Kalsium merupakan salah satu mineral penting yang diperlukan oleh tubuh, baik bayi maupun orang dewasa. Selain untuk kesehatan tulang dan gigi, kalsium juga diperlukan untuk menjaga fungsi otot agar tetap sehat, serta berkontribusi pada kesehatan organ tubuh lainnya, seperti jantung dan sistem saraf. Kalsium juga berperan dalam penyimpanan glikogen. Jika tubuh seseorang mengalami kekurangan kalsium, maka itu artinya tubuh tidak akan mampu menyimpan glikogen dan nantinya hal itu akan membuat orang tersebut terus merasa lapar.
Jadi, sangatlah penting bagi tubuh kita untuk mendapatkan asupan mineral tersebut sejak kita masih bayi. mengapa? Karena kalsium adalah salah satu mineral yang diperlukan untuk mengembangkan tulang serta mempertahankan massa tulang pada bayi. Ketika di masa awal kehidupannya, seorang bayi mendapatkan asupan kalsium yang tepat, maka kelak ketika dewasa, ia akan memiliki massa tulang yang tepat pula.
Kebutuhan Kalium pada Tubuh
Kebutuhan setiap orang akan kalsium berbeda-beda. Hal ini tergantung pada usia masing-masing. Berikut ini daftar kebutuhan kalsium harian berdasarkan urutan usia seseorang :
- Usia 0 hingga 5 bulan kebutuhan kalsium hariannya adalah sebesar 400 mg
- Usia 6 Bulan hingga 1 tahun kebutuhan kalsium hariannya adalah sebesar 600 mg
- Usia 1 hingga 10 tahun kebutuhan kalsium hariannya adalah sebesar 800 mg
- Usia 11 hingga 24 tahun kebutuhan kalsium hariannya adalah sebesar 1200 mg
- Usia 25 tahun hingga 50 tahun ke atas kebutuhan kalsium hariannya adalah sebesar 1000 mg
Bagaimana jika tubuh kurang mendapatkan asupan mineral tersebut? Bagi orang dewasa, kondisi kekurangan kalsium dapat menyebabkan hipokalsemia, yaitu suatu kondisi di mana kadar kalsium dalam darah pasien kurang dari 8,8 mg/dl darah. Lalu bagaimana jika kondisi rendahnya kadar kalsium terjadi pada bayi?
Ada beberapa alasan mengapa seorang bayi mengalami defisiensi kalsium, di antaranya :
- Selama proses kehamilan, seorang ibu kurang mendapatkan asupan kalsium. Hal ini akan mengakibatkan janin mengambil kalsium dari tubuh ibunya. Dan kekurangan kalsium selama masa kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin.
- Selama proses persalinan, ketersediaan oksigen sangat rendah
- Jika selama masa kehamilan ibu hamil menderita diabetes, maka kemungkinan besar bayi akan memiliki tingkat kalsium yang rendah dalam tubuhnya
- Penggunaan obat-obatan tertentu seperti Gentamisin dapat mengurangi kadar kalsiun dalam tubuh bayi, bahkan bisa menyebabkan hipokalsemia
- Pemberian susu formula yang kaya akan kandungan fosfor
- Tubuh bayi kurang mendapatkan asupan vitamin D
- Bayi lahir premature bisa lebih rentan terhadap hipokalsemia
Dampak Kekurangan Kalsium Pada Bayi
Ada beberapa gejala yang menandai akibat kekurangan kalsium pada bayi , seperti :
- Insomnia
- Kram otot
- Penurunan denyut jantung
- Kejang yang terjadi akibat kurangnya pasokan oksigent ke otak
- Anemia
- Mudah marah
- Pertumbuhan bayi yang tidak optimal
- Sering berkeringat
- Nafsu makan sedikit
- Sering menangis di malam hari
- Gangguan pertumbuhan rambut, rambut menjadi menguning dan jarang
- Kaki berbentuk huruf O
- Rakhitis (pelunakan tulang / pelemahan tulang)
- Kepandaian anak berkurang
- Kerusakan pada gigi
- Alergi
- Gangguan penglihatan, seperti rabun jauh
Akibat kekurangan kalsium pada bayi dalam tubuhnya, maka hal itu bisa berakibat :
- Gangguan Pertumbuhan
Defisiensi kalsium pada bayi akan menyebabkan kurang optimalnya pertumbuhan dan perkembangan garis epiphysel yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan serta pertambahan tinggi badan bayi. Garis Epiphysel ini banyak terdapat pada pangkal tungkai dan pangkal punggung.
- Kelainan Tulang Belakang
Salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan tulang belakang adalah kurangnya asupan kalsium. Ketika seorang bayi mengalami defisiensi kalsium, maka hal itu akan menyebabkan kelainan pada pertumbuhan tulang belakangnya, seperti kifosis, lordosis, skoleosis, maupun kerusakan degeneratif seperti terjadinya pengeroposan tulang.
- Kelainan pada gigi
Bayi membutuhkan kalsium untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi mereka. Defisiensi kalsium dapat menyebabkan terganggunya kesehatan gigi. Kita tahu bahwa kalsium dan fosfor merupakan komponen yang diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan gigi si bayi. Kelainan tersebut bisa diketahui manakala dari susunan dan jumlah gigi yang dimiliki bayi tersebut.
Cara Mencegah Kekurangan Kalsium pada Bayi
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah defisiensi kalsium pada bayi, di antaranya :
- Menjemur bayi di pagi hari. Sinar matahari pagi merupakan salah satu sumber vitamin D alami. Kita tahu bahwa vitamin D memiliki peranan yang penting dalam proses penyerapan kalsium. Lakukanlah penjemuran pada bayi Anda di pagi hari selama +/- 15 hingga 20 menit setiap harinya.
- Cara terbaik untuk mengatasi defisiensi kalsium pada bayi adalah dengan memberi mereka ASI
Dari uraian di atas kita bisa mengetahui betapa pentingnya asupan kalsium bagi tubuh kita, khususnya bagi bayi. Jadi, selalu pastikan agar si kecil selalu mendapatkan asupan yang cukup akan mineral tersebut.
Info seputar kesehatan anak lainnya yang perlu diketahui :
- efek samping AC terhadap bayi
- cara melakukan pijat bayi
- manfaat baby spa
- bayi tidak BAB 3 hari
- baby walker untuk bayi
- mata merah pada bayi
- gejala cerebral palsy
- gumoh pada bayi
- bercak putih pada lidah bayi
- penyebab mata merah dan berair pada bayi
- bahaya bayi minum minyak telon
- tanda tumbuh gigi pada bayi
- penyebab bayi BAB keras
- bahaya madu bagi bayi baru lahir
- bahaya pemberian air putih pada bayi
- menjemur bayi saat demam