3 Bahaya Hamil Setelah Satu Tahun Caesar Bagi Ibu dan Bayinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan adalah suatu hal yang paling ditunggu dan paling membuat pasangan suami istri menjadi bahagia. Datangnya kehamilan sendiri tidak bisa diduga dan sudah merupakan ketetapan yang maha kuasa. Bagi sebagian orang ada yang berusaha dengan keras dan memikirkan cara cepat hamil setelah menikah, sedangkan sebagian orang lainnya tidak membutuhkan usaha serta perencanaan untuk segera merasakan kehamilan.

Perasaan bahagia pada sebagian ibu yang telah merasakan memiliki tanda kehamilan tidak sepenuh dirasakan. Bahkan ada perasaan takut pada ibu hamil anak kedua dengan jarak kurang dari satu tahun. Persaaan tersebut dapat muncul pada ibu yang proses persalinan pertamanya melalui operasi caesar. Untuk lebih memberikan pemahaman pada ibu tersebut, berikut bahaya hamil setelah satu tahun caesar yang harus diketahui.

  • Resiko pendarahan pada ibu

Bekas operasi caesar waktu dalam proses penyembuhannya kurang lebih selama 6 bulan. Semakin lama proses penyembuhan maka semakin kecil komplikasi yang timbul dari luka jahitan setelah operasi caesar. Setiap ibu memiliki perbedaan waktu penyembuhan tersendiri dimana tubuh dapat kembali beradaptasi normal setelah proses persalinan caesar. Pendarahan merupakan resiko operasi caesar yang cukup berbahaya dan harus dihindari karena dapat menimbulkan kematian. Kemamilan kedua pasca operasi caesar yang jedanya tidak sampai satu tahun dapat memicu tekanan pada jahitan bekas operasi caesar. Tekanan tersebut dapat beresiko menimbulkan pendarahan pada ibu.

  • Menimbulkan trauma pada ibu hamil

Bagi ibu hamil kedua dengan jeda kurang dari 1 tahun setelah melakukan persalinan caesar pada kehamilan pertama dapat timbul perasaan takut dan trauma. Rasa takut dan trauma tersebut timbul karena dengan jeda yang pendek dapat dipastikan ibu harus mengalami operasi caesar kedua dalam persalinannya nanti. Bekas sakit dan pengalaman operasi pertama akan muncul dan menjadi bayang bayang ketakutan pada sebagian besar ibu. Trauma tersebut dapat diperberat dengan aktifitas sehari – hari ibu dalam membesarkan anak pertam serta mempersiapkan kehamilan keduanya tersebut. Peran suami sangat diperlukan dalam menghadapi kondisi seperti ini.

  • Resiko penghentian ASI pada anak pertama

Menyusui pada masa kehamilan pada umumnya sering kali disebut dengan istilah tandem nurshing. Menyusui dapat membuat tubuh memproduksi hormon oksitosan, hormon tersebut dapat memicu kontraksi pada rahim ibu. Kontraksi tersebut biasanya masih dalam ambang batas aman dan tidak berbahaya pada kehamilan kedua ibu. Namun apabila ibu memiliki faktor resiko dan riwayat pendarahan serta keguguran pada kehamilan, proses pemberian air susu ibu (asi) oleh ibu kepada anak pertama harus dihentikan. Penghentian ini butuh usaha keras karena kebiasaan anak pertama untuk memperoleh asi pada ibunya.

Berbagai bahaya setalah satu tahun caesar tersebut dapat muncul tergantung dengan kondisi ibu. Meskipun terdapat bahaya pada kehamilan anak kedua setelah proses operasi caesar pada proses persalinan pertama dengan jeda yang pendek, sebaiknya ibu tidak berfikir untuk mengaborsi kehamilan keduanya tersebut. Tindakan aborsi dapat dilakukan apabila muncul resiko yang sangat besar pada ibu hamil sehingga tidak ada pilihan lain yang diputuskan oleh dokter spesialis kandungan.

Menjaga kesehatan dan pemenuhan berbagai nutrisi serta rutin mengontrolkan kehamilannya dapat mencegah munculnya berbagai bahaya yang mengintai. Dalam proses kehamilan ini, peran keluarga sangat penting terutama suami untuk meningkatkan mental dan psikis ibu dalam menghadapi kehamilan keduanya tersebut agar dapat berjalan dengan normal dan baik. Bagi ibu dengan riwayat operasi caesar, sebaiknya merencanakan kehamilan kedua dengan jarak minimal 2 tahun untuk menghindari berbagai resiko yang ada.

fbWhatsappTwitterLinkedIn