Siapa yang tidak takut terserang herpes, setiap orang baik wanita maupun pria akan takut terkena penyakit ini. Herpes tergolong penyakit kulit yang menular sehingga ibu perlu mewaspadai penyakit ini terutama ibu yang sedang hamil. Penyakit herpes tidak boleh disepelekan sebab bisa membahayakan kesehatan janin yang ada di dalam kandungan ibu, selain itu penyakit herpes bisa membahayakan kesehatan ibu hamil itu sendiri. Herpes dibedakan menjadi dua, herpes yang muncul di mulut, bibir dan juga organ genital ibu disebut dengan herpes simplek. Untuk herpes yang masuk ke dalam kulit badan seseorang disebut dengan herpes zoster. Herpes disebabkan oleh virus sehingga semua penyakit yang disebabkan oleh virus bisa menular dengan mudahnya.
Mengenal Herpes Lebih Dekat
Sebelum kita mengetahui bahaya herpes bagi ibu hamil ada baiknya kita mengetahui penyakit herpes lebih jauh. Berikut ini hal-hal yang harus diketahui tentang penyakit herpes :
- Herpes menular dengan mudah melalui sentuhan cacar penyakit herpes, air liur dan sentuhan kulit dengan kulit.
- Herpes pada perempuan tidak akan menunjukkan gejala apapun.
- Penyakit herpes yang menyerang kelamin memiliki infeksi primer, stadium rekuran, replika virus dan juga stadium laten.
- Virus herpes yang menyerang organ genital akan menular lebih cepat dan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan herpes yang muncul di mulut dan bibir.
- Jangan pernah makan dan minum menggunakan peralatan orang yang sudah terkontaminasi dengan virus herpes. Hal itu dikarenakan herpes bisa menular dari mulut orang yang terkena herpes.
Penyakit herpes sama berbahayanya dengan penyakit TORCH dimana penyakit tersebut bisa mengganggu kehamilan dan mengganggu janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil. Virus penyebab herpes dibedakan menjadi dua macam yaitu herpes simplex virus tipe satu dan tipe dua. Tipe satu akan menyebabkan virus tersebut menyerang mulut dan tipe dua akan lebih suka menyerang organ kelamin. Berikut ini bahaya penyakit herpes bagi ibu hamil yang wajib diketahui :
1. Janin Menderita Penyakit yang Sama
Penyakit herpes yang diderita oleh ibu hamil akan bisa menular ke bayi yang ada di dalam kandungan ibu hamil. Ketika bayi dilahirkan, bayi tersebut akan mengalami penyakit herpes. Berikut ini angka peluang penularan herpes dari ibu ke janin :
- Ibu yang baru pertama kali menderita penyakit herpes, ibu akan menularkan penyakit tersebut ke janinnya sebanyak 50 persen.
- Ibu yang pada kehamilan sebelumnya pernah terkena salah satu dari tipe virus herpes kemudian hamil lagi, resiko penularannya ke janin sebanyak 33 persen.
- Ibu hamil yang telah terkena infeksi virus herpes simplex kemudian, kambuh kembali tanpa menunjukkan gejala. Resiko menular ke janin yang ada di dalam kandungannya sebanyak 4 persen.
2. Menginfeksi Jalan Lahir
Ibu hamil yang terkena virus herpes akan terkena infeksi jalan lahir bayi jika bayi dilahirkan dengan persalinan normal. Hal itu dikarenakan virus herpes tumbuh di organ genital wanita, dimana organ genital wanita tersebut menjadi jalan lahir bagi bayi yang dilahirkan secara normal. Hal tersebut akan menyebabkan bayi terinfeksi dengan virus tersebut saat akan dilahirkan.
3. Keguguran
Salah satu hal yang menyebabkan herpes berbahaya adalah menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran. Hal itu dikarenakan herpes tersbut bisa masuk ke dalam plasenta dan membuat janin tidak bisa bertahan lama di dalam kandungan.
4. Cacat
Virus itu b isa membuat janin yang dikandung oleh ibu hamil mengalami cacat. Virus itu masuk ke dalam palsenta janin dan merusak organ-organ janin. Hal itu bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan mengalami penyebab janin cacat sejak dalam kandungan.
5. Operasi Caesar
Dampak herpes bagi ibu hamil lainnya adalah mengharuskan ibu yang sedang hamil untuk melakukan bedah caesar. Hal itu digunakan untuk menghindari kontak bayi dengan jalan lahir ibu. Operasi caesar juga digunakan untuk mengurangi penularan virus herpes dari ibu ke bayi yang dilahirkannya.
6. Radang Otak
Virus herpes yang diderita oleh ibu bisa menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil terkena radang otak. Virus tersebut menembus plasenta dan merusak syaraf otak bayi. Akibatnya bayi pun mengalami peradangan otak.
7. Kerusakan Syaraf Mata
Virus herpes tersebut bisa masuk ke dalam plasenta dan menginfeksi bayi yang ada di dalam kandungan. Salah satu syaraf yang di infeksi adalah syaraf yang ada di mata sehingga perkembangan bayi yang jika dilahirkan akan mengalami kerusakan syaraf mata.
8. Penurunan Cairan Ketuban
Virus yang masuk ke dalam plasenta bisa menyebabkan ibu mengalami penurunan air ketuban. Tidak hanya itu saja, virus itu mampu menginfeksi air ketuban.
Air ketuban sangat dibutuhkan oleh bayi, jika bayi kekurangan air ketuban menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan akan lemas bahkan bisa mengakibatkan kematian janin di dalam kandungan.
9. Kekurangan Energi
Ibu hamil yang terserang virus ini akan mengalami kekurangan energi. Hal itu dikarenakan sistem imun tubuh telah terserang oleh virus herpes.
10. Anoreksia
Virus herpes membuat ibu hamil terkena anoreksia. Anoreksia merupakan suatu penyakit dimana, seseorang membiarkan tubuhnya menjadi kelaparan dalam waktu yang lama. Hal itu dikarenakan kekhawatiran ibu hamil jika makan, virus herpes yang ada di mulut atau bibirnya bisa masuk ke dalam tubuhnya.
11. Penurunan Berat Badan
Ibu yang membiarkan dirinya terkena kelaparan bisa menyebabkan ibu hamil justru kehilangan berat badannya. Nutrisi ibu hamil yang semakin menurun bisa membahayakan janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil.
12. Depresi
Dampak psikologis yang akan mengenai ibu hamil adalah ibu hamil akan terkena depresi sebab semua ketakutan bermunculan di dalam benaknya.
13. Gangguan Tidur
Ibu hamil yang sering mengalami depresi akan mengalami gangguan tidur dan insomnia. Kecemasan-kecemasan yang muncul bisa menyebabkan ibu hamil mengalami gangguan kehamilan susah tidur.
14. Menganggu Konsentrasi
Dampak psikologis yang akan diterima oleh ibu hamil yang mengalami herpes adalah konsentrasi ibu akan terpecah belah. Selain itu, ibu hamil yang terkena herpes akan mudah lupa sebab psikologisnya tertekan.
15. Interaksi Sosial Berkurang
Rasa minder dan rasa tidak percaya diri akan diterima oleh ibu hamil yang memiliki herpes. Dampaknya adalah ibu hamil akan merasa minder untuk berkumpul dengan tetangga sehingga, interaksi sosialnya cenderung bekurang.
16. Menurunkan Kualitas Hidup Ibu Hamil
Penyakit herpes yang diderita oleh ibu hamil akan menyebabkan vitalitas berkurang, fisik yang tidak aktif, merubah fungsi sosial ibu dan menyebabkan isolasi sosial. Hal-hal tersebut itulah yang akan menyebabkan kualitas hidup ibu menjadi menurun.
Pencegahan Penularan Herpes dari Ibu Ke Bayi
Jika ibu yang memiliki herpes dan melahirkan bayi yang belum tertular herpes, ada baiknya ibu melakukan pencegahan agar bayi yang dimilikinya tidak menderita herpes. Berikut ini cara pencegahan yang bisa dilakukan oleh ibu :
- Memisahkan Peralatan Pribadi
Jangan mencampurkan peralatan pribadi yang dimiliki oleh ibu dengan peralatan yang dimiliki oleh bayi. Hal itu digunakan untuk mencegah penularan penyakit herpes yang dimiliki ibu dengan bayi yang dimilikinya. Contohnya saja ibu bisa memisahkan handuk ibu dengan handuk bayi yang ibu miliki.
- Menjaga Kebersihan Alat Makan
Alat makan yang digunakan bayi juga rentan untuk terkena virus dan bakteri. Oleh sebab itulah ibu yang memiliki bayi harus selalu mencuci bersih alat makan bayi yang dimilikinya.
- Cuci Tangan Sehabis Menyentuh Gelembung Herpes
Ibu yang memiliki anak bayi dan tanpa sengaja tangannya menyentuh gelembung herpes, sebaiknya mencuci tangannya dengan sabun. Jika ibu lupa untuk mencuci tangannya. Setelah menyentuh gelembung herpes kemudian dia menyentuh bayinya, ibu tersebut tanpa sengaja akan menularkan virus herpes tersebut ke bayi yang dimilikinya.
- Jaga Jarak Antara Mulut Ibu dengan Bayi
Ibu jangan suka menciumi bayinya terutama ibu yang memiliki herpes di bagian mulut. Karena hal tersebut bisa membuat bayi yang dimiliki menjadi tertular karena kontak langsung dengan herpes tersebut.
- Hindari Kontak Kulit dengan Kulit
Ibu tidak boleh melakukan kontak kulit dengan bayi yang dimilikinya, ibu juga harus menjaga jarak dengan bayinya. Jangan sampai melakukan kontak kulit langsung dengan bayinya. Ibu harus membatasi dirinya dan bayi yang dimilikinya dengan handuk.
- Hindari Menyentuh Bayi Secara Langsung dengan Mulut
Ibu yang menyentuh bayinya dengan mulutnya yang terkena herpes bisa menyebabkan kulit bayinya tertular dengan herpes. Penularan herpes sangat cepat sekali sehingga patut dihindari dan dicegah.