Pengertian Kalazion
Kalazion adalah benjolan kecil atau pembengkakan yang terletak di kelopak mata. Benjolan ini berukuran kecil, berwarna kemerahan, dan tidak terasa nyeri. Kalazoin muncul diakibatkan karena adanya penyumbatan pada kelenjar meiborn. Kelenjar Meiborn berfungsi untuk memproduksi cairan bernama sebum yang bertugas untuk menjaga kelembapan mata.
Walaupun tampak seperti bintitan, namun Kalazion berbeda dengan Bintitan. Bintitan adalah benjolan merah di kelopak mata yang terasa sait, biasanya terjadi lebih rekwt di permukaan kelopak mata. Sedangkan Kalazion benjolan di kelopak mata yang tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak menimbulkan masalah serius.
Meski Kalizion tidak menimbulkan masalah yang serius dan tidak terasa nyeri, serta dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi, benjolan ini juga bisa mengalami infeksi dan gangguan penglihatan apabila ukurannya semakin besar atau tumbuh sampai menutupi lapang pandang penderita. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter apabila mengalami Kalazion.
Gejala Kalazion
Kalazion umumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa. Gejala yang muncul hampir sama pada masing-masing pengidap. Kalazion biasanya muncul sebagai benjolan atau pembengkakan kecil pada kelopak mata bagian atas.Untuk mengetahui lebih jelas tentang Kalazion, berikut ini gejala umum Kalazion:
- Munculnya benjolan kecil pada kelopak mata.
- Pembengkakan pada kelopak mata
- Penurunan kemampuan penglihatan
- Terlalu sering mengeluarkan air mata
- Terasa seperti adanya beban di dalam mata, namun tidak terasa sakit
- Mengalami iritasi ringan pada mata
- Merasa tidak nyaman dengan cahaya yang terlalu terang.
Apabila kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikanlah dengan dokter dan juga jika kamu memiliki kekhawatiran dengan gejala tertentu yang tidak disebutkan di atas namun hampir mirip, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter.
Penyebab Kalazion
Penyebab utama Kalazion adalah disebabkan oleh penyumbatan atau peradangan pada kelenjar meiborn. Kelenjar Meiborn merupakan kelenjar minyak yang terletak di bagian atas dan bawah kelopak mata yang berfungsi untuk melembapkan dan melindungi mata.
Namun terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan seseorang mengalami Kalazion. Berikut ini faktor-faktor yang mungkin menyebabkan seseorang mengalami Kalazion:
- Memiliki riwayat Kalazion sebelumnya
- Mengalami peradangan pada kelenjar meiborn
- Menderita penyakit inflamasi kronis , seperti seborea, rosasea akne, blefaritis kronis.
- Menderita konjungtivitis akibat virus atau infeksi pada bagian dalam mata dan kelopak mata.
Komplikasi Kalazion
Apabila Kalazion tidak segera di tangani dengan benar, maka Kalazion dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Bulu mata menjadi rontok
- Infeksi bakteri pada benjolan Kalazion
- Gangguan penglihatan apabila ukuran Kalazion membesar
- Terbentuknya jaringan parut pada kelopak mata
- Gangguan refraksi mata
- Insecure atau penurunan rasa percaya diri karena Kalazion mengganggu penampilan
Pengobatan Kalazion
Pengobatan Kalazion tergantung pada besar dan kecilnya Kalazion. Berikut ini beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi Kalazion, antara lain:
1. Mengompres dengan air hangat
Kalazion yang tidak terlalu besar dan tidak parah bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun. Namun kamu bisa mempercepat penyembuhan dengan melakukan pengompresan selama 10 menit menggunakan air hangat. Ulangi hal tersebut sebanyak empat kali dalam sehari.
Pengobatan ini dapat membantu kamu membuka kelenjar minyak, dan membantu mengeluarkan isi benjolan Kalazion sambil memijatnya secara lembut. Pastikan jari tangan sudah bersih ketika melakukannya.
2. Pemberian obat-obatan
Apabila pengobatan mengompres dengan air hangat tidak efektif untuk menyempurnakan Kalazion. Dokter akan memberikan obat-obatan, seperti antibiotik untuk mengatasi Kalazion yang mengalami infeksi bakteri, dan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan pada kelopak mata yang diakibatkan Kalazion.
3. Operasi
Apabila benjolan Kalazion memengaruhi penglihatan dan tidak membangun dengan pengobatan lain, maka akan direkomendasikan untuk melakukan operasi Kalazion. Operasi yang dilakukan adalah pembedahan kecil dengan anestesi lokal. Dan apabila Kalazion terus-menerus kambuh meski sudah dioperasi, dokter mungkin akan melakukan biopsi pada Kalazion, untuk mendeteksi apakah ada gangguan mata serius lainnya.
Pengobatan rumahan
Selain pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter, kamu juga bisa melakukan pengobatan rumahan untuk mengatasi Kalazion yang tidak terlalu parah. Berikut ini pengobatan rumahan yang dapat membantu kamu mengatasi kondisi ini:
1. Jagalah agar wajah, kulit kepala, alis, dan tangan untuk tetap bersih
2. Usap secara perlahan kelopak mata dengan kapas atau kain bersih
3. Batasi untuk sementara penggunaan makeup pada area mata
3. Beritahu dokter jika kamu merasakan gejala tidak pulih saat menggunakan obat tetes mata atau obat minum yang telah di reseokan oleh dokter
4. Beritahu dokter apabila Kalazion tidak kunjung hilang setelah 2 Minggu pengobatan.
5. Jangan mencoba menekan Kalazion dengan tangan kamu sendiri. Pastikan juga tuntuk tidak menyentuh Kalazion sebisa mungkin.
Selain pengobatan rumahan tersebut, kamu juga harus menjaga gaya hidup yang sehat untuk mengurangi risiko terkena Kalazion. Berikut ini hal-hal yang bisa mencegah risiko terkena Kalazion, antara lain:
1. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh bagian mata. Kamu harus pastikan bahwa tangan kamu sudah benar-benar bersih.
2. Pastikan bahwa apa pun yang bersentuhan dengan mata, seperti lensa kontak, dan kacamata bersih dari kotoran apa pun
3. Jika memiliki kondisi yang meningkatkan risiko terkena Kalazion, ikutilah anjuran yang diberikan oleh dokter untuk membantu mengontrolnya.
Itulah pembahasan mengenai Kalazion yang perlu kamu ketahui. Apabila kamu mengalami gejala yang sama dengan gejala Kalazion, sebaiknya lakukan pengobatan rumahan terlebih dahulu jika gejala yang dialami tidak terlalu parah, seperti benjolan kecil. Namun ada baiknya periksa dan konsultasikan kepada dokter untuk penanganan yang lebih baik.