11 Penyebab Depresi Setelah Melahirkan Paling Tidak Disadari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah menunggu hingga perkembangan janin 9 bulan maka kita akan segera melewati proses melahirkan. Bagi beberapa ibu mungkin saja akan mengalami berbagai masalah ketika berada di masa hamil mereka, misalnya saja rasa stress karena mengalami masalah kehamilan dan ada juga ibu yang mengalami rasa stress bahkan setelah melahirkan. Rasa stress yang berlebihan  itu bisa menimbulkan depresi, depresi sendiri merupakan salah satu gangguan mental yang tidak bisa dianggap sepele karena dampaknya sangatlah membahayakan. Depresi ternyata juga rawan menyerang ibu yang baru saja melahirkan, oleh karena itu supaya tidak sampai mengalami dampak dari depresi maka sebaiknya kita tahu mengenai penyebab depresi setelah melahirkan. Ini dia informasi lengkapnya!

  1. Pengaruh hormon

Penyebab yang pertama adalah akibat perubahan hormon yang terjadi pada bunda. Setelah melahirkan tentu saja berangsur-angsur hormon yang ada selama masa kehamilan itu akan menghilang, seperti misalnya hormon estrogen dan progesteron yang menurun secara drastis dan bisa menyebabkan Anda mengalami despresi. Tidak hanya kedua hormon yang sudah kita sebutkan di atas tadi, hormon lainnya yang diproduksi oleh kelenjar tiroid juga menurun sehingga akan mempengaruhi kondisi tubuh Anda.

  1. Memiliki riwayat depresi

Depresi merupakan salah satu penyakit mental yang sangat sering diabaikan oleh masayrakat, mirisnya di Indonesia sendiri penyakit depresi ini dianggap hal yang tabu dan konyol. Jika berbicara mengenai depresi mungkin orang-orang lain banyak yang menganggap jika penderita depresi ini adalah orang gila. Jika pasca melahirkan seorang wanita mengalami depresi maka bisa jadi penyebabnya adalah tak lain tak bukan adalah karena sebelumnya memang sudah memiliki riwyat depresi. 

  1. Kesulitan menyusui

Manfaat ASI untuk bayi memanglah sangat penting dan tidak bisa diabaikan, setelah melahirkan tentu saja yang harus kita pikirkan adalah ASI. Tidak semua ibu yang baru saja melahirkan lancar dalam memberikan ASI kepada bayi mereka, banyak sekali ibu yang mengaku kesulitan memberikan ASI. Berbagai masalah itu biasanya adalah ASI yang tidak mau keluar, atau intensitas ASI yang keluar sangatlah sedikit. Hal itu tentu saja membuat ibu merasakan stress dan mungkin jika stress itu sudah ekstrim maka bisa berubah menjadi depresi. Karena itu ketahuilah cara meningkatkan kualitas ASI.

  1. Bayi mengalami gangguan kesehatan

Penyebab depresi setelah melahirkan adalah mungkin karena bayi Anda mengalami gangguan kesehatan. Misalnya saja penyakit neurologi pada anak yang menyebabkan bunda mengalami kekhawatiran yang berlebih, rasa khawatir dan takut karena buah hati mengalami gangguan kesehatan itu bisa membuat bunda menjadi depresi.

  1. Kehamilan yang tidak terencana

Ada beberapa alasan yang menyebabkan kehamilan menjadi sesuatu yang malah membuat sedih dan stress. Misalnya saja kehamilan itu tidak sejalan dengan keinginan kita yang belum menginingkan momongan atau misalnya saja hamil di luar nikah dan secara mental tidak siap. Hal itu bisa menjadi salah satu penyebab depresi, ketika Anda sudah melahirkan sang bayi bukannya malah senang melainkan akan merasa stress dan depresi.

  1. Memiliki masalah berat

Depresi merupakan masalah kesehatan yang menyerang mental, orang yang mengalami depresi ini cenderung menyalahkan sekeliling mereka dan bahkan dirinya sendiri. Orang yang mengalami depresi ini bisa bertambah berat gejalanya setelah melahirkan. Kebanyakan orang yang mengalami depresi setelah melahirkan ini adalah penyebabnya karena memiliki masalah berat yang mungkin belum terselesaikan, oleh karena itu jika Anda tak ingin sampai depresi jangan menagnggung masalah yang Anda miliki sendirian.

  1. Mengalami masalah keuangan

Penyebab kenapa bunda bisa mengalami depresi adalah mungkin karena bunda mengalami masalah keungan. Mungkin bunda akan berpikir bagaimana harus mengelola keuangan karena kebutuhan bayi sendiri tidaklah sedikit. Positif saja jika selalu ada jalan keluar dari masalah ekonomi bunda, jangan sampai menjadi depresi.

  1. Mengalami masalah dengan pasangan

Salah satu penyebab kenapa orang yang baru saja melahirkan bisa mengalami depresi adalah mungkin karena memiliki masalah dengan pasangannya. Ketika melahirkan tentu saja bunda harus memiliki pendukung seperti suami, namun mungkin masalah dengan suami atau perceraian membuat bunda mengalami depresi berlebihan. Jangan sampai depresi membuat Anda enggan untuk merawat anak dengan baik ya! Sebisa mungkin bunda harus berpikir secara bijak dan lebih dewasa.

  1. Anak lahir berkebutuhan khusus

Tidak ada yang bisa meminta anak seperti apa dan bagaimana yang akan lahir dari rahim kita. Mungkin beberapa orang tua merasa shock atau bahkan merasa kecewa karena anak yang dilahirkan ternyata anak berkebutuhan khusus. Rasa seperti itu  justru akan membuat bunda mengalami depresi, sebaliknya bunda harus bersyukur karena bagaimanapun mereka sudah lahir dengan sehat.

  1. Mudah cemas

Ada beberapa ibu yang merasa cemas dan khawatir pasca melahirkan, khawatir dengan segala hal mulai dari yang kecil hingga besar. Khawtir karena mungkin tak akan bisa mengurus anak dengan baik, jangan seperti itu ya bunda. Yakinkan diri jika bunda bisa melakukan semuanya dengan baik.

  1. Tidak ada yang mendukung

Penyebab yang terakhir kenapa ibu yang sudah melahirkan bisa mengalami depresi adalah mungkin karena tidak ada yang mendukung. Tidak ada keluarga maupun kerabat yang dapat mendukung pasca melahirkan, selain itu masih banyak faktor lain yang tak mendukung misalnya saja lingkungannya. Hal itu bisa membuat bunda jadi depresi!

Itu  dia beberapa informasi mengenai penyebab depresi setelah melahirkan. Sebagai ibu yang baru saja melahirkan tentu saja kita harus memiliki tubuh yang fit dan pikiran yang sehat sehingga kita bisa merawat buah hati kita dengan baik. Bagi Anda yang mungkin mengalami varises, Anda juga harus tahu cara mengatasi varises setelah melahirkan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!

fbWhatsappTwitterLinkedIn