5 Bahaya Makan Pedas Setelah Operasi Caesar Untuk Ibu dan Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menjalani proses operasi caesar mungkin menjadi pilihan terakhir untuk semua ibu melahirkan. Semua ibu pasti ingin cara melahirkan normal karena proses ini dipercaya lebih cepat pulih. Hanya saja mungkin akan lebih lama dan menyakitkan jika mengalami indikasi episiotomi. Sekarang setelah ibu menjalani caesar dan masuk ke masa pemulihan maka sebaiknya harus menjaga kesehatan dengan konsumsi makanan yang sehat dan penuh nutrisi. Lalu bagaimana jika ibu ingin mengonsumsi makanan pedas. Apa saja bahaya makan pedas setelah operasi caesar untuk ibu dan bayi? Berikut ini ulasannya.

  1. Risiko diare parah

Ibu yang baru saja melahirkan caesar memang biasanya tidak sabar untuk bisa sembuh dengan cepat. Kemudian ibu ingin bisa mengonsumsi makanan lezat seperti makanan pedas. Makanan pedas dipercaya bisa meningkatkan energi karena ibu bisa memiliki nafsu makan yang baik. Hanya saja makanan pedas bisa membuat perut ibu tidak nyaman. Ibu bisa mengalami masalah seperti gas perut yang berlebihan, perut kembung dan diare. Diare menjadi tidak nyaman untuk luka operasi caesar ibu karena ibu akan lebih banyak gerakan dan mengejan. Dan ini bisa menyebabkan ibu terkena bahaya operasi caesar pada luka jahitan dan rahim.

  1. Luka operasi tidak cepat sembuh

Luka operasi setelah caesar biasanya membutuhkan waktu pulih yang lebih lama. Ini karena luka jahitan tidak hanya pada bagian perut saja tapi juga dinding rahim. Ketika ibu mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan kemudian mengalami diare maka ibu akan mengalami efek yang menyakitkan. Mungkin awalnya ibu hanya mengalami rasa sakit saja setelah banyak bergerak dan mengejan karena diare. Tapi setelah ibu bisa saja luka jahitan terbuka sehingga sangat sakit. Jadi waspadai dengan adanya tanda jahitan caesar terbuka dan harus segera ditangani oleh dokter Anda.

  1. Pemulihan rahim yang lebih lama

Pemulihan rahim pasca caesar biasanya lebih lama karena ada bagian dinding rahim yang terluka dan harus dijahit. Ini berbeda dengan proses persalinan normal dimana tidak ada luka pada rahim. Jika ibu mengonsumsi makanan pedas maka ibu bisa terkena diare dan sakit perut yang parah. Selain membuat perut tidak nyaman juga menyebabkan kondisi yang cukup berbahaya untuk rahim. Dinding rahim akan mengalami kontraksi sehingga bisa membuat luka jahitan pada dinding rahim ikut terbuka.

Efek untuk Bayi Jika Ibu Menyusui

  1. Bayi diare

Jika ibu memberikan ASI secara penuh pada bayi maka  biasanya efek makanan pedas menjadi penyebab diare pada bayi. Hal ini menyebabkan kondisi yang tidak nyaman karena makanan pedas yang masuk ke dalam tubuh ibu juga diserap oleh ASI dan sampai ke tubuh bayi. Bayi tidak bisa menolak nutrisi dalam kandungan ASI tersebut karena ASI penting untuk tubuh ibu. Akhirnya bayi akan terkena diare dan menjadi lebih rewel.

  1. Bayi terkena perut kembung

Masalah perut kembung juga bisa terjadi pada bayi yang menerima ASI dimana ibu mengonsumsi makanan pedas. Makanan pedas bisa menyebabkan kondisi yang buruk untuk sistem pencernaan bayi karena pencernaan bayi masih sangat lemah dan belum berkembang sepenuhnya. Akhirnya bayi bisa mengalami perut kembung yang tidak nyaman. Selain rewel maka ibu bisa mengenali beberapa tandanya seperti perut bayi berbunyi saat ditepuk ringan, bayi tidak bisa buang gas, bayi muntah, bayi tidak mau minum ASI, demam, mual dan muntah.

Itulah semua efek sebagai bahaya makan pedas setelah operasi caesar untuk ibu dan bayi. Mengingat semua bahaya yang bisa terjadi pada ibu dan bayi maka sebaiknya ibu hanya mengonsumsi makanan sehat. Makanan sehat tidak hanya baik untuk tubuh ibu tapi juga kesehatan bayi yang menerima ASI dari ibu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn