Setiap ibu hamil pastinya selalu menginginkan kondisi kehamilannya selalu dalam keadaan yang baik, sehat, dan normal mulai dari awal kehamilan hingga proses persalinannya. Untuk itu, ibu hamil secara spontan dan alamiah tanpa diberi perintah pastikan akan melakukan berbagai macam upaya dan usaha yang dapat menjaga kondisi kesehantan ibu maupun bayinya selalu dalam keadaan yang baik, memiliki perkembangan janin yang normal, serta terhindar dari berbagai gangguan kehamilan.
Beberapa usaha yang biasanya dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga kondisi kehamilannya seperti mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil, menghindari berbagai hal yang dapat berpengaruh buruk pada janin, berusaha untuk tidak melakukan aktivitas berat, menghindari berbagai pantangan makanan ibu hamil, serta mengkonsultasikan berbagai kondisi perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah kondisi tersebut merupakan keadaan yang normal atau tidak.
Meskipun berbagai usaha sudah dilakukan tetap saja berbagai resiko bahaya kehamilan dapat terjadi pada setiap ibu hamil. Kondisi bahaya kehamilan biasanya dapat berbeda pada tiap semesternya dan dapat dideteksi melalui beberapa tanda yang ditunjukkan oleh fisik ibu hamil. Untuk membantu mengetahui dan memberikan pemahaman tentang adanya tanda kehamilan berbahaya pada ibu hamil trimester 3, berikut ini beberapa ulasan tanda bahaya kehamilan trimeter ketida tersebut yang dijelaskan pada uraian di bawah ini.
- Pendarahan
Pada kehamilan trimester 3 kondisi perkembangan janin sudah mengarah pada bentuk fisik yang lengkap dan mulai mempersiapkan proses persalinan yang sudah mulai dekat. Tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang paling sering menjadi pertanda utama jika ada keadaan yang tidak baik pada kondisi kehamilan adalah pendarahan. Pendarahan terkadang memang secara normal dapat terjadi pada kehamilan terutama di awal awal masa kehamilan dengan kondisi yang ringan tanpa rasa sakit atau nyeri. Pendarahan dapat menjadi tanda adanya kondisi berbahaya pada kehamilan trimester 3 jika memiliki ciri ciri yang disebutkan dibawah ini.
- Pendarahan terjadi sangat berat dan memilik waran yang gelap atau memiliki warna coklak kemerahan dengan disertai rasa nyeri atau sakit pada bagian perut.
- Pendarahan berat dengan rasa sakit di daerah perut bagian bawah dan bagian punggung pada awal trimester 3 yang merupakan salah satu tanda kondisi gejala solusio plasenta atau plasenta yang terlepas dari dinding rahim.
- Pendarahan dengan frekuensi yang sangat sering dan memiliki bentuk darah seperti gumpalan gumpalan dengan jumlah yang sangat banyak sebagai ciri ciri darah keguguran.
- Tidak adanya pergerakan pada janin
Dalam proses perkembangannya, janin pada usai kehamilan yang sudah memasuki trimester ketiga biasanya akan dapat denga mudah dirasakan gerakannya oleh ibu hamil. Salah satu tanda bahaya kehamilan trimester 3 yang dapat menjadi petunjuk adanya kondisi tidak normal pada kehamilan seorang ibu hamil adalah keadaan dimana tidak ada pergerakan dari janin di dalam kandungan. Kondisi ini dapat diketahui dengan pasti sebagai tanda bahaya terutama jika kondisinya bayi sangat aktif bergerak sebelumnya menjadi diam tanpa gerakan.
- Detak jantung bayi tidak terdeteksi
Selain gerakan yang tidak ada, keadaan berbahaya pada kehamilan terutama yang berkitan dengan kondisi janin juga dapat dideteksi dari detak jantung janin namun memerlukan alat pemeriksa dalam proses konsultasi bersama dengan dokter kandungan dan tidak dapat dilakukan sendiri.
- Berat badan ibu hamil tidak meningkat
Tanda bahaya lainnya yang dapat menjadi petunjukan adanya keadaan berbahaya dan tidak normal terjadi adalah ketika kondisi fisik ibu hamil tidak sesuai dengan usia kehamilan dan tidak mengalami perubahan pada tidak bulannya. Salah satu tanda fisik hamil trimester 3 yang sedang dalam bahaya adalah tidak meningkatnnya berat badan dari ibu hamil.
- Ukuran perut ibu hamil tidak membesar
Perubahan fisik lainnya yang juga dapat menjadi pertanda adanya kondisi tidak normal yang mengarah pada keadaan berbahaya adalah ukuran perut ibu hamil yang tidak membesar. Kondisi ukuran perut pada ibu hamil seharusnya akan terus bertambah seiring dengan perkembangan janin yang semakin besar dan bertumbuh. Ukuran perut ibu hamil yang tidak membesar bisa jadi merupakan salah satu tanda janin tidak berkembang.
- Kondisi kesehatan ibu hamil yang terus menurun
Ibu hamil yang terkadang sering sakit juga dapat menjadi pertanda adanya kondisi berbahaya pada bayinya. Penurunan kesehatan ibu hamil dapat menjadi pertanda adanya kondisi yang tidak benar dan mengarah pada keadaan berbahaya.
- Mual dan mutah yang berlebihan,
Kondisi mual dan muntah merupakan satu diantara banyak gejala awal wanita hamil yang secara alamiah terjadi pada beberapa ibu hamil di usia kehamilan yang masih relatif ringan. Kondisi mual dan muntah yang sering disebut sebagai morning sickness tersebut juga dapat menjadi pertanda kondisi tidak normal terjadi jika berlangsung secara berlebihan dan dalam frekuensi yang sering. Beberapa tanda lainnya yang juga dapat menjadi petunjuk adanya kondisi berbahaya diantaranya seperti dibawah ini.
- Kontraksi yang terjadi pada awal trimester pertama
- Adanya rasa nyeri disertai dengan kram pada perut bagian bawah
- Demam dan tubuh ibu hamil yang sangat lemah serta pucat
Itulah beberapa tanda bahaya pada kehamilan trimester 3 yang dapat menunjukkan bahwa ada gangguan dalam proses kehamilan yang dijalani. Berbagai ciri atau tanda adanya bahaya pada kondisi kehamilan harus dipahami untuk menjadi bahan pertimbangan dan pengetahuan tambhana.