9 Penyebab Luka Jahitan Terbuka Setelah Melahirkan Normal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara agar melahirkan normal tidak sakit sudah sering dilatih ibu sejak ibu masih hamil. Namun terkadang semua cara itu tidak berjalan dengan baik sehingga ibu tetap merasa sakit. Rasa sakit bisa menjadi lebih berat ketika ibu harus menerima tindakan indikasi episiotomi. Tindakan ini dilakukan untuk membantu bayi lebih cepat keluar ketika ibu sudah mencapai pembukaan penuh. Namun terkadang ini bisa menyebabkan trauma persalinan karena merawat jahitan episiotomi memang tidak mudah. Salah sedikit saja jahitan bisa terbuka dan menyebabkan infeksi. Agar tidak mengalami kejadian tersebut maka cobalah melihat berbagai penyebab luka jahitan terbuka setelah melahirkan normal.

  1. Sembelit setelah melahirkan

Bahaya ambeien untuk ibu hamil tidak hanya terjadi saat hamil tapi juga bisa setelah hamil. Masalah ini terjadi karena ketika melahirkan secara normal maka area anus juga akan terdorong. Terlebih jika ibu tidak melakukan cara mengejan saat melahirkan yang benar. Tekanan ambeien bisa sangat besar dan terkadang juga keluar. Setelah melahirkan maka ibu akan mengalami trauma untuk buang air besar. Dan akibatnya tekanan besar saat ambeien bisa merusak jahitan yang sudah rapi.

  1. Membersihkan area jahitan terlalu keras

Ibu yang baru melahirkan memang harus hati-hati saat membersihkan arena perineum. Salah satu kebiasaan buruk seperti menyentuh atau menggosok memang sangat buruk untuk ibu. Dan ini bisa menyebabkan jahitan terlepas secara tidak sengaja. Tanda jahitan terlepas juga akan lebih sakit dan biasanya menyebabkan adanya pendarahan. Jadi lebih baik untuk membersihkan dengan cara yang lembut, potong semua kuku dan gunakan semprotan untuk membilas daripada menggosok area perineum.

  1. Duduk terlalu banyak gerakan

Saat ibu duduk dan baru saja mendapatkan jahitan episiotomi maka memang harus sangat lembut. Tapi terkadang ibu tidak sadar atau lupa sehingga duduk dengan gerakan spontan. Tekanan pada area perineum saat duduk akan mendorong bagian tersebut dan akhirnya jahitan akan terlepas secara alami. Ini juga hal yang sangat tidak nyaman karena jahitan lepas tanpa sengaja terkadang bisa meluas dan menyebabkan infeksi.

  1. Angkat beban berat

Penyebab luka jahitan terbuka saat sudah mendapatkan episiotomi adalah angkat beban berat. Hal ini sangat sering terjadi karena biasanya ibu lupa saat menggendong bayi. Manfaat menggendong bayi memang sangat baik terutama untuk membuat bayi tenang dan tidak mudah menangis. Tapi sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering saat ibu baru saja melahirkan. Misalnya ibu langsung mengangkat bayi dari bawah tanpa menekuk lutut. Ini cara yang salah karena sebaiknya ibu menggunakan lutut sebagai tumpuan utama dan bukan pada bagian pantat dan perut Anda.

  1. Robek saat buang air kecil

Sebenarnya luka robekan tidak hanya terjadi pada saat buang air besar saja, tapi juga saat buang air kecil. Biasanya ini terjadi karena ibu sudah lama menahan air kencing, dan saat keluar maka tekanan air menjadi sangat kencang. Ini juga bisa menyebabkan tekanan pada area perineum sehingga secara tidak sengaja jahitan terbuka sendiri.

  1. Komplikasi selama proses jahitan episiotomi

Terkadang tenaga kesehatan juga bisa melakukan kesalahan saat proses menjahit luka episiotomi dan menyebabkan bagian ini mengalami komplikasi. Kejadian ini memang sangat jarang terjadi karena biasanya tenaga medis memang sudah sangat profesional. Tapi beberapa ibu juga mengalami hal ini. komplikasi bisa terjadi ketika memang sudah ada benang yang lepas setelah dijahit namun tidak diketahui. Kesalahan ini memang akan sangat merugikan untuk ibu karena rasa sakit bisa bertahan selama proses penyembuhan dan resiko jahit ulang lagi.

  1. Infeksi yang membutuhkan tindakan

Salah satu penyebab kematian ibu pada masa nifas adalah ketika ibu mengalami infeksi pada bagian luka jahitan episiotomi. Ini adalah hal yang sangat menakutkan karena ibu bisa merasa sangat tidak nyaman. Infeksi bisa menyebabkan nanah dan pendarahan pada area luka. Kemudian secara tidak sengaja nanah ini juga akan menghancurkan jahitan dan harus dibersihkan. Terkadang tindakan untuk merawat infeksi harus dilakukan sampai dalam sehingga jahitan harus dibuka kembali secara sengaja.

  1. Mengejan berlebihan

Kebiasaan mengejan juga sangat tidak baik untuk ibu yang baru saja melahirkan. Mengejan bisa terjadi ketika ibu sedang buang air besar, sedang buang air kecil, melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, dan juga bahkan saat baru bangun dari duduk. Mengejan bisa membuat dorongan yang membuat tekananan pada area perineum. Akibatnya maka jahitan bisa terbuka dan bisa membuat kondisi jahitan robek tanpa sengaja.

  1. Benang jahitan yang sangat tipis

Terkadang ibu yang memiliki kulit yang tebal dan menerima jahitan episiotomi dengan model yang terlalu tipis juga bisa menyebabkan jahitan terbuka. Ini adalah hal yang sangat buruk karena hanya karena gerakan yang sedikit aktif maka jahitan bisa terbuka lagi. Jahitan yang terbuka bisa menyebabkan nanah dan darah yang bisa berkembang menjadi infeksi.

Ternyata jahitan episiotomi memang membutuhkan perawatan yang sangat lama. Terlebih jika ibu mengalami beberapa penyebab luka jahitan terbuka pada jahitan episiotomi setelah melahirkan normal. Dan jika memang ada beberapa tanda jahitan terbuka maka segera pergi ke dokter kandungan Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn