Umur Berapa Janin Mulai Berdetak Jantungnya Dan Dapat Dideteksi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selama menjalani masa kehamilan yang setidaknya akan berlangsung dalam waktu kurang lebih 40 minggu, setiap ibu hamil tentu ingin mengetahui dan memastikan bahwa kondisi kesehatan dirinya maupun perkembangan janin dalam keadaan yang normal sesuai dengan usia kehamilan yang dijalani. Demi menghindari terjadinya gangguan kehamilan, tentu diperlukan usaha yang secara konsisten harus dilakukan oleh ibu hamil selama menjalani masa kehamilannya.

Berbagai bentuk usaha mulai dari mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil demi memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil yang berguna bagi kelancaran setiap proses yang terjadi selama masa kehamilan, mengupayakan untuk selalu beristirahat dengan kualitas yang baik dan dalam waktu yang cukup serta harus menghindari berbagai macam bentuk aktivitas yang memberatkan terutama yang termasuk dalam pantangan bagi ibu hamil, dan berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan.

Selain hal tersebut, setiap ibu hamil juga harus peka terhadap setiap perubahan yang terjadi dalam proses perkembangan janin sesuai usia kehamilan yang sedang dijalani. Dalam penjelasan kali ini, hamil.co.id akan mengulas mengenai salah satu hal yang pasti akan terjadi pada ibu hamil dan dapat diketahui melalui proses pemeriksaan medis yakni detak jantung janin. Berikut penjelasan mengenai usia berapa janin mulai berdetak jantungnya dalam pembahasan dibawah ini.

Umur Berapa Janin Mulai Berdetak Jantungnya

Kapan bayi dapat berdetak jantungnya dan bisa didengar oleh ibu hamil melalui sebuah alat dan cara tertentu dimulai dari proses pembentukan jantung pada janin. Pembentukan jantung sudah mulai terjadi pada saat memasuki usia kehamilan di minggu ke-lima atau minggu ke-tiga pasca pembuahan berbarengan dengan pembentukan organ tubuh lain seperti otak dan sum sum tulang belakang. Detak jantung bayi sebenarnya sudah dapat terjadi pada hari ke 22 – 25 pasca pembuahan atau pada pertengahan minggu ke lima usia kehamilan berjalan.

Meskipun sudah dapat berdetak namun karena ukuran jantung yang masih sangat kecil, suara yang dihasilkan juga belum dapat terdengar dengan jelas bahkan dengan menggunakan alat alat medis yang lebih mudah mendengarkan dan memperbesar suara detak jantung tersebut. Detak jantung bayi baru dapat didengar pada usia 6 setengah bulan sampai dengan 12 bulan sehingga tidak perlu khawatir ketika bayi belum dapat terdengan detak jantungnya asalhkan selalu dalam kondisi perkembangan yang baik.

Cara Mendengar Detak Jantung Bayi

Seperti dalam penjelasan diatas, suara detak jantung bayi sebenarnya sudah mulai bekerja di usia 5 minggu awal kehamilan namun cukup kecil dan sulit didengar bahkan menggunakan alat khusus sekalipun. Suara detak jantung akan semakin lebih jelas seiring dengan perkembangan kehamilan yang semakin tua dan biasanya seperti dalam penjelasan diatas akan mulai dapat didengar pada usia 6, 5 – 12 bulan. Mendengarkan suara bayi juga tidak dapat dilakukan secara mandiri karena ada beberapa cara yang perlu diperhaitkan diantaranya seperti :

  • USG atau sonogram, cara pertama yang dapat dilakukan sebagai cara mendengar detak jantung bayi adalah menggunakan ultrasonografi untuk kehamilan. Mendengarkan suara detak jantung menggunakan USG jauh lebih jelas dibandingkan cara lain namun memang membutuhkan sedikit biasa tambahan. USG dini dapat dilakukan saat memasuki usia kehamilan 6 minggu untuk mengetahui ukuran janin, perkembangannya dalam kondisi normal atau tidak serta untuk mengetahui ada tidaknya detak jantung tersebut. Jenis USG yang dapat dilakukan pada ibu hamil yakni USG trasnvaginal dan USG transabdominal.
  • Fetal Dopper, fetal dooper menjadi alat alternatif yang digunakan untuk mengetahui adanya detak jantung pada seseorang. Berbeda dengan USG meskipun fetal dopper juga merupakan alat manual penting yang digunakan untuk mengetahui kondisi janin oleh dokter kandungan maupun bidan termasuk untuk mendengar denyut jantung. Penggunaan fetal dopper menjadi salah satu alat sederhana untuk mengetahui detak jantung bayi dan dapat dilakukan ketika memasuki perkembangan janin 3 bulan.

Penyebab Tidak Ada Detak Jantung pada seorang bayi

Setiap bayi tentu memiliki perbedaan perkembangan dan pertumbuhan organnya termasuk jantung. Bayi yang tidak kunjung memiliki detak jantung yang terdengar bisa tentu menjadi kondisi yang patut diwasapdai. Berikut ini beberapa penyebab tidak adanya detak jantung dengan seorang bayi dalam ulasan dibawah ini.

  1. Tanggal perkiraan lahir yang meleset, kondisi belum terdengarnya detak jantung pada bayi dapat disebabakan oleh kesalahan perhitungan perkiraan lahir sehingga usia bayi yang ada tidak menunjukan kondisi yang sebenarnya.
  2. Posisi rahim,  posisi rahim yang miring dapat menjadikan suara detak jantung dari janin sulit untuk didengarkan meskipun sudah menggunakan alat medis yang sesuai.
  3. Posisi bayi, posisi bayi juga sangat menentukan apakah suara detak jantung dapat didengar atau tidak. Untuk mendengarkan bayi yang posisinya sulit ditentukan lebih baik menggunakan USG dibandingkan fetal dopper.
  4. Ukuran tubuh ibu hamil, ukuran tubuh ibu hamil yang terlalu tebal dapat menyebabkan hambatan pendengaran denyut jantung dan dapat diatasi dengan menggunakan metode USG transvaginal.
  5. Keguguran, masalah yang paling ditakutkan terjadi ketika bayi tidak kunjung menunjukan detak jantungnya adalah kondisi keguguran yang pastinya dihindari oleh setiap ibu hamil.

Itulah beberapa penjelasn mengenai umur berapa janin mulai berdetak jantungnya dan hal hal terkait yang perlu dikethaui oleh setiap ibu hamil. Dalam uraian diatas juga dijelaskan mengenai beberapa penyebab yang dapat menjadikan detak jantung sulit didengar meskipun perkembangan janin masih sangat normal.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn