ASI adalah salah satu makanan utama untuk semua bayi yang baru lahir sampai berusia dua tahun. Ada banyak manfaat ASI untuk bayi yang bisa membantu proses pembentukan zat antibodi. Akhirnya bayi yang menerima ASI penuh maka biasanya juga tidak mudah sakit. Hal ini berbeda dengan bayi yang hanya menerima susu formula dan makanan padat yang belum tepat usia. Kemudian setelah bayi agak besar maka biasanya orang tua memberikan makanan semi padat seperti bubur nasi. Tapi usia berapa bayi boleh makan bubur nasi dan apa syaratnya? Simak informasi berikut ini.
Kapan Bayi Boleh Makan Bubur Nasi?
Sebaiknya ketika ibu mulai memberikan ASI eksklusif maka tidak melulu memberikan ASI secara penuh sampai usia bayi 2 tahun. Setelah bayi berusia 6 bulan maka bayi mulai bisa menerima makanan yang sedikit lebih padat. Ada banyak orang tua mulai memberikan makanan padat sebelum usia tersebut. Tapi usia paling ideal untuk mulai memberikan bubur nasi adalah saat bayi sudah berusia 6 bulan. Sebelum mulai memberikan bubur nasi maka cobalah memberikan bubur bayi 6 bulan yang terbuat dari bahan buah atau bahan makanan lain yang lebih ringan dari nasi.
Untuk mulai memberikan bubur nasi pada bayi usia 6 bulan maka lihat juga syarat dibawah ini:
- Bayi sudah tertarik dengan makanan
Saat sudah melewati perkembangan bayi 6 bulan maka Anda bisa melihat apakah bayi sudah mulai tertarik dengan makanan. Ketika bayi diajak makan bersama maka Anda bisa melihat respon tangan bayi. Saat bayi sudah mulai menarik dan merebut makanan dari tangan Anda, maka itu artinya bayi sudah siap untuk mencoba makanan selain ASI. Bayi tidak hanya tertarik untuk makan saja tapi juga sudah memasukkan makanan ke mulut mereka sendiri.
- Kepala bayi sudah tegak
Kemudian selain melihat bayi sudah mulai tertarik dengan makanan maka ibu juga harus melihat syarat lain. Yaitu ketika bayi sudah mulai menegakkan kepala sendiri sehingga tidak memerlukan bantuan dari orang dewasa. Anda bisa melihat bahwa kepala bayi sudah mulai bisa menoleh ke kanan dan ke kiri dengan tegas dan tidak goyah lagi. Saat ini bayi Anda sudah siap menerima makanan pendukung ASI.
- Lidah bayi sudah menelan makanan
Kemudian perhatikan juga tanda lain yaitu ketika lidah bayi sudah mulai bisa menelan makanan. Hal ini perlu diperhatikan karena ketika bayi masih mengeluarkan makanan dan lidah selalu menjulurkan makanan maka bayi belum siap. Bayi yang sudah bisa menerima makanan padat berarti bahwa bayi sudah bisa menelan makanan dengan baik. Jika belum siap maka bisa terkena bahaya MPASI sebelum 6 bulan.
- Koordinasi indra bayi sudah baik
Syarat terakhir agar bayi bisa menerima makanan seperti bubur nasi adalah ketika bagian mata, tangan, dan mulut bayi sudah bekerjasama dengan baik. Anda bisa memancing bayi dengan makanan dan melihat apakah bayi berusaha memasukkan makanan ke mulut, lalu bagaimana lidah bayi ketika menerima makanan dan apakah bayi berusaha memuntahkan makanan tersebut. Jika tidak maka bayi Anda benar-benar siap menerima makanan termasuk seperti bubur nasi.
Apakah Bubur Nasi Aman Untuk Bayi?
Jika Anda ingin memberikan bubur nasi untuk bayi maka itu termasuk makanan yang aman untuk bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas. Bubur nasi sebaiknya dioleh dari tepung beras baik itu beras merah atau beras putih. Tepung beras harus dimasak dengan suhu rendah sehingga tidak merusak kandungan gizinya. Jika terpaksa maka ibu bisa memasak bubur nasi dari berasnya secara langsung, hanya saja masih harus dilembutkan seperti menggunakan blender. Langkah ini lebih aman untuk menghindari bayi tersedak. Dan jangan menambahkan bumbu yang berbahaya untuk bayi seperti garam, gula, penyedap rasa dan bumbu lain. Karena semua bumbu ini memang sangat berbahaya untuk bayi Anda yang masih terlalu kecil.
Nah jadi usia berapa bayi boleh makan bubur nasi dan apa syaratnya? Sekarang ibu sudah tahu bahwa tidak semua bayi usia yang masih kecil bisa menerima makanan semi padat. Perhatikan dulu apakah kondisi bayi sudah bisa menerima makanan padat seperti bubur nasi atau belum.