Selama 40 minggu menjalani kehamilan, ibu akan menemui akhir dari proses kehamilan tersebut ketika bayi di dalam kandungannya terlahir melalui jalan persalinan baik secara caesar maupun melahirkan normal. Meskipun sebagai akhir dari kehamilan namun tanggung jawab ibu dalam menjaga, membesarkan, memperhatikan perkembangan bayi menjadi lebih besar dan berat lagi. Selain proses menjaga bayi ibu juga harus memperhatikan kondisi fisiknya selama masa recovery dari proses persalinan.
Setelah proses persalinan baik secara normal maupun melalui jalan operasi caesar tubuh ibu perlu mengalami penyembuhan atau masa recovery. Selain itu, sebelum seluruh kondisi organ reproduksi ibu kembali dalam keadaan yang normal maka ada yang disebut sebagai masa nifas. Menurut wikipedia, nifas merupakan darah yang keluar setelah melahirkan dari rahim akibat dari proses persalinan. Secara normal, setiap wanita akan mengalami masa nifas selama 40 hari.
Selama masa nifas, tidak diperbolehkan bagi wanita untuk puasa dan sholat bagi yang beragama muslim serta tidak dibolehkan untuk berhubungan intim dengan suaminya. Selama menjalani masa nifas, ada berbagai macam mitos yang beredar dimasyarakat yang perlu diperhatikan oleh setiap wanita akan kebenarannya. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan membahas salah satu mitos tersebut yakni mengenai bolehkah minum es saat nifas yang dijelaskan dalam uraian dibawah ini.
Masa Nifas Dan Perubahan Yang Terjadi Pada Ibu
Sebelum memahami jawaban atas pertanyaan mengenai “bolehkan minum es saat nifas” maka sebaiknya setiap wanita terutama yang baru melahirkan perlu mengetahui lebih dalam terkait dengan masa nifas setelah melahirkan dan perubahan perubahan yang dapat terjadi pada tubuhnya. Selama masa nifas, rahim wanita akan mengeluarkan cairan yang disebut sebagai lokia dengan ciri berwarna merah gelap dan mayoritas merupakan darah. Konsistensi dan warna cairan lokia akan mulai berubah seiring bertambahnya hari dikarenakan jumlah darah yang berkurang.
Nifas saat ibu melahirkan secara normal maupun melalui jalan operasi caesar sejatinya tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Yang membedakan keduanya hanya terkait masalah perawatan luka yang lebih perlu diperhatikan dengan baik dan pemulihan pasca operasi caesar yang biasanya berjalan lebih lambat. Selama berlangsungnya proses nifas, tubuh ibu akan mengalami beberapa kondsi diantaranya seperti :
- Rasa sakit pada payudara, kondisi sakit ini akan sering muncul terutama ketika ibu memberikan asi atau melakukan proses menyusui kepada bayinya. Ibu dapat memberikan kompres air dingin pada payudara untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
- Vagina yang tidak nyaman, karena nifas terjadi pada daerah vagina tentu akan ada rasa yang tidak nyaman muncul didaerah tersebut. Kondisi vagina yang tidak nyaman akan hilang dengan sendirinya seiring masa recovery setelah persalinan.
- Beberapa perubahan lainnya, perubahan fisik lain yang dapat terjadi selama masa nifas diantaranya seperti kontraksi, kesulitan buang air kecil, rambut rontok, perubahan emosi, dan penurunan berat badan.
Bolehkah Minum Es Saat Nifas
Setelah memahami kondisi yang terjadi selama masa nifas maka ibu atau setiap wanita akan lebih memahami keadaan tubuh setelah proses persalinan. Dalam menjalani masa nifas, tidak ada makanan atau minuman apapun yang sepenuhnya dilarang untuk dikonsumsi. Hanya saja, ibu atau wanita perlu mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi agar proses recovery yang terjadi dapat berlangsung dengan baik serta kebutuhan nutrisi untuk proses menyusui juga tetap dapat terpenuhi dengan baik.
Dengan ulasan tersebut maka mengkonsumsi atau minum es bagi wanita yang sedang menjalani masa nifas tidak dilarang dan boleh dilakukan. Hal ini dikarenakan ketakutan akan terhambatnya penghentian darah yang kelur saat masa nifas terjadi akibat minum es tidak pernah terbukti secara medis. Meskipun diperbolehkan, minum es bagi siapapun sebaiknya tidak dikonsumsi secara sering serta berlebihan karena dapat menyebabkan efek buruk bagi kesehatan.
Efek Buruk Minum Es Berlebihan Bagi Kesehatan
Seperti penjelasan diatas bahwasannya konsumsi atau minum es saat nifas bagi wanita pasca melahirkan boleh untuk dilakukan namun dengan kondisi yang tidak berlebihan serta air yang digunakan dalam pembuatan es tersebut merupakan air yang matang. Beberapa efek buruk bagi kesehatan yang dapat muncul jika minum es berlebihan diantaranya adalah sebagai berikut :
- Batuk, kondisi umum yang dapat muncul ketika konsumsi es berlebihan dilakukan adalah batuk yang lebih disebabkan karena air yang digunakan dalam pembuatan es tidak dimasak dengan benar.
- Gangguan pernafasan, selain batu kondisi gangguan pernafasan lainnya juga dapat terjadi seperti keadaan hidung tersumbat setelah minum air es maupun es lainya yang banyak.
- Menghalangi penyerapan nutrisi, kondisi ini yang paling penting bagi ibu selama nifas terkait konsumsi es yang berlebihan. Minum es berlebihan dapat menghalangi penyerapan nutrisi karena energi yang dibutuhkan oleh tubuh tentu lebih besar selain untuk proses penyerapan nutrisi juga untuk kebutuhan pengaturan suhu tubuh. Karena efek ini, minum es merupakan salah satu pantangan ibu menyusui yang sebaiknya tidak sering dilakukan.
Itulah beberapa urainan mengenai kondisi nifas setelah melahirkan serta jawaban atas pertanyaan “bolehkah minum es saat nifas.” Seperti dalam penjelasan diatas, es dapat diminum selama masa nifas asalkan tetap memperhatikan jumlah secara frekuensinya agar tidak berlebihan serta kualitas dan kebersihan es yang digunakan harus terjamin.