sudah dibuat dalam botol ke dalam mangkuk yang berisi air panas. Setelah itu teteskan susu ke telapak tangan Anda untuk menguji tingkat kepanasan susu. Pastikan Anda sudah mengaduk susu formula hingga larut untuk menghindari susu yang masih mengental.
  3. Untuk memberikan susu botol kepada bayi maka Anda juga harus melakukan posisi seperti menyusui. Tempatkan kepala dalam lekukan tangan Anda, kemudian pegang botol susu sehingga bayi merasa lebih nyaman.
  4. Agar bayi merasa lebih nyaman maka miringkan posisi botol sehingga bayi merasa bahwa botol susu memang puting yang sebenarnya. Cara ini juga bisa membantu bayi terlalu banyak gas dari botol susu.
  5. Jika bayi masih memberikan tanda lapar saat diberi susu maka Anda bisa membantu menambah susu untuk bayi. Tapi jika bayi sudah merasa kenyang dengan membuang botol susu dari bibir maka jangan pernah dipaksa.

Jika Anda memiliki ASI yang melimpah maka juga bisa dibiasakan memeras susu dan menampungnya dalam botol. Kemudian botol susu ini disimpan dalam mesin pendingin. Jika Anda pergi keluar rumah maka susu bisa dihangatkan kemudian diberikan kepada bayi. Cara ini membantu bayi Anda tetap nyaman untuk mendapatkan ASI.

fbWhatsappTwitterLinkedIn