Paracetamol Untuk Ibu Menyusui – Manfaat Dan Bahayanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menyusui merupakan proses penting yang menjadi tanggung jawab ibu selepas proses persalinan. Menyusui atau memberikan air susu ibu pada bayi adalah satu satunya jenis makanan dengan kandungan nutrisi lengkap dan memiliki manfaat bagi bayi. Menyusui bukan hanya memiliki manfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi saja melainkan juga bermanfaat untuk ibu sendiri. Manfaat memberikan asi bagi ibu diantaranya membantu menurunkan berat badan ibu pasca persalinan, mengatasi stres dan depresi, mengurangi pendarahan pada uterus, dan membantu mengembalikan ukuran rahim pasca hamil.

Selain untuk ibu, asi sangat bermanfaat bagi bayi terutama untuk hal yang berhubungan dengan perkembangannya. Manfaat asi untuk bayi diantaranya meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh pada bayi sehingga tidak mudah sakit, menjaga berat badan bayi agar selalu normal, mencerdaskan otak bayi, memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi, memaksimalkan pertumbuhan tulang dan organ orang penting dalam tubuh bayi, serta meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan ibu.

Tingginya aktivitas dan tanggung jawab ibu dalam membesarkan dan mengurusi bayinya menjadikan resiko kelelahan dan terjadinya gejala sakit tertentu meningkat. Ibu menyusui sering kali kebingungan menentukan pengobatan untuk gejala penyakit yang dihadapinya karena adanya ketakutan akan bahaya dari obat obatan tertentu untuk bayi yang masih disusuinya. Obat obatan medis secara umum memiliki jenis dan kelas tertentu untuk yang aman dikonsumsi dan yang berbahaya bagi ibu menyusui. Untuk membantu memberikan informasi yang benar pada ibu, berikut ini salah satu penjelasan mengenai obat obatan pada ibu menyusui yakni penggunaan paracetamol pada masa menyusui.

Mengkonsumsi Paracetamol Untuk Ibu Menyusui

Paracetamol merupakan salah satu jenis obat yang masuk dalam golongan analgesik atau anti nyeri dan antipiretik atau obat penurun demam. Obat paracetamol ini digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang serta demam. Mekanisme kerja paracetamol yakni dengan menurunkan prostaglandin dalam tubuh. Prostaglandin merupakan unsur yang dilepaskan oleh tubuh sebagai reaksi dari adanya kerusakan jaringan atau infeksi yang dapat memicu terjadinya peradangan, nyeri, dan demam. Dengan terhalangnya produksi prostaglandin oleh paracetamol tersebut maka rasa sakit dan demam dapat berkurang.

Paracetamol untuk ibu menyusui merupakan salah satu obat penurun panas dan nyeri yang aman untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan paracetamol merupakan obat yang masuk dalam kategori B untuk ibu hamil dan menyusui. Obat golongan kategori B merupakan obat obatan yang tidak menimbulkan efek buruk pada janin melalui perobaan dengan hewan, namun masih belum dilakukan proses percobaan pada wanita hamil secara terkontrol. Paracetamol dapat digunakan oleh ibu menyusui untuk mengatasi pusing maupun nyeri ringan lainnya serta dapat menurunkan demam akibat beberapa kondisi tertentu.

Konsumsi Paracetamol Yang Benar Untuk Ibu Menyusui

Meskipun paracetamol aman dikonsumsi oleh ibu menyusui namun tetap harus ada aturan yang ditaati agar tidak terjadi efek samping berbahaya dan berdampak pada perkembangan bayi. Perhatikan dosis yang tepat ketika mengkonsumsi paracetamol. Secara umum untuk wanita dewasa jumlah dosis yang aman dikonsumsi adalah 500 mg paracetamol maksimal tiap 4 – 6 jam sekali dan jangan mengkonsumsi lebih dari 4 gram dalam 24 jam. Konsumsi paracetamol setelah makan agar lambung terlapisi dan tidak menyebabkan nyeri.

Jika paracetamol yang akan dikonsumsi bukanlah bahan utama melainkan obat dengan beberapa bahan aktif maka perhatikan bahan lainnya apakah memiliiki efek samping atau dampak pada ibu menyusui dan bayinya. Jangan mengkonsumsi paracetamol dengan beberapa obat lain karena dapat menimbulkan interaksi obat. Beberapa obat lain yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan paracemol diantaranya :

  • Warfarin, obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah
  • Carbamazepin, obat yang digunakan untuk mengatasi epilepsi
  • Phenobarbital, phenytoin, atau primidone, obat untuk mengatasi dan mengontrol kejang
  • Colestyramin, obat yang digunakan untuk mengatasi gatal pada gangguan ginjal
  • Metoclopramide, obat yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah
  • Ketoconazole, obat yang digunakan sebagai anti jamur
  • Dan beberapa obat lainnya seperti imatinib, busulfan, dan lixisenatide.

Efek Samping Paracetamol

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa paracetamol harus dikonsumsi sesuai dengan aturan pemakainannya yang benar karena dapat menimbulkan efek samping paracetamol untuk ibu hamil dan meyusui. Jika kondisi tersebut sering diabaikan maka dapat menyebabkan munculnya efek samping yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Penurunan jumlah sel darah merah.
  • Munculnya ruam, pembengkakan, atau kesulita bernafas akibat reaksi alergi pada paracetamol
  • Tekanan darah rendah dan jantung berdetak cepat.
  • Kerusakan hati dan ginjal akibat penggunaan obat dengan dosis yang berlebihan.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui ketika akan menggunakan paracetamol sebagai obat nyeri maupun obat demam. Secara umum, paracetamol aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui namun tetap harus memperhatikan beberapa hal seperti dosis, riwayat alergi obat, dan cara penggunaan yang benar. Dalam proses penyebuhan gejala tertentu sebaiknya ibu tetap memperbanyak konsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui.

 

fbWhatsappTwitterLinkedIn