4 Alat Tes Kesuburan Pria Dan Akurat Atau Tidak?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki anak merupakan keinginan bagi semua pasangan suami istri, lalu apa yang harus dilakukan saat memiliki keturunan merupakan sesuatu yang cukup sulit untuk sebagian pasangan, bahkan malah tak jarang diantaranya yang melakukan proses bayi tabung demi untuk mendapatkan keturunan. Biasanya isu mengenai kemandulan selalu dikait-kaitkan pada wanita, padahal 40% diantara kasus kemandulan terjadi juga pada pria, sayangnya masih belum terbisanya melakukan tes kesuburan pada pria membuat wanita selalu dipersalahkan dari sulitnya memperoleh keturunan. Berikut ini adalah alat tes kesuburan pria yang dilakukan secara medis.

Alat Tes Kesuburan Pria

Tes masa subur pada pria dapat dilakukan dengan berbagai cara, seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran, bahkan ada juga beberapa tes kesuburan yang bisa dilakukan di rumah tanpa adanya serangkaian tes yang dilakukan di lab maupun rumah sakit. Namun banyak juga pasangan yang lebih mempercayakan pemeriksaan ini pada hasil lab rumah sakit agar lebih mendapakan hasil yang lebih memuaskan. Diantara tes yang dapat dilakukan untuk menganalisi sperma diantaranya:

  1. Spermcheck fertility

Pemeriksaan dengan spermcheck fertility sudah dikembangkan pada tahun 2012, dan bisa dilakukan cukup di rumah saja, alat ini dapat menentukan hanya dalam hitungan menit apakah sperma pada pria bisa dikatakan tinggi atau rendah, dengan menggunakan alat ini juga dapat menentukan apakah kemandulan terjadi pada pihak pria atau apakah penyebab kemandulan pada wanita, alat ini juga merupakan alat yang sudah disetujui oleh FDA (badan dan pengawas obat dan makanan amserika serikat) untuk melakukan tes sperma di rumah. Cara menggunakan alat ini sangat lah mudah, cukup menaruh cairan sperma pada strip pengujian alat dan untuk selanjutnya cairan sperma akan bergerak melalui jendela hasil, alat ini memang hampir sama dengan alat tes kehamilan pada wanita yang sangat sederhana dan bisa dilakukan sendiri.

  1. Aglutinasi sperma

Pemeriksaan dengan aglutinasi sperma dilakukan di laboratorium dengan cara melakukan pengecekan kelekatan sperma, apakah terjadi penggumpalan yang dapat menyebabkan sperma sulit berenang dan menuju serviks sehingga sel telur sangat sulit untuk dibuahi.

  1. Uji penetrasi sperma

Pemerikasaan dengan menggunakan alat ini juga sama halnya dengan aglutinasi sperma yang dilakukan di laboratorium, pemeriksaan yang menggunakan sel telur hamster ini dapat mendeteksi dari kemampuan sperma untuk dapat menembus sel telur akan tetapi melakukan tes dengan cara ini memang hampir jarang dilakukan.

  1. Ultrasonografi

Pemeriksaan dengan cara ultrasonografi ini bisa mendeteksi apakah terjadi kerusakan atau pun penyumbatan di dalam reproduksi pria.  Seperti diantaranya pada prostat, vesikula seminalis dan juga saluran ejakulasi.

Akurat Atau Tidak?

Dari beberapa alat dan cara yang dilakukan memang dengan cara analisis sperma lah yang paling akurat hasilnya, karena dengan melakukan pemeriksaan ini memang paling mudah dengan menghasilkan keakuratan data yang cukup terpercaya, dengan melakukan tes ini juga dapat dilihat secara langsung kualitas dari sperma pada pria, selain dari melakukan tes kesuburan perlu juga dilakukan usaha lain seperti misalnya mengkonsumsi makanan untuk kesuburan pria. Untuk dapat melihat apakah sperma pada pria tersebut dikatakan normal atau tidak dapat dilihat dari berbagai kriteria diantaranya:

  1. Ukuran volume sperma

Sperma dapat dikatakan normal dan baik apabila dapat menghasilkan 2 ml sampai degan 6,5 ml per ejakulasi. Dan untuk ukuran sperma yang tidak normal dapat juga dilihat dari cairan sperma yang rendah sehingga dapat mengganggu dari kesuburan pria.

  1. Hitungan waktu mencairnya sperma

Pada keadaan normal biasanya sperma membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk dapat mencair, apabila sperma tersebut mencair dalam waktu yang cukup lama, hal tersebut dapat di indikasikan bahwa sperma pada pria mengalami ke tidak normalan dan bisa diindikasikan terjadinya infeksi.

  1. Jumah Sperma

Untuk jumlah normal sperma yang dihasilkan biasanya sekitar 20 sampai dengan 150 juta per mil. Apabila keadaan dari sperma tidak normal maka jumlahnya akan lebih rendah namun terkadang masih dapat menghasilkan keturunan meski membutuhkan waktu yang cukup lama

  1. Bentuk sperma yang dihasilkan

Bentuk sperma yang dihasilkan memang sangat mempengaruhi apakah sperma tersebut dapat dikatakan normal atau tidak, untuk sperma yang normal umumnya memiliki 70 persen dari bentuk struktur yang normal sedangkan apabila keadaan sperma tidak normal hanya memiliki 15 persen dari yang disebutkan melalui teratozoospsermia, sehingga akan sangat sulit untuk terjadinya kehamilan pada wanita.

  1. Pergerakan sperma

Pada keadaan sperma yang tidak normal biasanya terlihat dari gerakan yang dihasilkan mencapai 60 persen dapat bergerak menuju depan serta minimal dapat menghasilkan dalam setiap 1 ml yaitu sekitar 8 juta sperma yang akan bergerak secara lurus maju ke depan. Dan untuk sperma yang tidak normal biasanya pergerakannya mengalami ke tidak normalan seingga akan menimbulkan ke tidak suburan pada pria.

  1. Ph

Kadar asam yang normal biasanya sekitar 7,1 sampai dengan 8,0, apabila terjadi ke tidak normal an biasanya akan terjadi tingkat asam yang tinggi ataupun bisa rendah, sehingga keasaman dari ph akan membunuh sperma dan dapat menganggu kehidupan dari sperma tersebut untuk berenang menuju sel telur.

  1. Sel darah putih

Untuk sel darah putih yang normal pada sperma biasanya tidak terdapat sel darah putih dan juga bakteri di dalamnya, sedangkan untuk keadaan sperma yang tidak normal  di daamnya akan terdapat banyak sel darah putih sehingga di identifikasikan mengalami suatu infeksi yang dapat mengakibatkan kesulitannya kehamilan pada wanita.

  1. Kadar fruktosa di dalam darah

Pada bagian organ pria normalnya memiliki 300 mg per 100 ml ejakulat, dan untuk ke tidak normalan biasanya tidak terdapatnya fruktosa dan gula hal ini juga dapat menunjukan tidak adanya vesikula seminalis atau blocakde pada organ pria.

Dengan melakukan serangkaian tes kesuburan pada pria maupun wanita hal tersebut juga tidak hanya mengenai masalah fisik dan beberapa hal juga yang perlu di pertimbangkan seperti masalah biaya dan masalah kesuburan wanita, untuk tes kesuburan wanita dengan melakukan tes ovulasi, pemeriksaan pada sel telur, dan menghindari merokok serta meminum alkohol, karena bahaya merokok bagi janin sudah sangat tidak dianjurkan dan juga faktor emosi dan dibutuhkan kerja sama antara pasangan dan juga kesabaran agar satu sama lainnya saling mendukung untuk mendapatkan keturunan

fbWhatsappTwitterLinkedIn