Mendapatkan kehamilan bagi sebagian wanita merupakan jalan utama untuk memperoleh anak yan terlahir langsung dari rahimnya sebagai tujuan utama sebuah pernikahan. Untuk memperolah kehamilan, perlu beberapa usaha yang terkadang membutuhkan usaha dan biaya yang tidak sedikit. Namun berbagai macam usaha apapun akan sulit terpenuhi ketika kerjasama dan kesamaan tujuan tidak terbentuk dulu antara masing masing individu dalam pasangan tersebut.
Setelah niat dan tujuan sudah disamakan maka wanita beserta pasangannya dapat melakukan berbagai macam usaha untuk segera mendapatkan kehamilan tersebut. Beberapa usaha yang dapat dilakukan dapat berupa terapi traditional menggunakan jamu dan pijatan maupun secara medis dengan program hamil yang dlaksanakan bersama dengan dokter spesialis kandungan. Program hamil merupakan proses bertahap yang dimulai dari identifikasi sel telur dan sel sperma berserta alat kelamin masing masing dan didukung dengan obat tertentu. Jika proses belum berhasil maka dapat diakhiri dengan tindakan medis sepeti bayi tabung dan inseminasi buatan.
Untuk mengetahui apakah usaha usaha tersebut berhasil mendatangkan proses kehamilan atau tidak maka dapat dilihat dari berbagai gejala yang dapat muncul dari tubuh wanita sebagai tanda kehamilan. Beberapa gejala awal hamil yang dapat muncul pada wanita sebagai tanda tanda kehamilan diantaranya seperti :
- Tidak haid, keberhasilan pembuahan menyebabkan sel telur tidak diproduksi lagi sehingga pastinya wanita tidak akan mengalami haid kembali.
- Kram perut, karena proses implantasi terjadi lebih kompleks pada kehamilan kembar maka resiko terjadinya kram perut tersebut akan terasa lebih singkat dan berat. Implantasi merupakan proses dimana sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
- Mual dan muntah, kondisi yang sering kali disebut sebagai morning sickness ini dapat terjadi pada hampir sebagian besar ibu dan seringkali diindikasikan sebagai tanda awal kehamilan.
- Pendarahan, munculnya pendarahan atau flek darah dapat terjadi pada wanita hamil akibat adanya proses implantasi di dalam rahim pada awal awal kehamilan.
- Gejala lainnya, gejala hamil yang juga dapat dialami oleh wanita diantaranya seperti sering buang air kecil, perubahan emosi, sensitif terhadap bau, nyeri pada pinggul dan punggung, dan beberapa gejala lainnya,
Dalam sebuah kondisi terkadang wanita sudah mengalami gejala hamil namun ternyata tidak kunjung mendapatkan hasil positif terkait kehamilannya melalui beberapa pemeriksaan kehamilan baik dengan alat seperti test pack maupun dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis seperti dokter dan bidan. Untuk menjawab hal tersebut berikut ini beberapa ulasan mengenai kondisi wanita yang sudah muncul gejala hamil tapi test pack negatif.
Muncul Gejala Hamil Tapi Test Pack Negatif
Berbagai gejala yang dialami oleh ibu hamil sebagai ciri ciri orang hamil tersebut tidak pernah akurat sebelum dilakukan pemeriksaan kehamilan yang sebenarnya secara medis atau menggunakan alat tertentu. Untuk dapat mengetahui seorang wanita hamil maka dapat dilihat dari kadar hCG (human Chorionic Gonadotropin) yang sudah pasti meningkat ketika hamil. Salah satu alat sederhana yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kehamilan dengan tingkat keakuratan sebesar 97% adalah test pack.
Ketika seorang wanita sudah menunjukan gejala awal kehamilan namun dalam pemeriksaan test pack masih negatif maka ada dua kemungkinan yang dapat terjadi. Yang pertama, gejala hamil yang dirasakan oleh wanita tersebut bukanlah disebabkan oleh adanya proses kehamilan dan memang menunjukan bahwa ia tidak hamil. Namun terkadang test pack dapat menunjukan hasil negatif ketika tidak dilakukan dengan cara pemeriksaan yang benar.
Cara Penggunaan Test Pack Yang Benar
Test Pack dapat memberikan hasil yang akurat ketika cara pemeriksaannya dilakukan dengan benar dan tepat. Berikut ini beberapa cara penggunaan test pack yang benar seperti :
- Lakukan pemeriksaan test pack setidaknya 1 minggu setelah telah haid karena jika dilakukan sehari setelah telat haid kemungkinan besar hasilnya negatif.
- Gunakan test pack sesuai petunjuk yang terdapat di dalam wadahnya karena setiap test pack memiliki mekanisme yang berbeda beda.
- Lebih baik menggunakan urin yang masih segar dan baru pada saat bangun tidur sehingga dapat mengurangi bias yang dapat muncul dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi.
- Lakukan beberapa kali pemeriksaan dan mengunakan beberapa jenis test pack yang berbeda sebagai pembanding hasil.
Itulah penjelasan mengenai kondisi dimana wanita sudah mengalami gejala hamil tapi test pack negatif yang secara umum dapat disebabkan oleh dua hal yakni memang gejala yang ditunjukan bukan disebabakan oleh proses kehamilan serta cara penggunaan test pack yang salah. Untuk lebih mendapatkan hasil yang akurat mengenai ada tidaknya proses kehamilan maka pemeriksaan medis bersama dengan tenaga kesehatan baik dokter spesialis kandungan maupun bidan lebih baik dilakukan karena hasilnya lebih akurat dibandingkan dengan melihat gejala yang ada maupun menggunakan alat test pack sendiri.