7 Perbedaan Asi Dan Susu Formula Yang Perlu Diperhatikan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah menjalani proses kehamilan yang akan berlangsung kurang lebih selama 40 minggu, persalinan menjadi akhir dan awal dari kehidupan yang baru bagi janin termasuk tanggung jawab seorang ibu yang akan sepenuhnya dan sebenar benarnya menjadi seorang ibu. Dalam prosesnya menghadapi kondisi setelah bayi terlahir, ada beberapa tugas utama dalam bentuk tanggung jawab ibu sebagai sosok orang tua dari bayi tersebut yang akan menentukan bagaimana arah perkembangan bayi yang normal.

Salah satu hal yang harus sangat diperhatikan oleh ibu pasca bayi terlahir adalah kebutuhan nutrisinya yang sudah tidak lagi diperoleh langsung dari plasenta di dalam kandungan ibu hamil. Pemenuhan nutrisi bagi bayi yang baru lahir sangat penting dilakukan untuk menjadikan proses perkembangannya berjalan secara normal sesuai dengan usia kehamilan. Untuk memenuhi nutrisi tersebut maka bayi harus mendapatkan susu sebagai konsistensi makanan yang dapat dikonsumsinya dan sesuai dengan pencernaan bayi.

Pemilihan jenis susu baik itu susu formula maupun asi atau air susu ibu kerap kali menjadi kondisi yang dibingungkan oleh ibu terkait kemampuannya dan kondisinya untuk memberikan air susu ibu atau asi kepada bayi atau dengan susu formula. Untuk lebih meyakinkan ibu dalam memiliki jenis cairan susu yang baik untuk bayi agar dapat memiliki perkembangan yang normal maka dapat memperhatikan beberapa perbedaan asi dan susu formula dalam pembahasan dan penjelasan di bawah ini.

1. Asal susu

Perbedaan mendasar dari susu formula dan susu asi adalah asal dari cairan bernutrisi untuk bayi tersebut. Susu formula berasal dari pengolahan susu sapi yang tentunya berbeda dengan susu asi yang memang dihasilkan secara alami oleh ibu sebagai orang tua dari bayi.

2. Nutrisi yang terkandung di dalamnya

Secara garis besar, nutrisi yang terdapat di dalam susu formula terus diperbarui untuk dapat seperti halnya dengan susu asi yang terbentuk secara alami. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan jumlah nutrisi tersebut, tetap saja kandungan nutrisi pada susu asi lebih kompleks dibandingkan susu formula dan tentunya kesemua nutrisi di dalam asi tersebut juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan menurut usia bayi.

3. Sel hidup di dalam cairan susu

Sebagai cairan susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia, susu asi memiliki manfaat yang tidak dimiliki oleh susu formula yakni membantu menjaga kondisi kesehatan tubuh pada bayi yang memang masih sangat rentan. Manfaat saiu untuk bayi yang disebutkan tersebut dapat diperoleh karena adanya kandungan sel hidup di dalam cairan susu asi yang tidak dimiliki oleh susu formula.

4. Hubungan emosional antara ibu dan bayi

Perbedaan asi dan susu formula lainnya dapat dilihat dari hubungan emosional antara ibu dan bayi yang akan terbentuk secara alami. Hubungan emosional pada bayi dengan ibunya pada bayi yang mengkonsumsi susu asi sangatlah dekat dibandingkan dengan bayi yang mengkonsumsi susu formula. Kedekatan hubungan emosional tersebut sangat penting dalam tumbuh kembang anak dan peran orang tua untuknya.

5. Reaksi terhadap alergi

Beberapa bayi dapat hidup dan lahir dengan kondisi tubuhnya yang memiliki riwayat alergi terutama karena turunan dari orang tua. Reaksi dari setiap susu baik itu asi dan formula menjadi perbedaan lain yang perlu dipahami. Susu formula tentu dapat menjadi alergen bagi bayi yang memiliki riwayat alergi karena memang terbuat dari susu sapi sedangkan asi seharusnya lebih tidak memberikan efek alergi pada bayi karena berasal dan diproduksi secara alami oleh tubuh ibu sendiri.

6.Kandungan protein dan lemak

Perbedaan asi dan susu formula lainnya terdapat pada kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Untuk lemak, asi lebih banyak mengandung lemak sehat seperti Omega 3 dibandingkan susu formula serta kaya akan enzim lipase untuk memecah lemak. Nutrisi protein pada susu formula dan asi juga berbeda satu sama lain dimanan asi memiliki dua jenis protein yakni kasein dan whey yang mudah dicerna tubuh sedangkan susu formula hanya memiliki protein kasein yang lebih susah dicerna oleh tubuh. Kurangnya penyerapan nutrisi protein menjadi salah satu efek bayi tidak minum asi.

7. Kandungan vitamin dan mineral

Selain protein dan lemak, kandungan vitamin dan mineral di dalam susu formula dan susu asi tentu berbeda. Pada susu asi, kandungan vitamin dan mineralnya lebih tinggi dibandingkan susu formula akibat proses pengolahan dengan panas yang menyebabkan beberapa vitamin maupun meneral hilang. Selain itu ada dua enzim pencernaan yakni lipase dan amilase yang baik untuk pencernaan bayi sedangkan susu formula tidak memilikinya. Kandungan zat besi pada susu asi dapat terserap hingga 75%nya sedangkan pada susu formula hanya ada sekitar 5 – 7 % zat besi yang dapat diserap tubuh bayi.

Itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan ASI dan susu formula yang perlu diperhatikan dengan baik. Dalam ulasan diatas, terlihat bahwa susu yang dihasilkan secara alami oleh ibu lebih baik dibandingkan dengan susu formula meskipun ada beberapa alasan mengapa ibu harus memberikan susu formula pada bayinya. Bukan hanya berdampak baik bagi bayi namun ada juga manfaat memberikan asi bagi ibu yang tentunya tidak dimiliki oleh susu formula.

fbWhatsappTwitterLinkedIn