6 Tips Melakukan Perjalanan Jauh Bagi Ibu Hamil Muda

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah perjalanan jauh bagi ibu hamil muda berbahaya? Seorang ibu yang hamil muda, tentu memiliki tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi terutama jika mereka tengah mengandung anak pertama. Perjalanan jauh biasanya diperlukan entah saat bekerja atau mungkin keperluan mendesak yang lain. Berbeda dengan orang yang tidak hamil, ibu hamil harus bertanggung jawab menjaga keselamatan diri sekaligus anak yang tengah dikandungnya.

Bahaya Melakukan Perjalanan Jauh Bagi Ibu Hamil

Bagi ibu hamil muda, perjalanan jauh sebaiknya dihindari mengingat resiko keguguran yang masih tinggi. Ibu hamil muda juga sering mengalami morning sickness yaitu mual muntah serta mudah lelah. Gejala ini bisa lebiH parah jika kondisi ibu tengah tidak nyaman saat diperjalanan. Selain itu, Ibu hamil muda yang melakukan perjalanan jauh, ditakutkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat berada di tempat yang asing tentu membuat ibu kesulitan mencari tahu dimana lokasi rumah sakit terdekat.

Berikut tips perjalanan jauh untuk ibu hamil muda :

1. Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu

Melakukan pemeriksaan kehamilan sangat diperlukan bagi anda yang tengah melakukan perjalanan jauh. Pemeriksaan kehamilan, bisa dilakukan dengan cara melakukan chek up ke dokter kandungan. Tunggu hasil check up rumah sakit keluar baru kemudian anda bisa melakukan perjalanan jauh anda. Akan lebih baik lagi anda menggunakan jasa asuransi perjalanan. Penggunaan asuransi, memungkinkan anda untuk mendapatkan perlindungan untuk mengantisipasi segala hal yang bisa terjadi.

Ada banyak keuntungan menggunakan asuransi yang bisa anda dapatkan seperti, mendapatkan perawatan ketika bayi terlahir secara prematur, mendapatkan biaya untuk perubahan jadwal pulang jika-jika ada yang keadaan anda menurun.

2. Utamakan segi kenyamanan

Mengingat kini anda telah berbadan dua, ada baiknya jika anda menyiapkan beragam keperluan yang sewaktu-waktu anda butuhkan. Dalam hal ini anda harus mengutamakan tingkat kenyamanan anda saat melakukan perjalanan. Sebagai contoh, anda bisa menggunakan alas kaki yang menggunakan hak rata entah sandal atau sepatu. Selain itu pilih juga pakaian yang memiliki bahan kain untuk menyerap keringat dengan baik supaya terhindar dari kepanasan.

3. Jangan tegang

Selama perjalanan jauh, akan lebih baik jika anda mampu bersikap tenang dan rileks. Cari posisi duduk yang paling nyaman menurut anda. Hindari pikiran-pikiran negatif yang dapat membuat pikiran anda menjadi tidak tenang. Penuhi pikiran anda dengan berbagai hal positif. Jangan lupa untuk meminta sopir agar menyetir dengan tenang sehingga perjalanan jauh yang anda tempuh akan lebih terasa nyaman. Ingatkan sopir untuk menghindari lubang atau mungkin jalan yang rusak sehingga, tidak menimbulkan goncangan pada ibu hamil yang berlebihan saat menyetir.

Untuk menghindari ketegangan, anda bisa mendengarkan musik yang mengalun dengan lembut. Musik sendiri mampu membuat seseorang menjadi lebih rileks bukan hanya bagi sang ibu namun juga bagi bayi yang tengah dikandung. Sebaiknya pilih jenis musik yang slow.

4. Siapkan makanan serta minuman

Bagi ibu hamil muda, seringkali bahaya morning sickness menghantui anda. Dalam hal ini sebaiknya anda tidak melakukan perjalanan jauh dengan keadaan perut yang kosong. Siapkan beberapa makanan kecil serta minuman untuk menemani anda di kala perjalanan. Berbeda saat belum hamil, anda bisa mengira-ngira sendiri kapan waktunya makan, namun ketika hamil,  anda tidak tahu kapan anda mulai merasa lapar.

Dalam memilih camilan usahakan pilih makanan yang mengandung banyak gizi ibu hamil yang baik bagi kesehatan serta hindari makanan yang buruk untuk anda dan untuk bayi. Khusus untuk air minum, sebaiknya gunakan air minum kemasan dan memiliki kualitas yang terjamin.

Tidak hanys makanan ataupun minuman, anda juga diharuskan membawa vitamin serta beragam jenis obat-obatan yang bisa digunakan untuk menunjang kehamilan anda. Anda juga diharuskan membawa buku rekam medis yang berguna sebagai rujukan jika-jika diperlukan.

5. Pemilihan waktu

Jika kandungan anda terbukti aman melalui chek up yag telah dilakukan, maka anda bisa melakukan perjalanan pada periode kehamilan 14 minggu (Perkembangan janin 4 bulan) hingga 28 minggu (Perkembangan janin 7 bulan). Periode kehamilan tersebut merupakan periode kehamilan yang aman dalam melakukan perjalanan.

6. Cari referensi tempat dokter yang dekat

Dimanapun anda melakukan perjalanan, sebaiknya cari referensi dokter atau tempat bersalin yang paling dekat dengan tempat anda berkunjung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah anda memeriksakan diri jika ada sesuatu yang membuat kehamilan anda terganggu. Selain mencari referensi tempat bersalin yang dekat, ada baiknya jika anda mengetahui seluk beluk kota yang anda datangi. Hindari bepergian menuju tempat yang  memiliki tingkat penyakit atau infeksi tinggi seperti halnya penyakit malaria.

Bagi anda yang tengah hamil muda dan akan melakukan penerbangan menggunakan pesawat, ada baiknya ada mencari tahu kebijakan maskapai yang anda gunakan dalam menempuh perjalanan mengenai ibu hamil. Tiap maskapai umumnya memiliki kebijakannya masing-masing mengenai berapa usia kehamilan yang diperbolehkan naik pesawat dalam maskapai mereka.

Kondisi kesehatan lainnya yang perlu diwaspadai ibu hamil :

fbWhatsappTwitterLinkedIn