Apakah Anda pernah mengenal penyakit infeksi rotavirus? Ini adalah salah satu infeksi yang sangat umum. Jika anak-anak yang berumur antara 6 sampai 24 bulan terkena diare yang parah dan terjadi secara tiba-tiba maka bisa saja terkena infeksi rotavirus. Selama ini beberapa penyebab diare pada bayi masih sering dikaitkan dengan ASI, susu formula dan lingkungan yang buruk. Karena itu Anda bisa mengenali apa itu infeksi rotavirus pada balita termasuk pengertian, penyebab, gejala dan cara mengatasinya.
Apa Itu Infeksi Rotavirus?
Infeksi rotavirus adalah jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh serangan virus rotavirus. Virus ini berbentuk seperti cincin dan sering menyerang bagian usus sehingga memicu diare yang parah pada anak-anak dibawah umur. Anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun sangat rentan dengan penyakit infeksi ini. Terkadang infeksi yang sudah parah tidak bisa diatasi dengan obat diare balita. Sehingga semua anak yang terkena infeksi ini bisa mengalami dampak berbahaya seperti dehidrasi, diare yang sangat parah dan kesakitan.
Penyebab
- Penyebaran melalui tinja
Rotavirus yang menyerang usus akan tinggal di bagian tinja yang kemudian tinja keluar dari tubuh. Penyebaran infeksi bisa dimulai dengan kebiasaan sanitasi yang buruk seperti anak-anak tidak terbiasa mencuci tangan, dari toilet umum yang tidak steril dan orang tua yang menyentuh virus ini. Virus ini akan tinggal baik dalam kondisi yang lembab atau kering. Akhirnya virus bertahan sangat lama di lingkungan tersebut dan menularkan ke bayi lain yang sehat.
- Risiko penularan rotavirus
Ada banyak hal yang bisa membuat anak terkena infeksi rotavirus, seperti:
- Bayi yang lahir dengan berat badan yang rendah seperti kasus bayi prematur.
- Bayi dan anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga lakukan selalu cara agar balita tidak mudah sakit.
- Bayi dan anak-anak yang mendapatkan susu formula, karena virus ada di botol atau susu yang sudah dibuat.
- Lingkungan tempat tinggal dengan kebersihan yang rendah sehinga virus menyebar dengan cepat.
Gejala
- Muntah
Jika menemukan penyebab anak sering muntah meskipun awalnya anak sehat maka itu bisa karena infeksi rotavirus. Muntah biasanya terjadi sebelum diare keluar sehingga orang tua tidak memahami anak akan diare. Biasanya demam berlangsung selama 2 hari pertama dan bisa bertahan sampai 8 hari tergandung kondisi anak.
- Diare dan demam
Setelah mengalami muntah maka anak akan mengalami diare. Diare bisa terjadi pada dua hari pertama infeksi virus kemudian bertahan sampai 7 hari atau lebih. Diare akibat rotavirus akan sangat parah karena menguras cairan dan tenaga. Akibatnya anak atau bayi menjadi sangat rewel karena tubuh mereka tidak memiliki energi.
- Kurang cairan dan kelelahan
Lalu tanda lain dari infeksi rotavirus adalah ketika bayi mengalami kekurangan cairan dan rasa lelah yang sangat buruk. Hal ini bisa terjadi karena diare dan demam terus menerus menyebabkan semua bagian tubuh menjadi sakit. Bahkan hanya dengan disentuh saja balita akan sangat rewel.
Cara Mengatasi
- Obat oresol
Balita yang mengalami infeksi rotavirus sebaiknya mendapatkan pemeriksaan di pusat kesehatan. Dokter akan memberikan obat untuk mengatasi diare termasuk dengan obat oresol. Perawatan di rumah sakit akan membuat anak atau bayi Anda bertahan.
- Memberikan cairan IV
Dokter juga akan memberikan cairan IV untuk mencegah dehidrasi. Ini karena balita yang terkena infeksi rotavirus akan mengalami kekurangan cairan. Cairan sangat penting agar tubuh anak kuat melawan infeksi.
- Memberikan ASI
Bayi yang masih menerima ASI harus terus menerus diberikan ASI. ASI akan menjadi nutrisi yang paling dibutuhkan karena bahan ASI mengandung zat antibodi. Bahan ini yang akan melawan infeksi virus sehingga lebih cepat sembuh.
Nah itulah semua hal tentang infeksi rotavirus pada balita termasuk pengertian, penyebab, gejala dan cara mengatasinya. Jadi ketika ibu mengamati ada gejala tersebut maka segera bawa balita ke dokter terdekat.