Pernahkah Anda mendengar istilah flu perut? Mungkin ini penyakit yang terdengar aneh tapi sebenarnya sering terjadi pada anak-anak. Sebenarnya penyakit flu perut bisa terjadi pada semua usia mulai dari anak-anak sampai orang lanjut usia. Namun pada anak-anak memang lebih sering terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak yang masih lemah. Kecuali jika orang tua menjaga kesehatan anak dengan tips agar anak tidak mudah sakit. Agar Anda tidak ragu lagi, berikut kami jelaskan tentang flu perut pada anak anak seperti pengertian, penyebab, gejala dan cara mengatasi.
Pengertian
Flu perut dalam bahasa medis juga disebut dengan gastroenteritis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri gastroenteritis yang menyerang sistem pencernaan. Sehingga ketika baru gejala maka akan membuat anak langsung sakit perut, muntah, diare dan mual yang cukup parah. Biasanya penyakit ini bisa sembuh dengan perawatan yang tepat tapi jika terlambat maka sangat fatal akibatnya untuk anak. Karena itu perhatikan juga penyebab anak sering muntah saat disertai gejala lain.
Penyebab
- Infeksi rotavirus
Adanya infeksi rotavirus pada balita memang menjadi penyebab flu perut yang umum pada bayi dan anak-anak. Anak-anak dan bayi biasanya sangat sering menyentuh bagian mulut. Kemudian bakteri yang ada ditangan akan masuk ke dalam mulut anak. Pada orang dewasa biasanya infeksi tidak menyebabkan kondisi yang parah, namun pada anak-anak langsung memicu infeksi yang buruk dimana muntah dan diare menjadi gejala pertama.
- Infeksi norovirus
Penyebab yang lain dari flu perut adalah infeksi norovirus. Penyakit ini akan menyebabkan penderita mengalami infeksi pencernaan. Masalahnya bakteri ini sangat mudah menular dengan cepat karena bakteri mungkin ada di berbagai tempat umum seperti sekolah, kelas, rumah sakit dan bahkan tempat yang terlihat higienis. Virus juga mudah menular lewat makanan dan minuman yang tersentuh oleh penderita. Bahkan ini menjadi salah satu penyebab diare pada bayi
- Bakteri salmonella dan e.colli
Penyebab lain dari flu perut juga seperti bakteri salmonella dan e.colli. Jenis bakteri ini akan langsung menyerang sistem pencernaan dimana penderita langsung mual dan muntah. Masalahnya bakteri sangat mudah ditemukan pada telur yang kurang matang, daging yang dimasak setengah matang dan semua jenis hewan peliharaan.
Gejala
- Setelah 1 sampai 2 hari sejak infeksi maka penderita akan mual dan muntah.
- Sering diawali dengan kram perut yang menyakitkan.
- Anak tidak mau makan sehingga berat badan menurun.
- Anak mengeluarkan keringat dingin dan kulit menjadi sangat lembab.
- Anak mengeluh nyeri sendi, nyeri tulang, demam dan sakit kepala.
- Jika sudah parah maka bisa memicu muntah darah, kejang demam pada anak, ada darah dalam feces.
- Anak letih dan lesu sebagai gejala dehidrasi.
Cara Mengatasi
- Bawa ke dokter.
Langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan segera membawa anak ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi anak. Kemudian dari semua analisa tersebut dokter bisa melakukan tes feces untuk mencari penyebab flu perut sehingga bisa diberikan terapi obat yang tepat.
- Berikan air minum dan oralit
Langkah pertama untuk perawatan flu perut anak juga bisa dilakukan dengan memberikan cairan yang cukup. Cara ini dilakukan untuk mencegah masalah dehidrasi yang bisa membuat penyakit lebih parah lagi. Karena itu jika terlambat dirawat maka dokter akan memberikan cairan infus. Pemberian cairan oralit juga diperlukan sebagai obat diare balita. Orang tua juga penting untuk mengikuti semua obat yang diresepkan oleh dokter.
- Berikan makanan yang mudah dicerna
Biasanya saat flu perut maka anak merasa tidak nyaman untuk makan. Namun orang tua bisa mencoba memberikan makanan yang lembut dan mudah dicerna. Berikan secara bertahap dalam jumlah yang kecil sehingga anak tidak muntah lagi.
Itulah ulasan tentang flu perut pada anak anak seperti pengertian, penyebab, gejala dan cara mengatasi. Mengingat ini penyakit yang bisa sangat berbahaya maka segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.