7 Cara Mengobati Anak Sakit Gigi Secara Alami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sakit gigi sejatinya adalah serangan pada area gigi dan gusi yang menimbulkan rasa nyeri dan berdenyut yang tidak tertahankan. Kondisi ini bukan hanya menimpa dewasa saja namun pada anak anak juga, sakit gigi yang sering terjadi pada anak timbul disebabkan sering mengkonsumsi makanan manis yang mengandung gula tambahan. Penumpukan sisa makanan manis yang tertinggal disela-sela gigi membuat bakteri dengan mudahnya berkembang biak pada gigi. (Baca juga: sakit gigi saat hamil)

Hal ini terjadi karena bakteri yang ada di gigi membuat zat gula menghasilkan zat asam yang bisa merusak lapisan email pada gigi. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus, maka bakteri tersebut akan menjalar hingga ke syaraf yang dapat menimbulkan peradangan dan rasa sakit pada area sekitar gigi. Kekurangan kalsium pada bayi, dapat membuat tulang gigi mudah rapuh dan berlubang.

 Pada anak-anak makanan merupakan penyebab utama sakit gigi, namun ada pula penyebab lain yang harus diperhatikan oleh orang tua. Pemicu sakit gigi karena disebabkan oleh penyakit seringkali tidak banyak diketahui oleh para orang tua. Misalnya sinusitis, angina, polip dan radang gusi.

Cara Mengobati Anak Sakit Gigi

Bila sakit gigi anak masih bisa di rawat dirumah orang tua dapat melakukan pertolongan pertama untuk meredakan nyeri pada gigi anak, misalnya seperti berikut ini :

1. Minyak cengkeh

Teteskan minyak cengkeh pada kapas bulat lalu letakkan kapas tersebut pada bagian gigi yang terasa sakit. Suruh anak untuk menggigit kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh tadi agar dapat meresap ke bagian gigi yang terasa sakit. Efek hangat yang ditimbulkan oleh minyak cengkeh akan mengurangi rasa nyeri dan membuat anak sedikit relaks. Ini resep tradisional yang secara turun temurun digunakan untuk mengobati sakit gigi dan terbukti ampuh. Saat ini minyak cengkeh sudah sangat banyak tersedia di toko-toko obat, karena manfaatnya yang banyak selain untuk sakit gigi.

2. Daun sirih

Lipat-lipat selembar daun sirih menjadi kecil kemudian suruh anak supaya mengunyah daun sirih tersebut tepat di bagian gigi yang terasa sakit. Cairan merah yang keluar dari daun sirih yang dikunyah tadi akan meredakan rasa nyeri pada gigi. Bisa juga dengan merebus beberapa lembar daun sirih dalam sepanci air. Gunakan air rebusannya untuk berkumur, selain mengobati sakit giginya, berkumur dengan air rebusan daun sirih juga dapat mengurangi bau tak sedap pada mulut. Apalagi bila sakit gigi itu karena gigi berlubang, sudah pasti bau mulut menjadi tidak sedap bahkan busuk. Kandungan chavicol di dalam daun sirih memiliki fungsi sebagai antiseptik pembunuh bakteri. Daun sirih pun juga dapat membantu mengatasi mimisan pada anak.

3. Es batu

Orang tua dapat memberikan pijatan dengan menggunakan sepotong es batu sebagai pertolongan pertama untuk mengurangi nyeri pada gigi anak. Sebab hal ini dapat meredakan dan juga mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh anak, ini karena bagian pipi atau rahang yang dikompres es batu tersebut akan menimbulkan efek mati rasa sehingga rasa nyeri akibat sakitgigi dapat berkurang. (Baca juga: Bahaya minum es saat haid)

4. Bawang Merah dan Bawang Putih

Kedua macam bumbu dapur ini selain menyedapkan masakkan ternyata sangat ampuh untuk mengurangi nyeri karena sakit gigi. Selain keduanya juga sangat mudah ditemui sebab merupakan bahan utama ibu di dapur. Cukup mudah membuat obat sakit gigi dari kedua bahan ini, ambil satu siung bawang merah dan bawang putih, parut atau keprek lalu letakan pada gigi anak yang terasa nyeri, ekstrak dari kedua bahan tersebut akan merasuk pada celah gigi dan mengurangi peradangan yang terjadi. Karena kandungan senyawa di dalam bawang tersebut yang bersifat anti inflamasi mampu mengrangi rasa sakit yang ditimbulkan, ini juga aman digunakan sebagai obat sakit gigi untuk ibu hamil.

5. Jeruk nipis

Potong jeruk nipis menjadi 6 bagian kecil, letakkan potongan tersebut pada gigi atau gusi yang sakit dengan memerasnya pelan terlebih dahulu agar airnya keluar dan meresap pada bagian yang sakit. Ulangi beberapa kali hingga nyeri mereda. Selain itu mulut anak pun akan menjadi lebih fresh, karena aroma dari jeruk nipis tadi. Kandungan vitamin C yang tinggi pada jeruk nipis, merupakan obat alami untuk mengurangi perdangan pada gusi. Biasanya dikombinasikan dengan daun sirih untuk memperoleh hasil yang maksimal, namun jeruk nipis saja juga tidak masalah. (Baca juga: Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil)

6. Minyak kelapa

Teteskan minyak kelapa pada sepotong kapas, lalu hangatkan sebentar pada api lilin. Jangan lama-lama nanti hangus, dan bila sudah terasa hangat langsung saja tempelkan pada bagian yang terasa sakit. Diamkan beberapa saat agar minyak kelapa meresap ke sumber sakit hingga rasa sakit mereda kemudian menghilang. Minyak kelapa atau sering disebut Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang dihasilkan dari buah kelapa. Selain dikenal untuk perawatan kulit dan kesehatan jantung ternyata minyak kelapa juga dapat mengobati sakit gigi. (Baca juga: Manfaat air kelapa untuk ibu menyusui)

7. Garam

Cukup larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur. Ulangi sampai nyeri pada gigi menjadi reda dan berkurang. Garam merupakan bahan yang amat mudah ditemukan di dapur selain bawang merah dan bawang putih. Harganya pun murah namun memiliki khasiatnya sangat banyak, termasuk untuk mengobati sakit gigi. Kandungan yodium yang tinggi pada garam dapat meredakan nyeri akibat dari sakit gigi. Baca juga: Bahaya garam bagi ibu hamil

Rasa nyeri yang ditimbulkan karena sakit gigi umumnya relatif, karena ini tergantung pada kondisi anak. Sebab nyeri yang dirasakan oleh anak dapat berbeda tergantung derajat keparahan. Bila sakit tidak dapat ditahan oleh anak maka orangtua perlu segera membawa anak ke dokter gigi terdekat untuk mendapatkan penanganan segera. Sakit gigi ini dapat menyerang anak kapan saja bisa saja saat malam hari anak menjerit karena giginya. Untuk itu para orangtua haruslah bijak dan tak usah panik menyikapinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn