14 Obat Asma Anak Paling Ampuh     

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit yang menghambat saluran pernafasan seperti asma memang sangat mengkhawatirkan. Terlebih penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak. Berbagai jenis gejala asma bisanya sudah muncul sejak masih bayi. Asma bisa menjadi penyakit bawaan sejak bayi lahir atau dalam masa pertumbuhan. Riwayat ibu hamil asma juga bisa menyebabkan resiko asma pada anak menjadi lebih besar. Meskipun asma menakutkan, namun sebenarnya asma bisa dikendalikan dan disembuhkan. Berikut ini berbagai cara sebagai obat untuk menyembuhkan asma pada anak. (baca: bahaya asma bagi ibu hamil)

Perawatan Darurat untuk Serangan Asma pada Anak

Perawatan darurat untuk mengatasi serangan asma pada anak pada dasarnya bekerja dengan sistem yang memang bisa mengatasi asma dengan cepat. Ketika obat masuk ke dalam tubuh penderita asma, maka obat bisa bereaksi dengan membuka saluran pernafasan yang menyempit karena asma. Harapan dari obat ini bisa mengatasi serangan asma dengan cepat dan mencegah kematian karena penderita kehilangan pernafasan termasuk untuk gejala asma pada anak. Namun obat ini tidak bisa digunakan dalam jangka panjang karena efek pemakaian dan umumnya bekerja untuk serangan asma yang singkat. Berikut ini jenis obat asma anak yang biasa diresepkan oleh dokter:

  1. Obat golongan short-acting beta agonists

Obat ini bisa diberikan ketika penderita asma terkena serangan mendadak dan mengurangi resiko serangan yang buruk. Obat akan dimasukkan lewat alat bronkodilator yaitu jenis alat khusus untuk penderita asma. Obat ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk bekerja dan efeknya akan lebih lama pada anak-anak.  Beberapa jenis obat yang termasuk dalam kategori ini adalah:

  • Albuterol (obat khusus untuk anak usia 4 tahun ke atas, remaja dan orang dewasa).
  • Levalbuterol (Xopenex, Xopenex HFA)
  1. Obat golongan kortikosteroid

Obat yang termasuk dalam golongan kortikosteroid bisa bekerja untuk membuat saluran pernafasan menjadi lebih luas sehingga jalan nafas menjadi lebih baik. Selain itu obat juga bisa mengurangi peradangan akibat kondisi asma yang sering kambuh pada anak-anak. Namun jenis obat ini tidak bisa digunakan dalam jangka waktu lama karena bisa menyebabkan resiko pada hati dan jantung. Jadi obat hanya bisa dipakai untuk mengobati asma yang buruk namun membutuhkan perawatan cepat dan ringan. Aturan menggunakan obat ini seperti:

  • Kortikosteroid oral dalam bentuk pil diminum selama 3 sampaio 4 kali sehari pada hari pertama serangan.
  • Obat kortikosteroid dalam bentuk suntikan diberikan melalui suntikan intravena dan penderita harus melakukan rawat inap di rumah sakit.

Baca : penyebab bayi kuning – bahaya bayi kuning – kelainan jantung pada bayi baru lahir

  1. Obat Atrovent HFA
  • Obat dimasukkan dalam alat bronkodilator yang bisa bekerja untuk membuat saluran otot menjadi lebih lemas sehingga aliran udara ke paru-paru lebih banyak dan menghentikan sesak nafas karena asma.
  • Obat tidak boleh digunakan untuk penderita asma yang juga alergi terhadap ipratropium dan atropin.
  • Obat bisa diberikan kepada penderita sama yang terkena glukoma namun harus dengan pengawasan dari dokter.
  1. Obat Immunomodulatory

Ini adalah jenis obat untuk anak yang terkena asma dan tingkat serangan asma yang sulit untuk dikendalikan. Obat akan membantu mengontrol asma dan tidak bisa mengurangi gejala atau menghilangkan asma yang sudah akut. Obat bisa diberikan sebagai pilihan terakhir ketika obat seperti inhalasi dan steroid sudah tidak bisa berfungsi. Obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai pemicu asma seperti alergi debu, alergi bulu binatang, dan alergi berulang yang menyebabkan bengkak pada leher dan wajah.

Perawatan jangka panjang untuk asma anak

Pada dasarnya penderita asma memang tidak bisa sembuh secara cepat. Berbagai tindakan perawatan jangka panjang diperlukan untuk mengendalikan serangan. Perawatan ini bisa termasuk sebagai pencegahan serangan asma pada anak. Tentu saja ini perawatan yang sangat baik karena bisa mengurangi serangan. Namun anak-anak biasanya mudah bosan dan tidak sabar karena obat harus diminum terus selama terapi. Berikut ini jenis obat untuk perawatan jangka panjang asma.

  1. Obat golongan Leukotriene modifiers

Obat perubah leukotrien bekerja untuk mencegah reaksi dari leukotrien dalam tubuh. Leukotrien adalah sebuah produk yang dikeluarkan oleh basofil dan eosinofil. Kemudian efeknya untuk tubuh bisa membuat saluran pernafasan menjadi lebih sempit, bengkak dan berat pada paru-paru, meningkatkan produksi lendir dan serangan asma yang buruk. Obat ini juga sangat baik untuk mengatasi berbagai alergi namun bisa menyebabkan efek samping seperti depresi, cemas, panik, halusinasi, dan reaksi psikologis yang berat. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan leukotriene modifiers seperti:

  • Accolate
  • Zyflo
  • Singulair
  • Zyflo CR

Baca: gejala alergi susu sapi pada bayi – cara mengatasi bayi alergi susu sapi

  1. Obat golongan inhalasi kortikosteroid

Inhalasi kortikosteroid bekerja hanya untuk bagian paru-paru dan bereaksi dengan cara menghambat proses peradangan pada paru-paru yang menyebabkan asma. Obat ini sangat baik untuk mengurangi berbagai gejala asma sehingga menurunkan resiko serangan asma. Obat akan bekerja cepat karena langsung menuju paru-paru namun pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan efek samping seperti masalah pertumbuhan pada anak. Namun perawatan yang baik bisa membantu mengurangi efek samping. (baca: penyebab anak lambat jalan)

Berikut ini jenis obat yang termasuk golongan inhalasi kortikosteroid:

  • Aerobid
  • Pulmicort Respules
  • Aerobid-M
  • Asmanex
  • Flovent HFA
  • Flovent
  • Beclovent
  • Pulmicort Nebuamp
  1. Theophylline

Ini adalah jenis obat untuk mencegah dan mengatasi berbagai gejala atau serangan asma akibat adanya penyumbatan saluran pernafasan. Obat juga sering digunakan untuk mengurangi kondisi penyakit radang paru-paru dan semua penyakit yang menghambat kerja paru-paru. Ini merupakan obat yang bisa bekerja untuk membuat saluran pernafasan menjadi lebih luas sehingga pernafasan menjadi lebih baik. Selain itu juga bisa membantu meningkatkan kontraksi otot diafragma yang bisa mengurangi asma karena alergi dan iritasi dari partikel asing.

  1. Obat Inhaler Kombinasi

Inhaler kombinasi adalah kombinasi dua obat yang masuk dalam sebuah olat inhaler untuk penderita sama. Perangkat biasanya berisi dua jenis obat yaitu obat pereda beta agonis yang bekerja untuk mengurangi gejala selama asma dan sesan nafas, serta obat kortikosteroid yang bekerja untuk mencegah peradangan pada saluran nafas. Obat sangat aman untuk anak dan bisa digunakan setiap hari. Beberapa efek samping ringan bisa terjadi akibat obat seperti suara yang serak, sakit pada lidah dan tenggorokan serta sering infeksi pada mulut.

Obat untuk asma yang disebabkan oleh alergi :

Beberapa anak bisa menderita asma karena terkena reaksi alergi. Ada berbagai macam pemicu alergi seperti debu, bulu bintang, serbuk sari, makanan, minuman atau cuaca. Sehingga asma pada anak akan terjadi ketika ada pemicu alergi yang masuk ke tubuh. Berikut ini jenis obat asma anak yang digunakan untuk merawat asma karena alergi:

  1. Golongan obat alergi

Semua jenis obat alergi bisa mengurangi serangan resiko asma pada anak-anak. Berbagai jenis obat alergi termasuk seperti antihistamin yang diminum dan obat semprot lewat hidung. Beberapa jenis obat ini seperti obat golongan kortikosteroid, obat semprot hidung ipratropium dan obat cromolyn.

  1. Terapi dengan obat imunoterapi

Ini adalah sebuah obat yang dimasukkan lewat suntikan khusus yang dilakukan setiap satu minggu sekali, satu bulan sekali, dan kemudian jarak waktu diatur hingga selama lima tahun. Ini perawatan panjang yang membutuhkan konsistensi perawatan baik pada anak maupun orang tua. Namun efek samping dari obat ini termasuk reaksi sistem kekebalan tubuh yang mulai menurun akibat terlalu banyak obat.

  1. Omalizumab (Xolair)

Obat ini bekerja untuk orang yang terkena asma dari pemicu lain dan juga asma karena alergi. Anak mungkin bisa mengalami serangan asma yang berat ketika dua penyebab ini menyerang dalam waktu bersamaan. Obat dimasukkan lewat suntikan selama dua sampai empat minggu sekali. Reaksi dari obat bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun terhadap beberapa penyebab alergi yang memicu asma.

Perawatan alami untuk asma pada anak

  1. Tehnik akupuntur

Tehnik akupuntur juga dipercaya bisa membantu mengobati serangan asma pada anak. Ini adalah metode perawatan yang sangat khas dari Cina. Perawatan dilakukan oleh seorang ahli yang mengerti tentang titik penting pada tubuh yang bekerja untuk saluran pernafasan atau reaksi alergi dari semua pemicu alergi. Kemudian sebuah jarum kecil akan ditusukkan untuk merangsang titik nafas dalam tubuh. Pada umumnya anak-anak tidak akan suka dengan perawatan ini karena jarum terlihat lebih menakutkan dibandingkan obat.

  1. Latihan pernafasan

Anak-anak yang terkena asma harus mencoba untuk melakukan berbagai jenis tehnik pernafasan. Perawatan ini penting untuk membantu agar paru-paru bisa bekerja dengan baik dan membuat tubuh lebih sehat. Beberapa latihan yang sangat disarankan seperti senam untuk asma, yoga untuk asma, dan berenang. Ingat bahwa anak penderita asma tidak bisa berolahraga berlebihan sehingga ibu harus mengawasi pola latihan untuk anak.

  1. Obat herbal untuk asma

Perawatan herbal untuk asma juga bisa membantu meringankan asma pada anak-anak. Pada dasarnya perawatan herbal tidak bisa menyembuhkan asma dengan cepat. Tapi berbagai jenis obat herbal ini akan membantu mengurangi gejala, mengatasi berbagai pemicu asma dan membuat serangan asma tidak terlalu sering muncul. Beberapa jenis obat herbal ini termasuk seperti:

Perawatan untuk asma pada anak bisa menjadi perawatan jangka panjang. Dan bahkan anak-anak tetap membutuhkan perawatan asma hingga mereka telah dewasa. Penting bagi orang tua untuk melindungi anak yang terkena asma dari semua pemicu alergi, tekanan dan berbagai kondisi lingkungan yang memicu stres pada anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn