Apakah anda merasa khawatir karena tidak mual saat hamil, bahkan ketika telah melewati ciri hamil pada trimester pertama? Kondisi mual pada ibu hamil memang ditemukan dalam banyak kasus dan umumnya memang terjadi pada semua wanita yang hamil. Tapi ada beberapa wanita tertentu yang sama sekali tidak mual hingga tanda akan melahirkan. Dalam hal ini ada hal yang bisa menyebabkan wanita menjadi sangat sensitif terhadap perubahan hormon kehamilan sehingga menyebabkan mual parah.
Namun ada juga wanita tidak mual saat hamil, karena sama sekali tidak sensitif dengan hormon kehamilan ini. Tapi ukuran bisa mual atau tidak bukan ukuran kehamilan yang sehat atau tidak. Anda harus menilai ini dari berbagai sudut.
Mengapa Ibu Hamil Selalu Mual?
Ibu hamil yang masuk ke trimester pertama biasanya akan mengalami mual. Kondisi mual biasanya dialami dari mulai bangun tidur atau sepanjang hari. Mual dan muntah biasanya akan terjadi ketika usia kehamilan masuk sekitar 2 minggu setelah dinyatakan hamil. Mual dan muntah akan hilang atau sembuh setelah usia kehamilan mencapai minggu ke 14 hingga minggu ke 16 (perkembangan janin 4 bulan).
Penyebab dari mual saat hamil adalah sebagai berikut :
- Saat mengalami tanda kehamilan maka tubuh mengalami perubahan termasuk mengenai peningkatkan hormone hCG atau human chorionic gonadotropin. Hormon ini dihasilkan oleh plasenta.
- Ketika wanita hamil maka produksi hormon tiroksin yaitu hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan memicu penyebab mual saat hamil dan muntah.
- Ciri ciri hamil anak kembar tiga atau kembar dua, akan menghadapi mual yang lebih parah dibandingkan kehamilan normal.
- Terkadang mual dan muntah pada ibu hamil juga disebabkan karena efek perlindungan pada tubuh ibu hamil dan berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Mengapa Tidak Mual Saat Hamil?
Ada sebuah data yang mengatakan bahwa 70 persen wanita hamil akan menghadapi mual dan muntah sepanjang kehamilan, dan sisanya 30 persen ada wanita hamil yang tidak mual sama sekali dan tetap sehat. Ukuran mual atau tidak belum bisa dijadikan ukuran apakah kehamilan tersebut normal atau tidak. Bahkan ada wanita hamil yang hanya mual sekali atau dua kali sepanjang hamil hingga melahirkan. Hingga saat ini tidak ada penyebab khusus yang membuat wanita hamil tidak mengalami mual. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kurang mual akan meningkatkan resiko keguguran, namun tidak mual selama kehamilan berarti bahwa kehamilan anda sehat. Jadi, jangan mengkhawatirkan mual atau tidak selama proses kehamilan.
Normalkah Ibu Hamil Tidak Mual?
Mungkin anda bertanya tentang kehamilan Anda termasuk normal atau tidak jika tidak mual. Banyak pakar kesehatan mengatakan bahwa kondisi tidak mual berarti bahwa kondisi ini sangat normal. Berikut ini bukti dari pakar kesehatan yang menunjukkan bahwa tidak mual selama hamil adalah sehat.
“Dr. Ronna L. Chan seorang peneliti dari The University of North Carolina mengatakan bahwa wanita yang tidak mual semenjak awal kehamilan tidak perlu merasa khawatir. Tidak semua wanita hamil harus mengalami mual karena semua wanita selalu mengalami gejala kehamilan yang berbeda-beda. Dalam penemuan tersebut Dr. Ronna justru membuktikan bahwa wanita yang mual parah selama kehamilan justru memiliki resiko tinggi untuk mengalami keguguran. Namun kondisi ini sama sekali tidak berhubungan antara mual dan kehamilan sehat”.
“Ibu hamil yang berusia lebih dari 33 tahun dan tidak mengalami mual sepanjang masuk ke trimester pertama, mungkin mengembangkan resiko penyebab keguguran yang lebih tinggi ketika janin masuk ke usia 20 minggu (perkembangan janin 5 bulan). Sementara wanita muda yang tidak mual bisa mengalami keguguran atau tidak tergantung dari kondisi lain selama kehamilan”.
Mengapa Mual Menunjukkan Kehamilan Sehat?
Seorang wanita hamil yang mengalami mual dan muntah biasanya merasa bahwa kondisi itu normal dan cukup sehat. Namun ada beberapa hubungan yang menyatakan bahwa kondisi mual selama hamil, bisa berhubungan dengan perubahan tubuh yang membuat mekanisme untuk meningkatkan sistem perlindungan terhadap janin. Perlindungan ini dari berbagai jenis zat tertentu baik zat yang masuk ke tubuh ibu hamil maupun tidak.
Mual dan tidak menunjukkan bahwa ibu hamil harus menemukan sumber gizi ibu hamil yang tepat untuk janin. Mual selama hamil juga menunjukkan bahwa tubuh sedang melakukan perlindungan terhadap janin dan mempertahankan janin dengan cara mencegah keguguran.
Bagaimana Jika Tidak Mual Saat Hamil ?
Jika hamil dan tidak mual maka ada beberapa sikap yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa petunjuk yang bisa Anda lakukan.
- Tetaplah berpikir positif dan jangan menghabiskan semua waktu Anda untuk merasa khawatir tentang status mual dan tidak. Lebih baik tetap mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil sebagai nutrisi bagi janin dan diri sendiri.
- Lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter kandungan. Dokter bisa menyatakan bahwa kehamilan sehat atau tidak sehat. Jadi anda bisa mendapatkan jawaban yang paling pasti.
- Semua ibu hamil memiliki sifat dan kondisi yang berbeda, jadi mungkin anda termasuk ibu hamil yang beruntung dan bisa menjalani kehamilan dengan normal.
- Mual memang gejala kehamilan yang sangat umum tapi, bisa saja anda mengalami kondisi yang berbeda. Jika anda tidak mual sama sekali, anda layak bahagia.
• Anda harus tetap makan normal dengan konsumsi berbagai jenis sumber nutrisi ibu hamil yang dibutuhkan.
Ada banyak fakta yang menyatakan bahwa kehamilan tanpa mual bisa menjadi kondisi yang normal atau tidak normal. Namun semua status atau kondisi kehamilan yang sehat juga tidak bisa dinyatakan hanya dari mual dan tidak mual.
Pada dasarnya hasil pemeriksaan dokter lebih menguatkan status kehamilan untuk ibu hamil dibandingkan hanya melihat dari kondisi mual atau tidak mual. Jadi, jangan khawatir untuk ibu hamil yang tidak mual. Selama dokter menyatakan sehat maka, anda harus tetap mempertahankan kondisi tersebut hingga persalinan.