10 Efek Samping Paracetamol Untuk Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap ibu hamil akan senantiasa menjaga proses kehamilannya agar dapat berjalan dengan baik dan janin yang ada pada rahim dapat berkembang dengan baik dan memiliki kesehatan yang terjaga. Untuk mendapatkan kondisi perkembangan janin dan kesehatan yang normal serta baik tersebut , ada banyak usaha yang sudah dilakukan oleh para ibu seperti mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan untuk mengetahui perkembangan kehamilan, menghindari aktifitas berat, serta beristirahat yang lebih banyak.

Selain beberapa usaha tesebut, ibu hamil terkadang sering kali memperhatikan beberapa obat obatan yang dapat berpengaruh pada kehamilan ketika dikonsumsi oleh ibu hamil untuk menghilangkan penyakit tertentu. Salah satu obat yang sering kali menimbulkan pertanyaan mengenai keamaannya ketika dikonsumsi oleh ibu hamil adalah paracetamol. Parasetamol merupakan salah satu obat antipiretik dan antinyeri yang dapat diedarkan serta dibeli secara bebas terbatas dan digunakan oleh ibu hamil untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan panas akibat demam serta digunakan sebagai obat sakit kepala untuk ibu hamil.

Beberapa dokter dengan penelitiannya terdahulu menjelaskan bahwa mengkonsumsi paracetamol sebagai pengobatan untuk terapi nyeri dan juga penurun panas  tidak akan berdampak pada perkembangan janin dan merupakan salah satu obat nyeri yang lebih aman dibandingkan obat lainnya. Dalam penggunaan paracetamol ini sebaiknya hanya dikonsumsi ketika memang sangat membutuhkan karena ada beberapa temuan fakta baru terkait efek buruk yang bisa diberikan oleh paracetamol terhadap kehamilan yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan “bolehkah ibu hamil minum paracetamol ?.”

Paracetamol merupakan jenis obat yang dalam pregnancy category untuk sediaan oral dan rectal dikategorikan dalam kelompok B , sedangkan untuk suntik dikategorikan dalam kelompok C. Kelompok B merupakan kelompok yang diangap masih aman sedangkan kelompok C sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Meskipun aman ternyata ada beberapa efek samping paracetamol untuk ibu hamil yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Resiko mengalami ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau disingkat ADHD menurut artinya dalam bahasa Indonesia adalah gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. ADHD dalam penjelasan yang diuraikan oleh wikipedia adalah  gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri.

ADHD ini merupakan salah satu efek samping paracetamol untuk ibu hamil yang berdampak pada perkembangan janin di dalam rahim ibu hamil dan bisa diketahui setelah bayi terlahir. Efek samping ini muncul ketika ibu hamil terlalu sering mengkonsumsi paracetamol untuk meredakan nyeri yang dideritanya sebagai salah satu gejala hamil muda maupun pada usia kehamilan tingkat lanjut.

  1. Menyebabkan sakit pada lambung

Efek samping paracetamol pada ibu hamil lainnya adalah dapat menyebabkan sakit pada lambung terutama bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat asam lambung tinggi. Mekanisme kerja paracetamol dapat membuat produksi asam lambung semakin tinggi sehingga beresiko menyebabkan sakit pada lambung yang sering kali disebut sebagai “maag”. Untuk menghindari efek samping ini maka konsumsi paracetamol setelah makan.

  1. Menganggu keseimbangan hormon

Terganggunnya keseimbangan hormon merupakan salah satu efek samping pada ibu hamil yang mengkonsumsi paracetamol dalam jumlah dosis yang tidak tepat serta frekuensi berlebihan. Terganggunya keseimbangan hormon ini dapat menimbulkan kondisi yang merugikan bagi kehamilan karena pentingnya peran hormon kehamilan dalam proses perkembangan janin maupun kesehatan ibu hamil.

  1. Mempengaruhi perkembangan otak bayi

Konsumsi paracetamol yang tidak dilakukan sesuai dengan anjuran dokter dapat menyebabkan penurunan perkembangan otak bayi. Meskipun efek samping ini jarang terjadi namun tetap harus diwaspadai oleh para ibu hamil sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi paracetamol dan obat obatan lainnya. [Adsense-B]

  1. Meningkatkan resiko terjadinya asma pada bayi

Peluang kondisi buruk lainnya  yang juga dapat terjadi sebagai salah satu efek samping dari penggunaan paracetamol oleh ibu hamil untuk meredakan nyeri maupun menurunkan demam adalah resiko terjadinya asma pada bayi. Kondisi asma pada bayi dapat diketahui setelah bayi tersebut terlahir. Selain efek samping yang disebutkan diatas ada beberapa kondisi lainnya yang juga merupakan efek samping dari mengkonsumsi paracetamol oleh ibu hamil yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Kondisi bayi yang lebih rentan menderita kanker ketika dewasa.
  2. Meningkatkan resiko bayi laki laki terlahir dengan kelainan kelamin.
  3. Mempengaruhi kesehatan terutama pada bayi laki laki.
  4. Meningkatkan kondisi mual dan muntah pada ibu hamil muda yang seringkali disebut sebagai morning sickness.
  5. Adanya resiko hipersensifitas pada pemakaian paracetamol.

Beberapa efek samping paracetamol untuk ibu hamil tersebut didapatkan ketika konsumsi paracetamol dalam dosisi berlebih dan diminum dengan jangka waktu yang panjang. Jika ibu hamil ingin mengkonsumsi paracetamol maka lakukan dengan dosis yang singkat dengan frekuensi pemakaian yang sesingkat singkatnya serta lakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu karena setiap kehamilan memiliki resiko yang berbeda beda.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn