Begini 7 Ciri Ciri Kualitas ASI Buruk yang Berbahaya untuk Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pemberian ASI pada bayimerupakan hal yang wajib dilakukan. Manfaat ASIuntuk bayi sangatlah banyak. Salah satu manfaat besarnya adalah dapat  menjaga bayi cepat berkembang dan juga sehat.Oleh sebab itu, para dokter menyarankan agar ibu selalu memberikan ASI selamaenam bulan pertama setelah melahirkan.

Meskipun bayi telahdiberikan ASI, namun Anda perlu waspada karena tidak semua ASI memilikikualitas yang baik. Jika Bayi sampai mengonsumsi ASI yang berkualitas buruk,maka pertumbuhan bayi pun akan terganggu. untuk mengetahui seperti apa cirikualitas bayi yang buruk, berikut ulasannya.

1. Jarang buang air kecil

Ciri yang pertama adalahbayi jarang melakukan buang air kecil. Jika bayi mendapatkan ASI yangberkualitas baik, maka dia akan sering melakukan buang air kecil sebanyak 6kali dalam sehari. Selain dari sisi frekuensi, jumlah urine yang dikeluarkanpun akan sangat banyak.

Berbeda dengan bayi yangmendapatkan ASI yang berkualitas buruk. Umumnya, bayi akan jarang buang airkecil dalam sehari. Kalaupun buang air kecil, jumlahnya pun sedikit. Anda perlupeka terhadap hal ini karena sangat berpengaruh terhadap pekembangannya.

2. Jarang buang air besar

Tidak jauh berbeda denganpoin pertama. selain jarang buang air kecil, bayi pun akan jarang buang airbesar. Bayi yang mendapatkan kualitas ASI yang baik akan selalu buang air besarsetiap hari dengan tekstur yang cair dan berwarna kuning. Katakanlah bayi Andabuang air besar, namun warnanya justru lebih gelap dan agak kenyal maka bisajadi hal tersebut adalah pengaruh dari kualitas ASI yang buruk.

Untuk poin ini sebenarnyamaih diperdebatkan karena pada dasarnya ASI merupakan cairan yang bisa diserapsempurna di dalam tubuh, khususnya pada bagian usus. Maka dari itu, pengeluaransisa ASI melalui kotoran bisa jadi tidak akan terjadi.

3. Bayi terlihat masih lapar

Bayi yang langsung tertidurketika mendapatkan ASI merupakan tanda bahwa ASI yang didapatkan sudah cukupatau kualitasnya baik. Jika bayi mendapatkan kualitas ASI yang buruk, maka bayicenderung akan selalu menangis atau rewel ketika diberikan ASI. Rewel dantangisan bayi seperti mengisyaratkan bahwa ASI yang dikonsumsi “tidak enak”. Meskipunbegitu, kondisi tersebut tidak selalu berkaitan dengan ASI yang buruk. Bisajadi bayi merasa tidka nyaman karena popoknya sudah penuh, kepanasan, ataumerasa tidakn nyaman.

4. Berat badan bayi tidak bertambah

Bagian selanjutnya yangmudah terlihat adalah berat badan bayi justru tidak bertambah dalam beberapahari. Umumnya, bayi akam selalu mengalami kenaikan berat badan dalam beberapahari. Untuk bayi yang berusia 0 sampai 3 bulan bisa bertambah berat badannyadari 150 sampai 190 gram setip minggunya. Sedangkan untuk bayi yang berusiaempat hingga enam bulan, maka berat badannya bisa bertambah sekitar 90 hingga120 gram setiap minggunya.

Jika Anda telah mengecekberat badan bayi selama seminggu dan tampak tidak ada penambahan berat bdanbayi, maka bisa jadi ada masalah pada kesehatan bayi tersebut. Hal yang cukupparah adalah berat badan bayi justru selalu menurun setiap minggunya. Hal itubisa jadi berhubungan dengan kualitas ASI yang buruk.

5. Bayi sering mengalami sakit

Jika bayi mendapatkannutrisi yang baik dari ASI, maka dia akan jarang mengalami sakit. Sebaliknya,bayi yang mendapatkan ASI berkualitas buruk akan cukup sering mengalami sakit. Sakityang diderita pun cukup ringan namun akan sangat berta jika dialami oleh bayiseperti pilek, batuk, atau demam.

Bayi yang seringsakit-sakitan tentunya sangat mengahwatirkan sebab akan sangat berpengaruhterhdapap tumbuh kembangnya anak tersebut. Salah satunya adalah penurunan beratbadan dan hilangnya nafsu makan bayi. Sebaiknya Anda periksakan kondisi bayijika sudah terlampau parah.

6. Terdapat perubahan warna pada ASI

Bayi tidak selalumendapatkan ASI secara langsung melalui payudara. Beberapa kondisi pun ada jugabayi yang mendapatkan ASI dari botol atau istilahnya adalah ASI perah. Dalam beberapakondisi, ASI perah yang berkualitas baik akan nampak seperti susu murni padaumumnya, yakni berwarna putih.

Akan tetapi, ASI yangberkualitas buruk memiliki warna yang sedikit berbeda seperti warna kuning atauwarna selain putih. Jika Anda melihat hal tersebut, maka sebaiknya jangandiberikan pada bayi dan segera kembali buatkan ASI yang baru.

7. Tercium bau tidak sedap

Masih berhubungan denganpoin sebelumnya. Selain dari sisi warna, aroma ASI juga bisa terdeteksi apakahmasih layak dikonsumsi atau tidak. ASI yang berkualitas bagus memiliki aromalayaknya susu pada umumnya. Sedangkan ASI yang berkualitas buruk akan terciumbau asam maupun bau tidak sedap lainnya. jika sudah seperti itu, sebaiknya ASIyang baunya tidak enak dibuang saja.

Itulah ciri ciri kualitas ASI Buruk yang berbahaya untuk bayi. Dari ulasan di atas kita bisa simpulkan bahwa ASI pun bisa berkualitas buruk jika tidak dijaga dengan baik-baik. Khusus untuk ASI perah, sebaiknya Anda pelajari cara menyimpan ASI dan cara menghangatkan ASI saat berpergian dengan benar agar tidak cepat basi. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn