10 Akibat Kejang pada Anak yang Paling Membahayakan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anak Anda pernah mengalami kondisi dimana anak tiba – tiba kejang tanpa demam? Jika iya, apakah menurut Anda kondisi ini tergolong kondisi yang biasa saja atau memerlukan suatu penanganan tertentu? Untuk mengetahuinya maka berikut ini saya bagikan beberapa akibat kejang pada anak.

1. Gangguan pernapasan

Hal pertama yang terjadi dan bisa membuat kondisi kejang – kejang pada anak menjadi semakin parah adalah terjadinya gangguan pernapasan.

2. Gangguan otak

Kejang – kejang pada anak merupakan suatu kondisi yang bisa dibilang sebagai akibat atas adanya aktifitas yang berbeda pada otak. Apabila kondisi ini secara terus menerus terjadi maka gangguan otak bisa terjadi.

3. Kelumpuhan

Gangguan otak yang terjadi tentunya bisa berakibatpada kelumpuhan pada anak. Hal ini dikarenakan otak mengendalikan sistem saraf pada seluruh tubuh.

4. Penurunan tingkat kecerdasan

Selain kelumpuhan, adanya gangguan otak juga bisa menyebabkan terjadinya penurunan tingkat kecerdasan pada anak. Oleh karena itu, apabila memang sudah ditemui kondisi kejang pada anak maka ada baiknya untuk segera melakukan penanganan untuk mencegah terjadinya kejang yang kesekian kalinya.

5. Hilang kesadaran sementara

Akibat kejang pada anak yang bisa terihat dengan jelas adalah hilangnya kesaadaran anak untuk sesaat. Hilangnya kesadaran ini diakibatkan oleh sirkulasi pernapasan anak yang tidak lancar yang dikibatkan oleh adanya kejang. Ada baiknya juga apabila kita bisa mengetahui beberapa cara mengatasi kejang demam pada anak.

6. Perubahan suasana hati

Setelah mengalami kondisi yang bisa dibilang tidak menyenangkan apalagi sampai kehilangan kesadaran setelah terjadi kejang, maka suasana hati anak juga bisa ikut berubah. Mereka akan memiliki tendensi untuk lebuh mudah marah ataupun sedih.

7. Tubuh gemetaran

Tubuh anak juga bisa gemetaran pada saat kejang terjadi atau seusai kejang terjadi. Biasanya bagian tubuh yang bergemetar adalah bagian tangan anak. Karea kejang sendiri adalah kondisi kontraksi otot yang bergerak secara tidak teratur, maka kondisi ini juga masih bisa terasa bahkan setelah kejang berlangsung.

8. Tidak mau makan

Setelah terjadi kondisi kejang pada anak, biasanya anak akan merasakan rasa pahit di lidahnya. Hal inilah yang membuat anak menjadi kehilangan nafsu makannya. Untuk mengatasi situasi ini, mungkin beberapa cara mengatasi anak susah makan dan rewel bisa dilakukan.

9. Mulut berbusa

Mulut berbusa juga erat hubungannya dengan kejang. Kondisi ini sebenarnya diakibatkan oleh kondisi mulut yang ingin mengeluarkan air liur tetapi karena adanya kejang, maka kondisi otot menjadi kaku sehingga air liur keluar menjadi terlalu banyak.

10. Epilepsi

Seperti yang sudah kita ketahui, epilepsi erat kaitannya dengan kondisi kejang pada tubuh seseorang. Pada kondisi epilepsi sendiri, kejang – kejang yang terjadi merupakan suatu pertanda bahwa adanya perubahan ataupun kerusakan pada otak.Kenali juga beberapa ciri fisik anak epilepsi yang tentunya akan sangat penting untuk diketahui. Dengan begitu, maka langkah pencegahan akan dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah.

Jadi itulah beberapa akibat kejang pada anak yang bisa saya bagikan kepada Anda. Semoga informasi ini bisa membantu Anda untuk mengetahui lebih baik mengenai kondisi anak Anda. Terima kasih atas waktu yang telah Anda luangkan untuk mengikuti website kami dan membaca artikel kami. Tetap ikuti website kami karena akan ada banyak artikel yang menarik dan informatif lainnya seperti penyebab kejang pada anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn