Kehamilan menjadi salah satu proses penting yang pastinya banyak diinginkan oleh setiap wanita pasca menjalani pernikahan secara resmi dengan pasangannya. Kehamilan menjadi salah satu cara untuk dapat mencapai tujuan pernikahan yakni mendapatkan keturunan guna melanjutkan generasi keluarga. Dalam prosesnya, mendapatkan kehamilan tidak semudah yang dibayangkan karena memang mesti ada usaha yang harus dilakukan oleh wanita bahkan hingga mengeluarkan biaya yang besar melalui program bayi tabung.
Kondisi tersebutlah yang menjadikan setiap ibu hamil secara alami akan benar benar menjaga kondisi kehamilannya agar dapat berlangsung secara normal tanpa adanya kondisi gangguan kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam dampak baik untuk kesehatan ibu dan janin maupun perkembangan janin di dalam rahim. Guna mencegah kondisi yang tidak diinginkan tersebut, perlu adanya usaha yang harus diperhatikan oleh setiap ibu hamil secara konsisten dalam menjaga kehamilannya.
Salah satu usaha yang penting untuk dilakukan adalah menghindari berbagai macam penyebab yang dapat memicu kondisi tidak normal pada proses kehamilan yang dalam artikel kai ini akan menjelaskan mengenai keadaan janin tidak berkembang atau tumbuh secara normal sesuai dengan usia kehamilan yang dilewatinya. Berikut penjelasan mengenai penyebab pertumbuhan janin tidak normal yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil agar dapat dihindari dalam penjelasan di bawah ini.
- Nutrisi yang kurang
Perkembangan janin yang normal sangat bergantung pada terpenuhinya nutrisi ibu hamil selama proses kehamilan terutama di awal awal kehamilan. Pemenuhan nutrisi yang kurang baik dengan jumlah yang tidak mencukupi dapat menjadi salah satu penyebab pertumbuhan janin tidak normal. Nutrisi pada awal kehamilan sangat tinggi kebutuhannya karena memang proses kehamilan yang menjadi sangat penting dan rentan terjadi pada trimester awal dimanan terjadi pembentukan embrio dan pendukung lainnya serta tingginya resiko keguguran yang dapat terjadi.
Untuk dapat menghindari terjadinya pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak normal tersebut maka langkah utama yang harus dilakukan adalah dengan memenuhi setiap kebutuhan nutrisi selama hamil melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil dan mengurangi lebih dahulu beberapa jenis pantangan kehamilan pada ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami kesulitan untuk mengkonsumsi makanan karena kondisi morning sickness yang parah maka bantu pemenuhannya dengan konsumsi susu hamil atau konsultasikan kondisi ibu dengan dokter kandungan segera.
- Kondisi fisik ibu hamil
Penyebab pertumbuhan janin tidak normal dan terhambat selanjutnya dapat terjadi karena faktor kondisi fisik yang dimiliki oleh ibu hamil. Kondisi ibu hamil yang mengalami obesitas dapat menjadi penghalang perkembangan janin di dalam kandungan karena memang obesitas dapat memicu munculnya banyak radikal bebas di dalam tubuh sebagai salah satu senyawa yang akan menghambat pertumbuhan janin. Untuk mengatasi kondisi tersebut maka usahakan wanita yang sedang menjalani program hamil harus memiliki bentuk badan yang ideal agar tidak terjadi masalah pada perkembangan janin dan memicu munculnya bahaya obesitas bagi ibu hamil lainnya.
- Kehamilan yang abnormal
Kondisi lain yang juga dapat menjadi salah satu pemicu terhambatnya pertumbuhan janin adalah karena adanya kondisi kehamilan yang abnormal. Kondisi kehamilan abnormal seperti blighted ovum, kehamilan ektopik, dan kehamilan anggur tentu menyebabkan janin tidak berkembang sebagai mana mestinya. Kondisi kehamilan abnormal yang disebutkan diatas merupakan keadaan yang akan memicu terjadinya keguguran dan janin memang tidak akan berkembang hingga persalinan.
- Penyakit tertentu
Beberapa jenis penyakit yang terjadi pada ibu hamil juga dapat memicu kondisi ketidaknormalan perkembangan yang dialami oleh janin. Penyakit yang dialami oleh ibu hamil dan menjadi penyebab pertumbuhan janin tidak normal tersebut diantaranya seperti :
- Infeksi dalam kehamilan, infeksi pada ibu hamil yang dapat menghalangi perkembangan kehamilan diantaranya seperti campak, campak jerman, cacar air, dan bahkan virus influenza.
- Demam tinggi, demam tinggi pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko kematian janin dan menjadikan munculnya kondisi autisme sebagai salah satu bentuk perkembangan atau pertumbuhan janin yang tidak normal.
- Keputihan, kondisi yang sebenarnya wajar terjadi sebagai salah satu tanda kehamilan normal ini juga dapat berubah dan mengancam pertumbuhan janin di dalam rahim. Keputihan yang perlu diwaspadai adalah ketika sudah mulai muncul beberapa ciri seperti gatal, warna yang berubah, muncul bau, hingga jumlah keputihan yang terlalu banyak.
- Penyakit lain, seperti rubella, measles, mumps yang merupakan beberapa jenis penyakit berbahaya bagi kehamilan dan memicu ketidaknormalan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Itulah beberapa penyebab pertumbuhan janin tidak normal yang perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap ibu hamil mengingat keadaan tersebut merupakan salah satu gangguan kehamilan yang berbahaya dan menjadikan kesehatan janin di dalam kandungan menjadi terancam. Selain karena faktor yang disebutkan diatas, adanya ketidaknormalan hormon pada seorang wanita hamil juga dapat menjadi pemicu pertumbuhan janin yang tidak normal.