Penyebab Gairah Seksual Meningkat Saat Hamil yang Wajib dipahami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada masa kehamilan, ibu hamil mengalami banyak perubahan seperti perubahan fisik, perasaan, sensasi dan emosi baru. Semuanya disebabkan oleh hormon yang berfluktuasi dan peningkatan aliran darah.  

Sebenarnya pengalaman ibu hamil dalam masa kehamilannya berbeda-beda, seperti mual di masa pertama, atau mual sepanjang kehamilan.

Hal tersebut juga bisa terjadi kepada hasrat seks selama masa kehamilan. Selama hamil, ibu hamil mengalami peningkatan gairah seks atau biasa disebut dengan libido.   

Libido bisa berubah-ubah saat masa kehamilan. Terkadang gairah seks ibu hamil cenderung naik turun selama sembilan bulan. Dan sering kali  ibu hamil yang mengalami peningkatan libido cenderung sulit untuk membendung gairah seksual yang sedang memuncak.

Berhubugan seksual selama masa kehamilan sebenarnya aman dilakukan. Tidak perlu cemas dengan keadaan janinnya, karena calon bayi terlindungi dengan baik oleh leher rahim, kantung, dan air ketuban.

Melakukan hubungan seks ketika masa kehamilan dapat memberikan manfaat bagi pasangan suami istri. Selain dapat mempererat hubungan antara suami dan istri. Berhubungan seks selama kehamilan bisa juga membuar tubuh menjadi bugar dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya itu, berhubungan seks selama hamil dapat mempengaruhi suasana hati ibu hamil menjadi bahagia. Karena orgasme saat berhubungan seks dapat melepaskan hormon endorfin yang bisa membantu ibu hamil dan janin dalam kandungan merasa rileks dan bahagia.

Sebaiknya ibu hamil juga mengetahui bahwa di setiap trimester kehamilan, gairah seks atau libido ibu hamil bisa berbeda-beda agar ibu hamil tidak terkejut sehingga mempengaruhi kondisi tubuh dan janin.  

Biasanya saat memasuki trimester kedua, ibu hamil kebanyakan akan mempunyai keinginan dan gairah yang besar untuk melakukan hubungan seks dengan suami daripada trimester pertama. Bahkan beberapa ibu hamil bisa mengalami orgasme selama masa ini.

Namun tidak perlu khawatir, karena pada kenyataannya apabila beberapa ibu hamil yang mengalami orgasme atau multiple orgasme pertama kali selama mereka hamil, mungkin bisa dipandang sebagai sisi positif dari kehamilan.

Lalu apakah jika tidak mengalami peningkatan libido selama hamil adalah hal yang salah?

Apabila ibu hamil selama masa kehamilannya tidak mengalami peningkatan gairah seksual, jangan khawatir karena itu adalah hal yang wajar dan bukan hal yang salah. Karena perlu kamu ingat bahwa pengalaman hamil pada setiap wanita yang hamil bisa berbeda-beda.

Oleh karena itu, ibu hamil tidak perlu cemas dan khawatir apabila tidak mengalami kenaikan gairah seks selama hamil karena yang paling utama adalah keamanan dan kenyamanan ibu hamil dan janin selama masa kehamilan.

Dan tidak sedikit juga pasangan yang justru lebih menghindari untuk berhubungan seksual selama masa kehamilan karena takut mencederai bayi. Padahal melakukan hubungan seks tidak akan mencederai janin, asalkan kehamilan yang sedang ibu hamil alami tidak mempunyai masalah dan sudah mendapatkan lampu hijau dari dokter kandungan. Dan berhubungan seksual saat hamil mampu mengurangi nyeri dan stres saat hamil.

Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan gairah seksual atau libido ibu hamil selama masa kehamilan meningkat yang perlu kamu tahu:

1. Dari Perubahan Fisik

Saat sedang hamil, aliran darah ke dalam payudara dan vagina meningkat lebih besar. Hal tersebur membuat payudara berkembang lebih besar dan menjadikannya lebih sensitif. Sehingga sedikit sentuhan saja dapat membuat hasrat atau gairah seksual ibu hamil meningkat dan juga karena peningkatan cairan vagina selama masa kehamilan dapat membuat vagina lebih siap menerima penetrasi untuk melakukan hubungan seksual.

2. Perubahan Hormon

Selain perubahan fisik, perubahan hormon juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya hasrat atau gairah seksual selama masa kehamilan. Perubahan hormon ibu hamil akan berlangsung dengan tinggi. Dan hal ini mempengaruhi kenaikan libido seks ibu hamil. Naiknya libido ini bisa berlangsung dari awal kehamilan sampai menjelang melahirkan.

Perubahan hormon ini terjadi karena adanya peningkatan hormon estrogen dan hormon progesteron di dalam tubuh pada trimester pertama kehamilan.

Kondisi ini bisa meningkatkan aliran darah di sekitar organ kewanitaannya dan payudara lebih sensitif. Sehingga kondisi ini tentu dapat meningkatkan rangsangan seksual.

Namun sekitar Minggu ke 10, peningkatan kadar hormon ini akan menurun dan pada saat itu juga rasa lelah dan mual yang umumnya terjadi akan berkurang. Tetapi hasrat ibu bisa saja meningkatkan. Karena tubuh mulai bertenaga dan payudara semakin membesar dan lebih sensitif, serta pembengkakan vulva karena aliran darah yang ekstra juga dapat membuat hubungan ini lebih menyenangkan.  

Oleh karena itu, dengan semua peningkatan itu, dorongan hasrat seksual ibu hamil bisa melonjak di akhir trimester pertama atau pada trimester kedua. Dan sebaiknya manfaatkan waktu ini dengan pasangan karena berhubungan intim selama kehamilan adalah hal yang baik untuk tetap terhubung secara mental, emosional, dan fisik.

Namun sayangnya ketika memasuki trimester ketiga, gairah ibu hamil menurun. Hal ini disebabkan karena kenaikan berat badan, sakit punggung, dan gejala lainnya. Tetapi ada juga yang masih tetap bergairah walaupun memasuki trimester ketiga.

Itulah 2 penyebab mengapa hasrat seksual ketika hamil mengalami peningkatan. Dan sekali lagi ibu hamil tidak perlu khawatir mengenai berhubungan seksual dapat melukai janin, karena itu hanyalah mitos.

fbWhatsappTwitterLinkedIn