Berbagai larangan ibu hamil sering membuat ibu hamil merasa sangat takut dan tidak nyaman. Ibu hamil sering berpikir bahwa kemungkinan melanggar larangan pasti akan menyebabkan dampak serius pada janin. Memang larangan ibu hamil harus ditepati, tapi tidak semua hal yang dilakukan oleh ibu hamil itu dilarang. Misalnya apakah ibu tidak boleh memotong kuku selama hamil. Tentu saja kuku adalah bagian yang mempercantik kaki dan tangan. Tapi ini juga bagian yang mudah terkena infeksi dan menjadi sarang penyakit seperti bakteri, kuman dan cacing. Jadi bolehkah ibu hamil potong kuku tangan dan kaki? Simak penjelasan dibawah ini.
Boleh Tidak?
Memotong kuku akan menjadi hal yang sangat aman untuk ibu dan bayi dalam kandungan. Memotong kuku tidak akan melukai bayi dalam kandungan . Justru memotong kuku bisa membantu ibu dalam menjaga kesehatan terutama akibat sumber infeksi yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui jaringan dibawah kuku. Untuk gerakan atau aturan ketika memotong kuku juga harus dilakukan dengan baik sehingga tetap aman untuk ibu dan bayi. Jika ibu merasa kesulitan maka bisa datang ke pusat kecantikan atau salon agar bisa mendapatkan perawatan untuk kuku yang tepat dan juga creambath bagi ibu hamil.
Tips Memotong Kuku Kaki dan Tangan untuk Ibu Hamil
- Jongkok di lantai
Gerakan untuk ibu hamil yang sudah perut besar atau sudah masuk trimester ketiga maka sebaiknya ibu mulai dengan jongkok di lantai. Setelah jongkok maka ibu dapat menarik lutut ke kedua sisi perut ibu. Ini bisa membuat tangan menjangkau kuku kaki ibu dan ibu bisa memotong kuku dengan pelan dan hati-hati. Jangan berlebihan saat jongkok sehingga tidak terkena bahaya jongkok bagi ibu hamil.
- Coba sambil squat
Ibu juga bisa memotong kuku jari kaki sambil melakukan gerakan squat. Jika dilakukan dengan gerakan lambat maka ini mirip salah satu gerakan senam hamil yang bisa memperkuat dasar tulang panggul. Gerakan ini tidak berbahaya dan justru bisa membuat tubuh ibu bagian bawah lebih lentur. Sama seperti ketika memotong kuku saat tidak hamil maka ibu bisa mulai sambil santai dan jangan sampai menekan perut berlebihan.
- Sambil duduk
Ibu juga bisa mencoba memotong kuku jari kaki sambil duduk. Gerakan duduk bersila seperti ketika ibu melakukan yoga untuk ibu hamil yang aman untuk ibu. Kemudian setelah bersila dan posisi tubuh ibu lebih nyaman, maka ibu bisa mulai memotong kuku. Gerakan ini sangat aman dan yang pasti bayi dalam kandungan tidak akan tersakiti.
- Pilih gunting kuku
Untuk pilihan model gunting kuku maka ibu bisa memilih gunting kuku yang tajam dan fleksibel. Hindari memotong kuku dengan gunting biasa karena itu bisa menyakiti kuku ibu. Kemudian batas kuku yang dipotong sebaiknya tidak terlalu dekat dengan daging sehingga tidak menyakiti ibu. Memotong terlalu banyak bisa menyebabkan infeksi seperti cantengan pada jari.
- Memotong kuku jari tangan
Untuk memotong kuku jari tangan maka gerakan ini sebenarnya lebih mudah untuk ibu hamil. Ibu bisa mencoba untuk memotong kuku secara bergantian dan tidak terlalu dekat dengan daging pada jari. Pastikan pemotong kuku sudah bersih dan steril sehingga tidak memicu infeksi. Ibu bisa merendam jari tangan dengan air hangat sebentar sehingga kuku menjadi lebih lembut.
- Meminta bantuan pasangan
Ibu juga bisa mencoba untuk meminta bantuan pasangan saat memotong kuku. Ini jauh lebih aman dan ibu merasa lebih nyaman. Namun beberapa ibu memang tidak merasa puas karena terkadang pasangan melakukan dengan tidak tepat. Apapun itu sebaiknya proses ini dibicarakan berdua dengan pasangan.
- Melakukan perawatan di salon
Kebiasaan melakukan menikure dan pedikure di salon mungkin akan ditinggalkan oleh ibu hamil. Sebenarnya perawatan ini tetap bisa dilakukan oleh ibu hamil, hanya ibu harus memilih salon yang tepat. Alat-alat yang digunakan harus steril sehingga tidak menularkan penyakit infeksi dan jamur pada ibu hamil. Jadi sebelum memilih salon maka ibu bisa bertanya kepada petugas, apakah layanan di salon itu aman untuk ibu dan cukup steril.
Nah jadi bolehkah ibu hamil potong kuku tangan dan kaki? Sekarang ibu sudah tahu apa jawaban yang tepat untuk ibu dan sangat aman untuk bayi dalam kandungan. Kebiasaan ini ternyata sangat baik untuk ibu dan bayi dalam kandungan sehingga tetap harus dilakukan selama hamil.