6 Tata Cara Melahirkan Menurut Islam Bagi Wanita Muslimah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk dengan mayoritas beragama muslim setidaknya mencapai kurang lebih 80% dari total penduduk. Karena mayoritas tersebutlah menjadikan banyaknya kebudayaan, kebiasaan, adat istiadat di berbagai wilayah Indonesia dipengaruhi oleh unsur islam tersebut. Sebagai seorang muslim tentu memahami dan mengamalkan berbagai hal di kehidupan menurut ajuran agama islam merupakan hal yang wajib dilakukan.

Pengamalan berbagai aturan dan tata cara yang terjadi dalam setiap sendi kehidupan seorang muslim yang taat tersebut juga diperlukan ketika dalam kondisi proses kehamilan. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan lebih membahas mengenai berbagai hal dalam proses kehamilan secara islam yang di titik beratkan dalam hal persalinaan sebagai bagian akhir dari masa kehamilan. Berikut ini salah satu ulasan mengenai tata cara melahirkan menurut islam yang perlu diketahui serta diamalkan bagi kaum muslimin.

  1. Membaca doa dan berdzikir selama proses melahirkan

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh setiap ibu hamil yang hendak melahirkan baik melalui cara operasi caesar maupun melahirkan normal adalah dengan membaca doa dan berdzikir selama proses melahirkan. Bacaan doa dan dzikir harus dilakukan oleh setiap ibu hamil pada saat sebelum melahirkan, selama proses persalinan, dan ketika bayi sudah terlahir. Bacaan doa yang dapat diamalkan ketikka sedang menghadapi atau akan menghadapi persalinana diantaranya adalah surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan surat Maryam, serta perbanyak istighfar dan perbanyak sholawat nabi. Selama membaca bacaan doa tersebut, selalui yakinkan pada hati untuk memohon pertolongan kepada Allah agar proses persalinan yang sedang dijalani dapat berlangsung dengan lancar dan bayi maupun ibu dalam kondisi sehat diakhir persalinan.

  1. Memperhatikan nutrisi sebelum dan sesudah melahirkan

Selain berdoa, ibu tetap perlu memperhatikan beberapa kondisi sebelum dan sesudah melahirkan yang salah satunya adalah memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil agar dapat memiliki tenaga yang besar untuk menjalani proses persalinan melalui konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil. Menurut cerita dalam islam, Maryam pernah mencontohkan dalam proses kelahiran anaknya untuk mengkonsumsi sejumlah kurma sebelum dan sesudahnya agar tetap memiliki tenaga yang cukup guna menjalani persalinan agar berlangsung dengan baik dan bayi maupun ibu tetap terjaga kesehatannya. Buah zaitun dan madu juga dapat dikonsumsi sebagai salah satu cara menghambat rasa sakit dan memperlancar persalinan yang juga dicontohkan oleh Maryam.

  1. Meniatkan setiap proses kehamilan sebagai ibadah

Niat yang tepat selama proses kehamilan dan proses persalinan sangat menentukan kekuatan batin serta hati dalam menjalaninya. Sebagai seorang muslim, setiap aktivitas yang dijalani harus diniatkan sebagai sebuah ibadan kepada Allah SWT termasuk dalam proses persalinan yang akan dijalani sebagai akhir dari kehamilan dan langkah awal kehidupan bayi di dunia. Dalam niat yang selalu digaungkan oleh ibu hamil tersebut, selalu serahkan semuanya kepada Allah SWT agar dapat menunjukan jalan yang terbaik.

  1. Jangan mengeluh

Selama proses persalinan ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengeluh dan patah semangat seperti yang pernah dicontohkan oleh Maryam dalam menghadapi persalinan yang sedang dijalaninya. Meskipun selama proses persalinan rasa sakit akan sangat terasa, ibu hamil harus terus berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan semua hasilnya kepada Allah SWT yang pastinya merupakan kondisi yang terbaik menurutNYA.

  1. Proses persalinan

Dalam Islam, tata cara melahirkan menurut islam tidak pernah mengatur jenis persalinan yang akan dilakukan oleh ibu hamil. Baik caesar maupun persalinan normal dan proses persalinan lain yang tidak melanggar aturan maupun syariat Islam dapat dilakukan meskipun Maryam melahirkan anaknya dengan jalan persalinan normal karena memang belum ditemukan teknik lain yang dapat menyelamatkan kondisi kelahiran bayi. Ibu hamil yang muslim pun dapat dibantu dengan dokter kandungan baik pria maupun wanita. Selama proses persalinan, ibu hamil juga harus mampu mengikuti semau saran serta perintah dari dokter kandungan yang menangani persalinannya.

  1. Mandi wiladah

Mandi wiladah merupakan mandi wajib yang harus dilakukan oleh setiap wanita pasca proses persalinan. Mandi wiladah tersebut berfungsi salah satunya untuk mensucikan diri wanita dari hadash besar yakni darah yang keluar setelah melahirkan. Mandi wiladah tersebut tidak hanya dilakukna oleh mereka yang melahirkan namun juga untuk wanita yang mengalami keguguran. Mandi wiladah berbeda dengan kondisi mandi nifas yang dilakukan setelah darah nifas tidak lagi keluar atau setidaknya 40 hari dan mandi wiladah sebainya dilakukan segera terutama sebelum mandi untuk masa nifas setelah melahirkan.

Itulah beberapa tata cara melahirkan menurut islam yang paling dapat dipahami dengan mudah. Ketika ibu hamil muslim sudah mengetahui beberapa tata cara melahirkan menurut islam dan berbagai hal yang terkait diatas. Setelah memahami dan mengetahui tata cara melahirkan tersebut maka ibu hamil muslim mungkin dapat segera mengamalkannya. Selama menjalani persalinan, ibu perlu untuk terus bedoa dan berdzikir agar prosesnya dapat berlangsung dengan baik dan berjalan dengan benar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn