5 Contoh Proses Kehamilan Setelah Berhubungan Intim

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap wanita tentunya mengidamkan hadirnya buah hati dalam pernikahan bersama pasangan hidup yang telah dipilihnya. Untuk memperoleh buah hati atau anak sebagai salah satu tujuan dari pernikahan tersebut maka wanita harus mengalami suatu proses yang disebut sebagai kehamilan. Sebelum anak terlahir kedunia melalui jalan persalinan maka proses kehamilan setidaknya akan berlangsung selama kurang lebih 9 bulan atau lebih tepatnya 40 minggu.

Seperti dijelaskan diatas, kehamilan yang dijalani oleh wanita merupakan suatu langkah utama untuk mendapatkan keturunan namun dalam proses mendapatkannya terkadang dibutuhkan beberapa usaha yang pastinya tidak bisa dibilang ringan baik secara tenaga maupun modal atau biaya. Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh wanita dan pasangannya tersebut secara umum terbagi menjadi dua yakni melalui jalan traditional melalui proses pijatan serta mengkonsumsi jamu atau mengikuti program hamil hingga tindakan medis berupa inseminasi buatan ataupun bayi tabung.

Untuk dapat lebih memberikan pemahaman dan kesiapan wanita maupun laki laki dalam menghadapi usaha untuk memperoleh kehamilan maka beberapa proses yang terjadi di dalam rahim perlu diketahui oleh mereka sebelum tanda kehamilan muncul setelah berhubungan intim. Dalam artikel kali ini, hamil.co.id akan memberikan ulasan mengenai contoh proses kehamilan setelah berhubungan intim yang dapat dipahami oleh setiap wanita sebagai salah satu pengenalan terhadap kondisi yang terjadi di dalam rahim wanita dalam prosesnya untuk mendapatkan kehamilan.

  1. Perjalanan sel sperma

Proses pertama yang akan terjadi pada rahim wanita setelah berhubungan intim adalah masuknya sel sperma ke dalam rahim dan akan melakukan perjalanan dalam usahanya untuk menemukan sel telur yang siap dibuahi. Pada awalnya, jumlah sel sperma yang dapat masuk ke dalam rahim berkisar 300 jutaan namun hanya sekitar sepertiga darinya yang dapat mampu menembuh hingga leher rahim, tempat dimana sel telur berada. Perjalanan sel sperma yang panjang dan penuh rintangan menjadikan hanya sekitar 200 sperma yang dapat bertemu dengan sel telur. Berkaitan dengan proses ini maka sel sperma yang dihasilkan oleh laki laki dan sel telur dari perempuan harus memiliki kualitas yang baik serta dalam jumlah yang banyak untuk sel sperma.

  1. Pembuahan

Setelah perjalanan yang panjang akhirnya sel sperma dapat bertemu dengan sel telur yang sudah matang sehingga proses pembuahan dapat terjadi. Meskipun sel sperma dan sel telur sudah bertemu proses pembuahan belum tentu dapat berhasil terjadi di dalam rahim wanita. Pembuahan hanya dapat terjadi ketika sel sperma mampu menembus sel telur. Pembuahan dapat terjadi kurang lebih 24 jam setelah berhubungan intim dan jika ada dua sel telur yang berhasil dibuahi atau ada dua sperma yang berhasil membuahi satu sel telur maka akan menghasilkan kehamilan kembar. Jika pembuahan tidak berhasil terjadi maka telur akan terus berhalan hingga rahim dan melebur atau diserap tubuh yang berlangsung terus serta disebut sebagai siklus menstruasi.

  1. Pembentukan zigot

Dua puluh empat jam setelah pembelahan berhasil terjadi maka sel telur akan berubah menjadi zigot dan sel akan terus berlipat ganda setidaknya berlangsung setiap dua belas jam sekali hingga sel telur yang telah dibuahi tersebut sampai di rahim. Contoh proses kehamilan setelah berhubungan intim ini kehamilan kembar tetap dapat terjadi ketika sel berkembang masing masing secara terpisah. Pada tahapan ini beberapa gejala awal hamil pada seorang wanita biasanya sudah dapat terjadi meskipun belum terlihat secara jelas.

  1. Implantasi

Zigot akan terus berkembang menjadi 32 sel saat memasuk hari ke tiga setelah pembuahan terjadi dan akan berbentuk menyerupai buah raspberi. Pada hari ke tujuh setelah pembuahan, zigot akan terus berkembang dan sampai pada rahim. Zigot yang telah memiliki 500 sel serta lapisan berongga ini akan mulai proses implantasi. Implantasi merupakan proses menempelnya zigot pada dinding rahim. Penempelan zigot ini akan menyebabkan peradangan dan luka pada dinding rahim sehingga dapat muncul pendaraan sebagai salah satu ciri ciri awal wanita hamil. Lapisan berongga yang sudah terbentuk akan berkembang menjadi kantung ketuban dan plasenta sebagai tempat nutrisi dari janin hingga pada saatnya nanti berkembang menjadi bayi.

  1. Perkembangan janin

Setelah proses implantasi serta pembentukan kantung ketuban dan plasenta maka janin akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Proses perkembangan janin tersebut akan terus berlangsung hingga janin siap untuk dilahirkan. Untuk menjaga agar janin dapat berkembang dengan baik maka ibu harus menjaga serta mengusahakan beberapa hal seperti contohnya memenuhi asupan nutrisi kehamilan dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil.

Itulah beberapa contoh proses kehamilan setelah berhubungan intim yang dapat diketahui oleh setiap wanita yang sedang mengidamkan kehamilan. Untuk mengetahui apakah seorang wanita sudah memasuki masa awal kehamilan dapat dilakukan pengetesan mengunakan testpack sederhana setidaknya 3 – 4 hari setelah hari pertama menstruasi.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn