Bagi wanita yang sudah masuk ke usia lebih dari 30 tahun memang harus waspada dengan endometriosis. Masalahnya ini adalah usia yang sangat rentan terkena penyakit endometriosis. Ada beberapa penyebab endometriosis yang bisa dipicu dari kebiasaan yang kurang sehat dan masalah sistem reproduksi dan hormon dalam tubuh. Penyakit ini akan menyebabkan penebalan pada jaringan di bagian rahim . Sementara kondisi yang normal hanya terjadi ketika masuk masa ovulasi dan bermanfaat untuk mendukung calon janin bisa menempel di rahim.
Penyakit ini akan merusak kesuburan sehingga menjadi penyebab sulit hamil. Tapi tidak usah khawatir karena bisa diatasi dengan makanan penyubur kandungan bagi penderita endometriosis agar cepat hamil, seperti berikut ini:
- Sumber antioksidan
Antioksidan adalah salah satu jenis zat yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas. Ada sebuah bukti bahwa penyebab endometriosis lebih sering ditemukan pada wanita yang kurang antioksidan. Karena itu semua jenis makanan yang mengandung sumber antioksidan sangat baik untuk melawan endometriosis. Beberapa jenis makanan ini termasuk buah dan sayuran yang kaya dengan vitamin C, vitamin A dan vitamin E. Ibu bisa mencoba untuk makanan seperti daging sapi, buah mangga, buah naga, apel, kiwi, bayam, jeruk, wortel dan jenis makanan yang lain. Semua makanan ini juga termasuk makanan untuk kesuburan wanita.
- Makanan kaya serat
Wanita yang menderita endomestriosis juga biasanya cenderung kurang serat. Karena itu endometriosis akan menyebabkan perut kembung selama menstruasi. Dan ini menjadi macam-macam gangguan haid yang membuat rasa haid lebih sakit. Serat sangat penting untuk membuat usus lebih sehat dan bisa bekerja normal dalam proses pencernaan. Beberapa jenis makanan yang sangat disarankan seperti bayam, brokoli, terung, apel, stroberi, pisang, dan produk biji gandum.
- Makanan kaya asam lemak omega 3
Kemudian wanita yang menderita endometriosis juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya dengan asam lemak omega 3. Zat ini sangat baik untuk mengatasi rasa sakit yang berlebihan saat haid. Penyebab nyeri haid berlebihan memang bisa berhubungan dengan endometriosis karena penebalan dinding rahim yang harus luruh selama menstrusi. Makanan seperti ikan salmon, ikan sarden, ikan tuna, makanan laut dan almond bisa mengatasi kondisi yang lebih parah. Makanan ini juga sangat baik untuk membantu program kehamilan.
- Makanan yang kaya zat besi
Semua jenis makanan yang kaya dengan zat besi sangat baik untuk membantu proses kehamilan bagi penderita endometriosis. Wanita penderita endometriosis memang sangat rentan dengan pendarahan selama menstruasi. Akhirnya inilah yang menyebabkan anemia dan sangat pusing saat hamil. Karena itu disarankan untuk mengonsumsi zat besi yang didapatkan dari makanan seperti daging sapi, hati sapi, hati ayam, bebek, bayam, brokoli, produk telur, kacang-kacangan dan gandum. Makanan yang kaya dengan zat besi juga penting untuk persiapan kehamilan karena bisa mencegah anemia pada ibu hamil.
- Makanan sumber magnesium
Wanita penderita endomestriosis umumnya juga akan mengalami kurang magnesium. Kekurangan magnesium sangat buruk untuk kesehatan karena memicu kram dan kejang perut saat menstruasi. Karena itu lebih baik mencukupi kebutuhan magnesium yang bisa didapatkan dari ikan laut, produk susu, labu, alpukat, kacang almond, dan semua jenis sayuran hijau.
- Makanan kaya kalsium
Kalsium juga menjadi makanan yang sangat baik untuk penderita endometriosis. Ini karena kalsium bisa meringankan beberapa gejala terkait endometriosis seperti sakit kepala, sakit perut, sakit otot dan nyeri pada area pinggul. Beberapa jenis makanan yang bisa mencukupi kebutuhan kalsium seperti brokoli, yogurt, produk susu, ikan tuna, ikan salmon, buah dengan rasa asam dan makanan olahan seperti ikan sarden.
Inilah beberapa makanan penyubur kandungan bagi penderita endometriosis agar cepat hamil. Selain menjalani perawatan medis maka sebaiknya harus merubah gaya hidup dengan pola makanan yang sehat. Ikuti panduan makanan diatas dan dapatkan kesehatan reproduksi yang lebih baik.