Selama menjalani kehamilan, ibu hamil selalu mengharapkan agar prosesnya berlangung dengan normal dan sehat. Tidak ada ibu satupun yang mengharapkan kehamilannya bermasalah dan memicu munculnya gangguan kehamilan. Secara alam sadar pun, ibu hamil akan dengan senang melakukan tanggung jawabnya dalam menjaga kehamilan dan mematikan bahwa janin di dalam kandungannya berkembang normal. Memperoleh kehamilan yang normal dan perkembangan janin sehat bukan perkara yang datang begitu saja.
Harus ada usaha yang perlu dilakukan oleh setiap ibu hamil demi proses kehamilan normal. Mengkonsumsi makanan sehat, menghindari aktivitas berbahaya dan memberatkan sebagai larangan ibu hamil, beristirahat dengan cukup, memahami setiap proses kehamilan, dan berkonsultasi dengan dokter merupakan bentuk usaha ibu demi menjaga kondisi kehamilannya. Selama menjalani masa kehamilan sejak awal hingga 40 minggu kedepan sebelum akhirnya bayi lahir, ibu harus memperhatikan setiap aktivitas yang dijalaninya.
Berkaitan dengan aktivitas tersebut, ada beberapa bentuk kegiatan yang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil dan ada pula aktivitas pendukung proses kehamilan. Menjalani berbagai hal yang sebelumnya menjadi kebiasaan sebelum hamil harus dipertimbangkan saat hamil termasuk terkait dengan eyelash extension sebagai tindakan untuk kecantikan. Berikut ulasan dan penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil eyelash extenxion yang perlu diperhatikan dengan baik dalam uraian di bawah ini.
Mengenal Eyelash Extenxion
Sebelum memahami lebih jauh mengenai bolehkah ibu hamil eyelash extenxion maka yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah apa yang dimaksud dengan aktivitas atau tindakan tersebut. Secara definisi eyelash extenxion adalah proses penyambungan bulu mata palsu dengan bulu mata asli. Proses penyambungan tersebut dibutuhkan untuk memperpanjang bulu mata sehingga dapat membantu mempercantik wajah. Dengan adanya bulu mata yang panjang tersebut, membantu menjadikan mata lebih terlihat lentik.
Eyelash extenxion merupakan proses perawatan kecantikan yang hampir sama dengan pemasangan rambut palsu untuk memperpanjang rambut asli. Proses pemanjangan rambut asli dengan rambut palsu sudah lama dikenal sebagai salah satu perawatan yang dapat dilakukan di salon. Tindakan tersebtu dilakukan untuk dapat membantu bagi mereka yang memang tidak memiliki keberuntungan memiliki panjang bulu mata yang kurang sehingga memberikan pengaruh kurang baik bagi kecantikan.
Bolehkah Ibu Hamil Eyelash Extenxion
Aktivitas kecantikan yang disebutkan diatas mungkin perlu diperhatikan dengan baik oleh ibu hamil ketika menjalaninya. Hal tersebut dikarenakan setiap adanya bentuk aktivitas apapun pada tubuh ibu harus dikaitkan dengan efeknya bagi kehamilan dan perkembangan janin. Proses eyelash extenxion secara prinsip tidak menggunakan krim apapun atau harus mengkonsumsi bahan tertentu selama menyambung bulu mata palsu dengan bulu mata asli sehingga dapat dilakukan oleh ibu hamil.
Eyelash Extension secara prinsip tidak memberikan pengaruh bagi ibu hamil karena memang sifatnya hanya menyambung bulu mata yang palsu menggunakan lem dengan bulu mata asli tanpa adanya penambahan bahan kimia apapun. Meskipun aman dan dapat dilakukan, ibu tetap perlu memperhatikan beberapa hal yang penting sehingga tidak muncul efek samping. Berikut beberapa hal tersebut yang perlu diperhatikan dengan baik bagi ibu hamil yang ingin melakukan eyelash extenxion diantaranya seperti :
1. Lakukan Eyelash Extension dengan ahlinya
Hal pertama yang harus diperhatikan dengan baik oleh setiap ibu hamil ketika akan menyambung bulu mata aslinya dengan bulu mata palsu biar lebih panjang adalah memilih tempat treatment yang jelas dan terpercaya. Eyelash Extenxion dengan ahlinya dapat membantu mempercepat proses dan menghindari kesalahan yang bisa berefek buruk.
2. Pastikan tidak memiliki alergi
Meskipun aman menggunakan bulu mata palsu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lainnya ketika melakukan proses eyelash extension pada ibu hamil adalah resiko alergi. Penggunaan bulu mata palsu bisa jadi menimbulkan reaksi alergi terutama dapat beresiko terjadi pada mereka dengan riwayat alergi tinggi.
3. Jangan berlebihan dan tetap memberikan kenyamanan pada ibu hamil
Selain kedua hal yang dijelaskan tersebut, perhatikan juga beberapa hal lain yang terkadang tidak dipertimbangkan dengan baik ketika menjalani Eyelash Extension pada ibu hamil. Ketika memutuskan untuk menyambung bulu mata, jangan terlalu berlebihan dengan panjang dan lentiknya. Yang harusnya dipastikan dengan baik adalah kenyamanan yang dapat dirasakan oleh ibu hamil. Kenyaman sangat penting demi membantu ibu hamil dalam menjalani proses kehamilan. Eyelash Extension juga sebaiknya dilakukan ketika kondisi ibu hamil stabil dan tidak mengalam gejala hamil muda atau ketika memasuk trimester kedua.
Itulah beberapa penjelasan yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar terkait dengan bolehkah ibu hamil Eyelash Extension dilakukan. Dalam penjelasan yang diuraikan diatas, menjalani Eyelash Extension sebagai salah satu tindakan untuk mempercantik diri pada ibu hamil dapat dilakukan. Meskipun boleh, beberapa hal tetap perlu diperhatikan dengan baik demi menghindari adanya efek samping tidak terduga.