6 Manfaat Akupuntur untuk Promil dan Perawatannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Akupunktur memiliki banyak manfaat salah satunya meningkatkan peluang hamil dan meningkatkan kesuburan bagi wanita. Banyak penelitian telah membuktikan tentang manfaat akupuntur untuk program kehamilan (promil).

Akupunktur merupakan sistem perawatan yang didasarkan pada prinsip pengobatan tradisional Tiongkok. Perawatan ini dapat menjadi alternatif pengobatan masalah kesehatan dan penyakit.

Perawatan akupunktur merupakan perawatan di mana jarum berukuran kecil dimasukkan di berbagai titik tubuh untuk mengobati atau mempercepat penyembuhan masalah kesehatan.

Akupuntur memiliki sejumlah manfaat terkait dengan peluang kehamilan bagi wanita.

Berikut manfaat akupuntur untuk program kehamilan:

1. Meningkatkan Kesuburan (fertilitas)

Infertilitas menjadi salah satu faktor penyebab tidak dapat hamil. Masalah kesuburan (infertilitas) didefinisikan sebagai belum atau tidak dapat hamil setelah aktif berhubungan intim selama 1 tahun.

Meski hasil dari akupuntur beragam, terdapat bukti penelitian bahwa akupuntur dapat membantu meningkatkan kesuburan (fertilitas) pada wanita dengan berbagai kondisi kesehatan. Misalnya seperti polycystic ovary syndrome (PCOS), hypothyroidism, dan masalah ovulasi.

Dilansir dari National Institutes of Health (NIH) dalam jurnal Medicine, akupuntur memberikan bukti yang efektif untuk meningkatkan kesuburan.

Terapi atau perawatan positif lain yang menunjang akupuntur untuk promil, diantaranya seperti mempertahankan BMI ideal yaitu 18 sampai 25.

Selain itu makan makanan penyubur kandungan, dan mengurangi stres serta berolahraga untuk promil, dapat meningkatkan kemanfaatan akupuntur dalam program hamil.

2. Mengatasi Masalah Gangguan Ovulasi (Anovulasi)

Infertilitas pada wanita sebagian besar disebabkan oleh gangguan ovulasi. Masa subur ditentukan dari periode ovulasi.

Namun jika mengalami gangguan ovulasi maka akan sulit menentukan kapan masa subur atau tidak sehingga sulit mendapatkan kehamilan. Selain itu, sel telur tidak dapat dibuahi tanpa adanya ovulasi.

Gangguan ovulasi (anovulasi) biasanya ditandai dengan tidak menstruasi pada satu periode atau lebih, darah haid yang keluar sangat banyak atau terlalu sedikit, dan suhu basal yang tidak teratur.

Menurut penelitian dalam National Institute of Health (NIH), disebutkan bahwa akupuntur yang dikombinasikan dengan perawatan dan aktifitas positif lainnya dapat bermanfaat untuk meningkatkan ovulasi, mengatasi gangguan ovulasi dan kadar hormon.

Efek samping akupuntur dinilai lebih sedikit daripada dua metode lain yang umum dilakukan untuk induksi ovulasi.

3. Membantu Mengatasi Stres

Kesuburan dan stres saling berkaitan. Hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu sinyal otak dan ovarium. Hal ini dapat memicu gangguan ovulasi.

Jika stres berlangsung lama makan akan mengganggu kemampuan untuk mendapatkan kehamilan. Peristiwa seperti kesedihan kehilangan anggota keluarga, masalah pekerjaan misalnya dapat menyebabkan ovulasi terganggu.

Perawatan akupuntur dapat menstimulasi tubuh untuk melepaskan hormon bahagia dan mengurangi kadar hormon stress sepertil kortisol.

Akupuntur juga merupakan perawatan efektif untuk anxiety (kecemasan) dan depression. Akupuntur diklaim memiliki efek samping paling sedikit daripada pengobatan kecemasan yang lain

Kegiatan lain yang dapat membantu terapi akupuntur untuk promil adalah meditasi dan mindfulness-based stress reduction (MBSR). Dilansir dari Hopkins Medicine, meditasi dan MBSR dapat membantu mengelola stress, kecemasan dan depresi.

Dikutip dari National Library of Medicine (NLM), perawatan akupuntur dinilai menunjukkan efek positif pada pengurangan stress. Disebutkan juga akupuntur verum lebih efektif untuk mengurangi tingkat stress daripada akupuntur sham.

4. Membantu Menyeimbangkan Hormon

Hormon yang tidak seimbang dapat mengganggu kesehatan. Gangguan hormon umumnya disebabkan karena gaya hidup kurang sehat sehingga kelenjar penghasil hormon terganggu.

Terganggunya kadar hormon seperti jumlah hormon terlalu banyak atau kadar hormon tertentu kurang.

Beberapa gejala ketidakseimbangan hormon antara lain seperti :

  • Siklus menstruasi tidak teratur
  • Mudah lelah
  • Mengalami gangguan tidur
  • Mood swing
  • Jerawat kronis
  • Perubahan selera makan dan kenaikan berat badan
  • Sering sakit kepala

Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh terganggunya fungsi ovarium sehingga kadar hormon menjadi tidak seimbang.

Selain PCOS, Premature ovarian failure (POF), Hypothalamic dysfunction, dan hipotiroidisme juga disebabkan oleh gangguan hormon.

PCOS menyebabkan gangguan hormon androgen terlalu tinggi, sementara POF gangguan hormon dimana penderitanya tidak dapat memproduksi hormon estrogen.

Akupuntur membantu menyeimbangkan hormon dan juga memperlancar aliran darah ke organ reproduksi.

Disebutkan dalam jurnal yang diakses dari National Library of Medicine, perawatan akupunktur juga mengurangi gangguan ginekologi seperti menopause, disfungsi ovarium, dan nyeri haid (dismenore).

Akupunktur meningkatkan hormon estrogen, terutama estradiol, progesteron, prolaktin dan hormon lainnya.

Terapi akupuntur dapat diimbangi dengan mengonsumsi makanan penambah hormon untuk kesuburan.

5. Membantu Mengurangi Nyeri Haid dan Menormalkan Aliran Darah

Akupuntur dapat membantu mengatur siklus menstruasi sehingga mengurangi dismenore atau nyeri haid.

Meskipun nyeri haid atau kram banyak dijelaskan tidak mempengaruhi kemampuan untuk mendapatkan kehamilan, namun dismenore dapat berdampak pada kesuburan.

Nyeri haid disebabkan kontraksi rahim kuat yang dipicu oleh kadar prostaglandim terlalu tinggi. Endometriosis menjadi penyebab paling umum mengalami nyeri saat menstruasi.

Selain itu, penyebab nyeri haid berlebihan juga dipicu berbagai faktor lain yang perlu diketahui.

Akupuntur dapat mengurangi nyeri haid dan kebutuhan mengonsumsi pereda nyeri.

6. Membantu Meningkatkan Kualitas Sperma

Infertilitas atau ketidaksuburan yang dialami oleh pria dapat disebabkan oleh berbagai hal. Diantaranya gangguan hormonal, kelainan genetik dan masalah kesehatan seperti kanker.

Jadi, infertilitas tidak hanya terjadi pada wanita melainkan juga dialami oleh pria. Sehingga baik pria maupun wanita perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan untuk mengatasi masalah kesuburan.

Selain itu, terdapat cara tes kesuburan pria secara alami yang dapat dilakukan sendiri.

Dikatakan mengalami infertilitas jika telah melewati satu tahun intens berhubungan intim namun belum mendapatkan kehamilan.

Akupuntur yang dilalukan secara rutin dapat meningkatkan jumlah dan pergerakan sperma sehingga meningkatkan kesuburan pada pria. Juga kelainan saluran sperma dan masalah kesehatan yang disebabkan gangguan kombinasi psikologis dan fisik.

Kapan Melakukan Perawatan Akupuntur untuk Promil?

Wanita yang akan menjalani fertilisasi in Vitro (IVF) biasanya mendapatkan perawatan akupuntur sebelum atau sesudah menjalani prosedur transfer embrio untuk meningkatkan prosentasi kehamilan dari 26% menjadi 42%.

Perawatan sebelum IVF biasanya sebelum mendapatkan prosedur transfer embrio dan pada awal trimester pertama untuk menghindari risiko keguguran.

Sementara untuk program hamil dapat dilakukan sesuai arahan dokter. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika setelah satu tahun tidak kunjung mendapatkan kehamilan.

Jumlah sesi perawatan akupuntur yang diperlukan setiap masing-masing orang tergantung pada kondisi kesehatan dan riwayat penyakit yang pernah diderita.

Sesi perawatan akupuntur biasanya dilakukan satu hingga tiga kali per minggu sesuai kondisi kesehatan dan hasil yang ingin dicapai.

  • Keamanan Akupuntur

Akupuntur dianggap aman jika dilakukan oleh dokter dan tenaga medis profesional berlisensi yang menggunakan peralatan steril yang tepat.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, jarum akupuntur harus steril, tidak beracun dan hanya digunakan untuk sekali pakai. Jarum akupuntur juga harus menggunakan jarum dengan label alat kesehatan.

Efek Samping dan Risiko

Akupuntur yang dilakukan secara tepat oleh dokter atau praktisi profesional berlisensi dan menggunakan jarum yang sesuai biasanya tidak akan mendatangkan banyak efek samping atau resiko berbahaya.

Namun tetap terdapat resiko yang mungkin terjadi dari perawatan akupuntur. Berikut efek samping dan risiko akupuntur yang dilakukan secara tidak tepat:

  • Pendarahan atau memar di tempat tusukan jarum
  • Infeksi dari jarum yang tidak steril
  • Pendarahan yang parah jika seseorang mengalami gangguan pembekuan darah atau ketika menggunakan pengencer darah.
  • Cedera atau tertusuknya paru-paru

Meski memiliki risiko jika dilakukan secara tidak tepat, menurut beberapa penelitian umumnya akupuntur aman dan memiliki sedikit resiko jika dilaksanakan sesuai prosedur keamanan dan keselamatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn