Proses persalinan bayi merupakan hal yang sangat menegangkan, dimana sang ibu berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan sang buah hati. Proses persalinan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara normal dan dengan cara operasi caesar. Cara normal merupakan proses persalinan lewat jalan normal semestinya orang melahirkan yaitu melalui vagina. Sedangkan operasi caesar yaitu dengan melalui jalan operasi yang dilakukan di bagian perut sang ibu. Operasi caesar dilakukan dengan tindakan pembedahan dinding perut dan dinding uterus untuk melahirkan atau mengambil bayi di dalam rahim ibu.
Menurut anjuran dokter, operasi caesar hanya diperkenankan untuk ibu yang mengalami masalah kesulitan dalam proses melahirkan. Ibu yang masih mampu melahirkan secara normal tidak diperkenankan untuk operasi caesar. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman operasi caesar kadang dilakukan pada ibu-ibu yang takut merasakan rasa sakit karena melahirkan secara normal. Padahal faktanya melahirkan dengan cara caesar mempunyai banyak resiko bagi kesehatan tubuh pasca melahirkan (Baca : Risiko Operasi Caesar).
Operasi caesar kini di Indonesia menjadi semakin tren. Mereka yang melakukan operasi caesar mempunyai alasan yang kebanyakan bukan karena kesusahan dalam melahirkan dengan jalan normal, tetapi lebih karena alasan lain yang sebenarnya tidak boleh dilakukan seperti alasan karena ingin melahirkan di tanggal yang cantik, ingin melahirkan dengan tidak merasakan sakit melahirkan secara normal serta alasan lain yang memang tidak bisa diterima sesuai dengan aturan operasi caesar.
Prosentase melahirkan dengan operasi caesar di beberapa negara berbeda-beda. Di Belanda ibu yang melakukan operasi caesar untuk melahirkan sebanyak 9 sampai 13%, di Amerika sebesar 22%, sementara di Indonesia memiliki prosentase yang lebih besar dari kedua negara tersebut, yaitu mencapai 50% ibu melakukan kelahiran dengan cara operasi caesar. Angka tersebut menunjukkan bahwa di Indonesia sudah banyak ibu yang memilih melahirkan dengan cara operasi caesar, baik alasan tidak mampu secara normal ataupun alasan lain yang sebenarnya tidak diperbolehkan oleh dokter.
Operasi caesar pada ibu yang hendak melahirkan sebaiknya benar-benar dipertimbangkan, apalagi pada ibu yang melahirkan untuk pertama kalinya. Operasi caesar akan menimbulkan banyak resiko bagi kesehatan ibu karena sayatan yang dilakukan pada saat operasi caesar.
Operasi caesar dilakukan maksimal 3 kali, ini menurut anjuran para dokter. Bukan berarti tidak boleh melahirkan lebih dari 3 kali, tetapi sebaiknya melahirkan dengan cara normal jika sudah pernah melakukan operasi caesar sebanyak 3 kali. Operasi caesar yang ke 4 kali menimbulkan banyak resiko yang tinggi untuk kesehatan ibu. Salah satu resiko yang terjadi yaitu bisa meningkat resiko pengangkatan rahim serta beberapa resiko lain yang bisa terjadi pada operasi caesar yang ke 4, seperti:
- Robeknya rahim
Bahaya operasi caesar yang ke 4 kali cukup berbahaya hingga menyebabkan robeknya rahim. Melakukan operasi caesar dapat mengakibatkan luka pada rahim karena bekas sayatan. Luka bekas sayatan akan sembuh, tetapi akan mengurangi kekuatan jaringannya tidak akan sekuat dengan bagian lain disekitarnya. Saat rahim membesar dan berkontraksi ini akan menjadi titik lemah serta kondisi ini yang dapat membahayakan keselamatan janin dan ibu saat melahirkan.
- Gangguan pada bagian perut
Gangguan yang dirasakan di bagian perut ini timbul rasa tidak nyaman sampai rasa sakit akibat bekas operasi caesar yang berulang-ulang. Rasa sakit dan ketidaknyamanan sama dengan rasa sakit pasca melakukan operasi di bagian perut.
- Plasenta previa
Operasi caesar yang dilakukan berulang-ulang dapat menyebabkan pendarahan ataupun keguguran hebat pada saat kehamilan berikutnya. Hal ini terjadi karena operasi caesar yang berulang-ulang menyebabkan letak placenta lebih dekat dengan leher rahim. Keadaan ini tidak normal dan bisa menyebabkan keguguran.
- Placenta accreta
Bekas luka akibat operasi caesar dapat memicu tingginya resiko placenta accreta, akibat yang lebih parah yaitu kerusakan pada rahim serta pendarahan.
Jika tempat menempel plasenta terlalu dalam ke dalam dinding rahim, hal inilah yang dapat menimbulkan placenta accreta terjadi.
- Risiko Kematian
Bahaya operasi caesar yang ke 4 kali terburuk adalah kematian. Risiko kematian yang disebabkan oleh pendarahan atau bekas luka pada operasi yang ke-4 kalinya lebih besar dibandingkan dengan operasi caesar kurang dari 3 kali.
Baca : Bahaya operasi caesar – Cara pemulihan rahim pasca caesar – Resiko melahirkan normal setelah caesar
Demikian beberapa bahaya yang dapat terjadi saat melakukan operasi caesar yang ke 4 kali. Jika anda seorang ibu, sebelum memutuskan untuk operasi caesar pertimbangkanlah lebih dalam keputusan anda karena resiko yang terjadi lebih berbahaya. Berpikirlah positif dan jangan takut dengan persalinan normal jika memang kondisi kesehatan anda dan bayi anda memungkinkan untuk melahirkan secara normal.