6 Bahaya Kelainan Tulang Belakang untuk Ibu Hamil Karena Skoliosis

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masalah kesehatan tulang adalah pertimbangan penting untuk semua ibu hamil. Selama kehamilan tubuh ibu akan membawa janin yang memiliki berat dan besar tertentu. Juga ditambah dengan beban air ketuban yang berfungsi untuk melindungi janin dalam rahim. Salah satu kondisi yang sering ditakutkan oleh ibu hamil adalah skoliosis. Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan munculnya lengkungan lateral dari bagian tulang belakang. Jika bagian ini seharusnya lurus namun kemudian akan membantu hurus C atau S. Hal ini tentu sangat menggangu kehamilan dan janin. Berikut ini adalah bahaya kelainan tulang belakang untuk ibu hamil karena skoliosis yang bisa terjadi sepanjang kehamilan.

  1. Semakin parah selama hamil

Jika selama hamil kondisi perubahan kurva tetap berjalan atau belum berhenti maka skoliosis bisa bertambah parah selama kehamilan. Kondisi akan lebih buruk lagi sesuai dengan usia perkembangan janin. Dalam hal ini ibu akan semakin merasa tidak nyaman untuk berdiri, duduk atau untuk posisi tidur. Kemudian ibu bisa merasakan sakit pada semua bagian tubuh dan sulit untuk bisa menjalani kehamilan dengan nyaman.

  1. Sakit punggung

Adanya nyeri pinggang saat hamil yang terus menerus bisa menjadi pertanda bahwa skoliosis yang diderita ibu semakin parah. Saat hamil maka hormon akan meningkat dengan cepat untuk membantu pertumbuhan janin dalam rahim. Pengaruh hormon memang bisa membuat ibu merasakan nyeri punggung yang parah. Namun ketika ibu sudah menderita skoliosis maka bisa membuat ibu merasa lebih sakit pada bagian punggung. Ini yang akan membuat ibu sulit untuk bergerak dan beraktifitas normal selama hamil.

  1. Gangguan pernafasan

Selama hamil maka berat badan ibu akan terus menerus bertambah. Ini yang akan membuat pertumbuhan janin memang sempurna. Namun ketika ibu juga menderita skoliosis maka kondisi ibu bisa lebih sakit lagi. Keluhan yang paling sering dirasakan adalah adanya gangguan pernafasan yang akan membuat dada sesak saat hamil. Ini karena adanya skoliosis bisa menyebabkan rahim yang terus membesar memberikan tekanan pada bagian diagfragma yang kemudian membuat ibu sulit untuk bernafas dengan baik.

  1. Tidak bisa berjalan dengan baik

Karena gangguan skoliosis yang semakin buruk selama kehamilan maka bisa membuat ibu tidak bisa berjalan dengan baik. Perut ibu yang semakin besar bisa membuat kondisi tulang belakang menjadi lebih parah lagi. Ini akan membuat ibu berjalan dengan mempertahankan berat badan pada bagian lutut dan kemudian berjalan menjadi tidak normal lagi. Kondisi ini yang bisa membuat ibu sulit untuk bergerak dengan baik saat berjalan. Tapi ibu tetap harus bergerak terutama berjalan pagi karena ada beberapa manfaat jalan pagi untuk ibu hamil.

  1. Kaki sakit parah

Setelah ibu memasuki trimester ketiga maka ibu hamil dengan skoliosis harus waspada dengan sakit kaki yang lebih buruk lagi. Hal ini karena hormon yang dikeluarkan saat hamil tua akan lebih banyak untuk mendorong peregangan ligamen sehingga janin bisa masuk ke panggul. Tapi bersamaan dengan kejadian ini maka bisa membuat sudur kurva tulang belakang yang sudah mengalami skoliosis juga menjadi lebih parah lagi. Dan ini juga yang akan membuat kaki ibu akan terasa sakit dan sulit untuk ditahan.

  1. Sulit untuk melahirkan normal

Semua ibu hamil pasti akan mengharapkan untuk bisa melahirkan normal. Namun ketika ibu menderita skoliosis maka ibu mungkin tidak disarankan untuk melahirkan normal. Ini karena kelainan pada bagian tulang belakang sering membuat persalinan normal menjadi sulit. Komplikasi persalinan termasuk seperti sulitnya bayi masuk ruang panggul bisa membuat ibu mengalami pendarahan. Kemudian ini juga bisa berbahaya untuk bayi yang akan lahir. Karena itu skoliosis harus diukur dengan tepat sebelum ibu diijinkan untuk melahirkan normal.

Jadi ada banyak bahaya kelainan tulang belakang untuk ibu hamil karena skoliosis. Kelainan ini memang bisa berbahaya untuk ibu dan janin. Ibu bisa merasa tidak nyaman dan terus menerus sakit selama hamil sehingga harus melakukan perawatan ke dokter secara teratur.

fbWhatsappTwitterLinkedIn