15 Tanda Hamil Saat Menyusui Paling Terlihat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ibu yang baru saja melahirkan mungkin akan berpikir untuk selalu berkonsentrasi merawat bayi mereka. Namun ada saja ibu yang sudah hamil saat masih menyusui. Hal ini menjadi sangat menakutkan karena perasaan khawatir tidak bisa merawat bayi dengan baik selama hamil. Sebenarnya siklus ovulasi ibu akan kembali normal setelah masa nifas selesai dengan melakukan tips agar masa nifas cepat selesai. Sementara ibu harus melakukan perawatan masa nifas agar tidak terjadi macam macam infeksi masa nifas. Setelah masa nifas selesai maka tingkat kesuburan ibu akan pulih seperti semula. Namun terkadang ibu tidak mendapatkan menstruasi karena memberikan ASI eksklusif. Ini adalah pengaruh hormon yang sangat jelas.

Lantas bagaimana jika ibu merasakan ada kehamilan saat menyusui. Dibawah ini adalah beberapa tanda hamil saat menyusui.

  1. ASI mulai menurun

Ciri ciri orang hamil pertama yang akan sering dilihat ibu adalah adanya perubahan kualitas ASI yang dihasilkan. Produksi ASI akan menurun dengan cepat sehingga ini menyebabkan bayi merasa tidak puas. Bayi akan berpindah payudara untuk mendapatkan ASI namun mereka tidak mendapatkan ASI yang diinginkan. Meskipun penurunan jumlah ASI bukan satu-satunya tanda kehamilan namun Anda mungkin tidak akan mendapatkan hasil meskipun sudah menggunakan suplemen atau nutrisi untuk meningkatkan produk ASI. Akhirnya bayi Anda menjadi sangat rewel dan mudah marah. (baca: makanan untuk memperbanyak ASI – cara memperbanyak ASI)

  1. Rasa ASI yang tidak enak

Bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang hamil juga akan merasa tidak senang. Karena itu bayi menjadi rewel dan mudah menangis. Hal ini disebabkan karena pada minggu ke 3 kehamilan maka ASI yang dihasilkan akan menjadi lebih asin atau asam. Warna ASI juga sangat bening dan encer sehingga tidak seperti ASI yang umum. Jika sudah seperti ini maka ibu bisa mempersiapkan untuk menyapih bayi dengan cara menyapih anak agar tidak rewel. (baca: makanan sehat untuk ibu menyusui)

  1. Ibu mudah sakit

Menyusui bayi merupakan sebuah periode yang sangat berat. Dengan kehamilan maka tubuh ibu menjadi lebih lemah. Awalnya ibu akan lebih sering sakit, seperti masuk angin, flu atau demam. Kemudian rasa sakit ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami mual dan muntah. Ini berbeda dengan gejala penyakit ringan untuk ibu menyusui, karena ibu sulit untuk makan. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon mengendalikan proses dalam tubuh ibu. Jika benar, maka ibu masuk ke dalam tahap morning sickness. (baca: bahaya morning sickness – cara mengatasi morning sickness)

  1. Tubuh ibu akan mudah lelah

Kelelahan akibat kehamilan berbeda dengan kelelahan karena menyusui atau merawat bayi. Kondisi ibu hamil cepat lelah sering terjadi secara terus menerus. Jika rasa lelah disebabkan karena merawat bayi maka setelah bangun tidur tubuh ibu menjadi segar. Tapi kelelahan karena hamil bisa menyebabkan tubuh ibu sangat lemah dan kehilangan energi yang sangat banyak. Seolah-olah tubuh ibu tidak dapat melakukan berbagai pekerjaan. Kemudian jika sudah seperti ini maka kualitas ASI akan menurun dan ibu tidak dapat merawat bayi dengan baik. (baca: bahaya kelelahan pada ibu hamil – hamil cepat ngantuk – penyebab sering pusing saat hamil

  1. Bercak darah ringan

Setelah masa nifas selesai maka kandungan ibu benar-benar akan sangat bersih kecuali ada komplikasi masa nifas. Namun awal tanda kehamilan bisa menyebabkan ibu mengalami bercak darah yang ringin. Hal ini disebabkan karena adanya implantasi akibat embrio yang sudah menempel pada dinding rahim. Hal ini biasanya terjadi setelah kehamilan masuk minggu ke 6 sampai ke 12. Meskipun jika ibu sudah mengalami menstruasi maka darah akibat implantasi berbeda karena berwarna lebih cerah, tidak sakit dan sangat ringan. Bahkan mungkin ibu hanya mengalaminya sekali saja.

Informasi tanda kehamilan:

  1. Buang air kecil yang lebih sering

Pertumbuhan janin dalam rahim ibu menyebabkan kandung kemih tertekan dan menyusut. Hal ini akan membuat kandung kemih harus cepat kosong sehingga sering kencing saat hamil. Ini berbeda dengan sering buang air kecil ketika Anda banyak minum, karena disertai dengan rasa tidak nyaman pada bagian perut dan sekitarnya. Dan ini juga berbeda dengan sering kencing akibat tanda tanda akan melahirkan dan ciri ciri kontraksi akan melahirkan.

  1. Pembesaran rahim

Bentuk rahim akan segera kembali normal setelah melahirkan. Bahkan setelah dua minggu kehamilan maka ukuran akan normal di bagian dekat panggul. Semua proses ini akan menjadi lebih cepat jika Anda menyusui. Jika Anda mengalami kehamilan maka bentuk rahim Anda akan kembali seperti ketika sedang hamil. Anda bisa merasakan adanya bagian rahim yang berubah bentuk seperti ketika sedang hamil.

Informasi perkembangan janin:

  1. Kram dan tekanan perut

Karena ada bagian janin yang tumbuh di rahim maka ibu akan merasakan kram dan tekanan perut yang kuat. Hal ini memang sangat umum untuk kehamilan karena ibu memiliki janin yang tumbuh. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu sering buang gas, perut kembung atau gerakan dalam perut. Umumnya usia janin yang masuk ke 16 minggu sudah menyebabkan gerakan yang lebih kuat. Sebelum usia tersebut maka ibu hanya merasakan kram dan tidak nyaman pada perut bawah. Tapi kram dan nyeri perut juga bisa menjadi tanda tanda hamil kosong atau tanda keguguran tanpa pendarahan.

  1. Perubahan warna kulit

Salah satu tanda hamil saat menyusui adalah adanya perubahan warna kulit yang sangat jelas. Kondisi ini bahkan bisa terjadi jika sebelumnya ibu tidak mengalami perubahan warna kulit saat hamil. Perubahan warna kulit bisa terjadi pada bagian perut dan wajah. Terkadang hal ini semakin jelas jika ibu memiliki stretch mark akibat kehamilan sebelumnya. Kondisi perubahan warna kulit ini sering disebut hiperpigmentasi saat hamil.

Baca: cara menghilangkan stretch mark setelah melahirkan –  cara menghilangkan strecth mark saat hamil.

  1. Perubahan bentuk payudara

Perubahan bentuk payudara saat menyusui dan hamil akan dirasakan dengan benjolan kecil. Kehamilan dan menyusui menyebabkan perubahan hormon yang sangat besar sehingga jaringan payudara menyebabkan benjolan. Namun benjolan ini harus diteliti oleh dokter untuk menentukan adakah resiko kanker, kista atau fibroadenoma.

  1. Kaki bengkak dan nyeri panggul

Ketika janin masuk usia 6 sampai 8 minggu kehamilan maka bisa menyebabkan kaki bengkak saat hamil dan nyeri panggul yang berat. Hal ini disebabkan karena ada banyak pembuluh darah pada area ini yang akan mengalirkan darah ke bagian janin. Kondisi ini bisa menjadi lebih berat jika ibu juga  bekerja atau terlalu banyak duduk dan berdiri. Pemeriksaan diperlukan untuk mencari tahu penyebab yang sebenarnya. (baca: bahaya kaki-bengkak saat hamil – kaki bengkak setelah melahirkan)

Baca:  bahaya duduk terlalu lama bagi ibu hamil – Ibu hamil muda berdiri lama

  1. Selalu merasa haus

Saat sedang menyusui bayi umumnya ibu akan lebih sering merasa haus. Namun ketika ibu juga sedang hamil maka rasa haus bisa meningkat dua atau tiga kali lipat. Rasa haus ini bahkan selalu muncul setelah ibu mencoba untuk minum air putih. Kemudian tubuh juga mengeluarkan keringat yang lebih banyak sehingga terlihat metabolisme tubuh menjadi lebih cepat. Hal ini bisa menjadi lebih buruk jika ibu sudah mengalami morning sickness sehingga juga terlihat mual dan muntah. Untuk mengatasi masalah ini maka ibu cukup minum air putih yang lebih banyak dan hindari semua minuman yang mengandung kafein. 

  1. Sering merasa lapar tapi berlebihan

Beberapa ibu menyusui yang sedang hamil juga akan merasa lapar berlebihan. Ini menjadi tanda hamil saat menyusui yang sering tidak diperhatikan. Biasanya ibu hanya menganggap bahwa kebutuhan kalori tubuh meningkat karena ibu sedang menyusui. Sehingga tanda hamil terlambat untuk diketahui. Ibu hamil yang mengalami hal ini juga mungkin tidak akan merasa mual atau muntah berlebihan. Namun ibu akan menjadi lebih waspada saat mengetahui perut yang semakin besar atau berat badan yang meningkat dengan cepat. Ibu hamil muda cepat lapar bisa menjadi pertanda yang sangat jelas pada masalah ini.

  1. Payudara sakit

Meriang dan payudara terasa sakit saat menyusui harus diwaspadai saat sedang menyusui. Mungkin ini bukan gejala mastitis pada payudara tapi sebuah pertanda kehamilan. Ketika terjadi kehamilan dalam rahim maka tubuh menyesuaikan diri sehingga siap untuk mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan. Hal ini kemudian sering diikuti dengan beberapa perubahan pada ASI termasuk produksi ASI yang menurun dan juga masalah ASI yang tidak lancar.

  1. Bayi Anda menolak ASI

Tanda lain yang bisa membuat seorang ibu terlihat hamil saat menyusui adalah bayi yang selalu menolak ASI. Pada saat hamil maka biasanya produk ASI menjadi tidak enak karena mengandung rasa asam. Ini berbeda dengan ASI normal yang lebih manis dan lezat untuk bayi. Terkadang bayi juga bisa menjadi sakit karena rasa asam menyebabkan gangguan pencernaan seperti  perut kembung pada bayi dan bayi sering buang angin. Jika ibu memiliki stok ASI perah maka ibu bisa memberikannya pada bayi.

Informasi ASI perah:

Tanda hamil saat menyusui yang paling pasti harus diperiksa dengan alat seperti USG atau tes kehamilan. Tes darah juga sangat penting untuk memastikan bahwa ibu sedang hamil. Kemudian ibu harus bekerjasama dengan dokter untuk mengambil kebijakan ASI dan jika ada resiko ketika ibu ingin tetap memberikan ASI untuk bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn