8 Dampak Bayi Prematur saat Dewasa Paling Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lahirnya seorang bayi merupakan suatu anugerah terindah bagi setiap orang tua. Namun apalah daya jika bayi yang kita idamkan terlahir sebelum waktunya atau biasa kita sebut sebagai bayi prematur. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti fisik ibu yang tidak sehat, kondisi janin yang kurang kuat  atau faktor yang lainya. (baca juga : Penyebab Bayi Lahir Prematur)

Hal itu tentu sangat tidak dinginkan oleh para orang tua karena bayi yang lahir kurang dari 37 minggu dan hanya memiliki berat kurang dari 1,5 kilogram cenderung lemah karena kondisi tubuh yang belum sempurna saat dilahirkan seperti kulitnya yang masih terlalu tipis dan merah, telinga elastis dll.

(baca juga : Ciri ciri Bayi Lahir Prematur)

Memang bayi yang terlahir secara prematur masih bisa bertahan hidup walaupun saat awal bayi dilahirkan memerlukan banyak bantuan dari medis dan perawatan yang lebih intensif, namun dampak bayi prematur saat dewasa juga menanti para bayi tersebut. Terdengar menyedihkan memang, tapi memang begitulah adanya melihat dari faktor belum siapnya organ tubuh dan faktor yang lainya sehingga berdampak saat dewasa. Oleh sebab itu para orang tua perlu mengetahui dampak-dampak tersebut lebih dini sehingga mereka dapat menanganinya dengan cara yang tepat.

Berikut ini hamil.co.id telah merangkum dampak bayi prematur saat dewasa :

(baca juga : Pantangan Makanan Ibu Hamil)

  1. Kondisi fisik yang relatif kecil

Pertumbuh bayi yang terlahir secara prematur cenderung terhambat sehingga menyebabkan bayi memiliki tubuh yang kecil. Terhambatnya pertumbuhan tubuh tidak hanya dihadapi bayi saat masih kecil, namun hal itu akan berdampak saat mereka dewasa sehingga menyebabkan tubuh mereka relatif lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal yang lainya.

  1. Kematian dini

Selain berdampak terhadap kondisi tubuh yang cenderung kecil, dampak bayi prematur saat dewasa adalah kondisi kesehatan yang kurang stabil. Study dari Universitas Rhode Island yang dilansir dari Kompas.com menunjukan bahwa paru-paru bayi yang terlahir kurang dari berat badan normal memilki kecenderungan paru-paru yang lebih lemah. (baca juga : Cara Mencegah Keguguran )

Tidak hanya paru-paru yang lemah, namun mereka juga lebih beresiko mengalami gangguan jantung dan tekanan darah tinggi sehingga saat awal masa dewasa mereka rawan terhadap kematian dini yang disebabkan oleh buruknya riwayat kondisi kesehatan.

  1. Gangguan perilaku anak

Salah satu deteksi yang mudah menurut hamil.co.id adalah dengan melihat perkembangan perilaku anak. Perilaku anak yang terlahir secara prematur kemungkinkan akan sedikit berbeda dengan bayi yang terlahir secara normal. Lemahnya sistem syaraf saat dilahirkan menyebabkan perkembangan otak anak tidak sama dengan anak normal lainya. Kemungkinan besar yang terjadi adalah terlambatnya anak mengucapkan kata atau bicara, mudah gelisah dan emosi dan hal ini dapat dideteksi sejak dini oleh orang tua atau orang yang merawat bayi tersebut.

(baca juga : Diet Ibu Hamil Agar Bayi Tidak Besar)

  1. Mudah terserang osteoporosis

Tidak hanya organ vital seperti paru-paru dan jantung saja yang belum siap, tetapi juga tulang mereka belum terlalu kokoh. Saat dalam kandungan bayi mendapat kalsium yang ditransfer oleh sang ibu untuk perkembangan tulang dalam rahim. Selama proses tersebut tulang bayi akan tumbuh semakin kuat, sehingga tidak akan menyebabkan tulang yang rawan keropos. Tetapi, bayi yang terlahir secara prematur akan kekurangan kalsium yang ditransfer oleh sang ibu dan berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang sang anak karena faktor waktu transfer kalsium yang cenderung singkat sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang yang lemah dan hal ini akan mengakibatnya rapuhnya tulang anak saat dewasa. Rapuhnya tulang sendiri adalah awal dari timbulnya osteoporosis, dimana kepadatan tulang semakin menurun. Oleh sebab itu diharapkan orang tua memberikan asupan makanan yang baik kepada anak agar mereka tidak mudah mengalami patah tulang saat dewa.

(baca juga : Efek Bayi Tidur Tengkurap)

  1. Kurang cerdas saat sekolah

Selain dari dua dampak tersebut bayi yang terlahir secara prematur juga memiliki IQ yang relatif lebih rendah dibandingkan anak yang lahir secara normal. IQ yang rendah akan mengakibatkan kurangnya minat belajar anak saat mereka memasuki masa sekolah sehingga menyebabkan tingkat kecerdasan yang dia miliki lebih rendah dibanding dengan anak yang terlahir secara normal. Apalagi jika berurusan dengan matematika, mereka akan lebih sulit menangkap penjelasan yang diberikan oleh guru. Hal ini disebabkan karena kesulitan dalam memahami pelajaran yang mereka pelajari sehingga harus ada beberapa bantuan belajar yang diberikan kepada anak tersebut.

(baca juga : Cara Membuat Anak Cerdas Sejak Dalam Kandungan)

  1. Mudah depresi dan anti sosial

Anak yang terlahir secara prematur cenderung lebih pemalu dibandingkan dengan anak yang terlahir normal. Sebenarnya tidak perlu untuk menunggu dewasa untuk melihat kondisi seperti ini karena hal ini ditandai dengan sulitnya anak bersosialisasi di lingkungan sekitar saat bermain dengan anak-anak yang lain.

(baca juga :Jadwal Imunisasi Bayi Baru Lahir )

Hal tersebut merupakan hasil penelitian selama 26 tahun Universitas McMaster di Ontario yang dilansir dari health.detik.com. Tidak hanya pemalu dan tertutup, namun hal terberat yang cenderung mereka hadapi adalah depresi. Tingkat depresi anak yang terlahir secara prematur tidak hanya sebatas sampai mereka remaja saja, namun hal ini akan meningkat saat mereka dewasa dibandingkan dengan mereka yang terlahir secara normal. Kecenderungan ini menyebabkan mereka cemas dan menurunya tingkat sosialisasi mereka terhadap lingkungan. Dan pada akhirnya akan berimabas kepada dunia karir mereka yang sedikit sulit untuk berkembang.

  1. Cenderung tertutup

Kepribadian anak yang terlahir secara prematur menjadi lebih tertutup, hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Archives of Deasese in Childhood menjelaskan bahwa saat dewasa anak akan memiliki karakter yang tertutup, dan sulit untuk mengambil risiko. Mereka juga berkeyakinan bahwa hal ini disebabkan oleh orangtua yang terlalu melarang anak untuk melakukan segala sesuatu. Sebenarnya mereka yang terlahir prematur terkadang memiliki keramahan yang tinggi, namun karakter tertutup masih mendominasi.

(baca juga :Makanan Penguat Kandungan )

  1. Lebih nakal

Organ tubuh yang belum sempurna juga menyebabkan bayi memiliki gangguan psikologis yang menyebabkan mereka menjadi nakal. hal ini disebabkan karena psikologis anak yang lahir lebih awal kurang matang. Belum lagi jika kita melihat belum siapnya organ tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang sering menghantui mereka sehingga dapat menyebabkan karakter yang labil dan nakal. Mereka juga beranggapan bahwa dunia ini terlalu sulit untuk mereka jalani sehingga anak prematur cenderung lebih suka berprilaku usil terhadap teman-temanya. Dalam kasus ini para orang tua atau keluarga terdekat harus mampu membuat anak merasa nyaman dengan semua kondisi yang ada sehingga anak bisa merasa aman dan terlindungi. (baca juga : Ikterus neonatorum)

Sebenarnya tidak semua dampak bayi prematur saat dewasa ini melekat pada mereka, seperti seorang ahli fisika bernama newton yang juga terlahir secara prematur yang beratnya hanya 1,3 kilogram tapi kemampuanya tidak bisa dianggap remeh oleh banyak orang. Jadi, jangan dipandang sebelah mata bayi yang terlahir secara prematur karena kemungkinan besar mereka memiliki kemampuan yang dapat membawa dunia ini dalam perubahan.untuk para orang tua alangkah lebih baik jika mengetahui hal ini lebih awal dan dapat menanganinya dengan baik dan anak tidak akan memiliki dampak seperti yang telah disebutkan diatas.

baca juga :

fbWhatsappTwitterLinkedIn