11 Cara Mendengarkan Denyut Jantung Bayi Dalam Kandungan Ibu

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada ibu yang sedang hamil saat saat yang paling diinginkan adalah mengetahui detak jantung dan kondisi kesehatan janin secara keseluruhan secara sistematik atau teratur. Dengan mengetahui kesehatan janin maka ibu bisa memastikan jika asupan gizi ibu hamil untuk sang jabang bayi dan tubuhnya sendiri terpenuhi dengan baik. Inilah cara mendengarkan denyut jantung bayi dalam kandungan yang bisa dilakukan :

1. Menggunakan Ultrasonografi atau USG

Digunakan pada usia kehamilan menginjak 8 minggu (perkembangan janin 2 bulan) untuk mengetahui kesehatan janin secara sistematik. Agar dapat diketahui tentang perubahan bentuk janin, kecepatan denyut jantung bayi dan posisi tubuh bayi ketika sedang diperiksa. Dapat digunakan dengan menggunakan gelombang ultrasonik 2 atau 3 dimensi.

2. Menggunakan alat Doppler

Digunakan untuk pemeriksaan janin pada kehamilan 10 sampai 12 minggu (perkembangan janin 3 bulan). Untuk mengetahui posisi janin, usia kehamilan yang akurat dan untuk mengetahui kesehatan ibu termasuk berat badannya. Alat doppler dapat digunakan dengan diimbangi cara mengoles gel di perut sang ibu, menggeser ke kiri dan kanan atau  turun naik untuk diketahui detak jantung bayi secara pasti.

3. Menggunakan Stetoskop Laennec

Digunakan secara manual dan sederhana namun dapat memeriksa dan mendengar detak jantung bayi secara akurat termasuk dapat memeriksa letak plasenta.

4. Menggunakan Leopald

Digunakan untuk menentukan posisi punggung bayi sekaligus detak jantung bayi secara bersamaan dan terbukti akurat. Ketika alat ini dapat menditeksi punggung bayi, maka akan didapat pula detak jantung lengkap dengan suaranya.

5. Menggunakan Kardiotokografi

Digunakan untuk pemeriksaan posisi janin dan detak jantungnya pada usia kehamilan 32 minggu (perkembangan janin 8 bulan). Untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayinya menjelang proses persalinan atau beberapa minggu sebelum masa persalinan tiba.

6. Menggunakan Pinard Horn

Pinard horn adalah alat sederhana yang bentuknya unik dan kalsik. Pinard horn digunakan pada jaman dulu di era tahun 70 sampai 80 an untuk mendengarkan detak jantung bayi dan hebatnya hingga saat ini masih banyak yang menggunakannya. Pinard horn terbuat dari kayu yang bentuknya menyerupai terompet. Bagian datar yang bentuknya  lebih lebar diletakkan pada telinga seseorang termasuk bidan, perawat, dokter atau tim kesehatan lain.

Sedangkan bagian yang berbentuk cerobong seperti mulut terompet diletakkan pada perut ibu yang sedang hamil.

7. Menggunakan Fetoskop (fetoscope)

Alat fetoskop terbuat dari logam dan plastik dan merupakan penggabungan antara stetoskop dan pinard horn. Menggunakan fetoskop menggunakan teknologi dari manfaat USG kehamilan, tetapi memerlukan kejelian dan ketelitian dalam mendengarkan detak jantung yang sangat halus.

8. Menggunakan Aplikasi The bellabeat sistem connected

The bellabeat sistem connected adalah sebuah inovasin terbaru dari fitur smartphone yang dirancang untuk mendengarkan detak jantung janin yang berusia lebih dari perkembangan janin 6 bulan. Selain itu, juga dapat menditeksi gerakan gerakan bayi dan memprediksi bobot bayi.

9. Penggunaan cahaya diusia kehamilan 26 minggu

Pada kehamilan yang telah berusia 26 minggu (perkembangan janin 5 bulan), janin sudah mampu melihat dan merasakan gerakan dan suhu cahaya yang ada disekitar luar kandungan. Bayi akan bereaksi bergerak lebih aktif dan meningkatkan detak jantungnya ketika ibu berada pada ruangan yang memiliki cahaya lampu yang sangat terang. Kondisi inilah yang memungkinkan ibu dapat merasakan detak jantung bayi dengan rabaan telapak tangan.

10. Penggunaan musik klasik

Di usia kehamilan 16 minggu (perkembangan bayi 4 bulan) sudah bisa mendengar dan merespon dengan baik musik yang ada diluar kandungan. Musik yang dapat membuat detak jantungnya bergerak dengan teratur dan normal adalah jenis musik yang menawarkan ritme suara yang bervariasi dari lembut hingga yang tinggi namun masih dalam kadar yang halus. Misalnya musik klasik yang memiliki alunan musik yang cukup panjang. Detak jantung bayi dapat aktif dan mudah dirasakan oleh telapak tangan.

11. Menggunakan instrumen Doppler

Instrumen doppler adalah alat untuk mendengarkan detak jantung bayi tetapi dapat digunakan dirumah kapan saja tanpa ada batasan waktu. Namun sayangnya harganya masih sangat mahal sehingga, hanya sedikit ibu hamil yang memiliki peralatan yang sudah berteknologi USG ini.

Apa yang terjadi jika setelah diperiksa dengan alat yang menggunakan teknologi USG ternyata detak jantung bayi tidak ditemukan ?

Jika usia kehamilan sudah diatas 8 bulan tetapi ketika diperiksa dengan menggunakan peralatan dengan teknologi USG tidak terdapat detak jantung bayi, kemungkinan kehamilan yang terjadi telah mengalami kerusakan atau keguguran dalam kandungan. namun kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Untuk memastikannya dokter akan memberikan solusi pada ibu hamil, agar kembali beberapa hari kemudian untuk melakukn test ulang dengan alat yang sama. (Baca juga : tanda keguguranmakanan pasca keguguran)

Bagaimana dengan bayi yang sungsang ?

  • Dengan penggunaan alat Ultrasonografi atau Doppler yang menggunakan teknologi USG, dapat digunakan untuk menditeksi secara meyakinkan posisi bayi yang tidak wajar seperti sungsang. Bayi sungsang adalah tubuh bayi berada pada posisi miring atau letak kaki bayi berada di bawah sedangkan kepala di posisi atas.
  • Kondisi sungsang pada bayi banyak disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat pada ibu selama masa kehamilan sampai masa persalinan akan tiba. Bayi sungsang juga bisa disebabkan sang ibu terlalu sering berinteraksi dengan udara yang kotor atau polusi udara selama hampir 8 bulan masa kehamilannya, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah bayi akan mengalami sungsang. Bahaya polusi untuk ibu hamil yang dimaksud adalah seperti terpapar  debu, asap kendaraan, asap rokok dan lain lain.
  • Dengan menggunakan beberapa peralatan yang bisa mendengarkan detak jantung bayi maka bisa dipastikan siapapun, termasuk ibu hamil dan suami dapat mengetahui normal tidaknya jantung bayi mereka. Tetapi deteksi jantung bayi yang lemah justru lebih mudah untuk didengar, walaupun pada kenyataannya suara detaknya sangat halus. Karena detaknya cenderung timbul tenggelam dan terkadang menghilang dan durasi detaknya sangat terlambat.

Kondisi Jantung Lemah pada Bayi

Jantung lemah dapat diakibatkan oleh beberapa faktor yang tidak disadari ibu sebelumnya, ini dapat saja mempengaruhi kesehatan jantungnya pada akhir usia kehamilan atau masa persalinan.

  1. Ibu mengkonsumsi obat obatan pereda rasa nyeri misalnya aspirin, antibiotik dan lain lain.
  2. Mengkonsumsi makanan siap saji secara berlebihan dan teratur selama masa kehamilan
  3. Selama masa kehamilan ibu terlalu sering berinteraksi dengan polusi udara atau radikal bebas.
  4. Ibu hamil kurang istirahat dan tidak memiliki asupan gizi yang seimbang
  5. Selama hamil ibu tidak pernah melakukan olahraga untuk ibu hamil atau terlalu sering tidur dan duduk-duduk saja.
  6. Selama hamil ibu tidak bisa mengendalikan stres dan kondisi suasana hati yang sedang labil, kondisi  dapat menyebabkan detak jantung bayi menjadi tidak beraturan
  7. Terlalu banyak makan makanan yang mengandung garam serta bahan pengawet atau penyedap rasa.

Jika seseorang melakukan kesalahan selama masa kehamilan seperti yang dijelaskan diatas, maka bisa dipastikan ketika mendengarkan detak jantung bayi dengan menggunakan alat ultrasonografi, maka detak jantungnya akan sangat lemah dan sering timbul menghilang.

Jika usia kehamilan masih berusia 5 bulan maka kesalahan tersebut masih dapat diperbaiki agar detak jantung bayi lebih sehat dan berdenyut dengan normal yaitu dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat misalnya mengkonsumsi banyak makanan yang bernutrisi lengkap, hindari paparan polusi, istirahat cukup dan tidak mengkonsumsi obat obatan jenis apapun juga selain resep dari dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn