Penyebab Anak Mimisan Tiba-Tiba dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyebab mimisan pada anak dapat dikategorikan sangat beragam dan tidak berbahaya. Sebagai contoh, mimisan bisa terjadi karena mengorek hidung atau memasukkan suatu benda ke dalam hidung.

Akan tetapi mimisan juga dapat ditengarai sebagai kondisi penyakit tertentu. Dan berikut ini adalah penyebab mimisan tiba-tiba pada anak yang wajib orang tua ketahui.

1. Udara kering

Umumnya yang banyak menjadi penyebab mimisan pada anak adalah dikarenakan suhu udara yang kering. Meskipun biasanya kondisi mimisan ini lebih sering terjadi saat musim dingin. Ditengarai saat musim dingin merupakan musim dengan sejumlah kasus kesehatan infeksi saluran pernapasan atas.

Suhu yang berubah dikarenakan perpindahan ruangan dari luar ruangan ke dalam ruangan rumah yang cenderung hangat serta kering membuat hidung sangat rentan pendarahan.

Tak hanya di iklim dingin,penyebab mimisan pada anak dapat terjadai juga di musim panas dengan kelembapan yang rendah dan atau saat terjadi perubahan cuaca.

Berbagai kondisi ini dapat menyebabkan lapisan hidung anak menjadi kering, retak dan berdarah.

2. Cedera pada hidung

Faktor lain adalah cedera yang tidak disengaja, cedera ini dapat mengakibatkan pembuluh darah di lubang hidung menjadi rusak yang akhirnya menyebabkan pendarahan.

Penyebab mimisan pada balita atau anak yang satu ini sering terjadi apabila anak mengorek hidung atau saat menggaruk hidung secara berlebihan.

Hal tersebut diperparah jika kuku anak dalam keadaan belum dipotong. Hal yang sangat mungkin merusak atau meningkatkan luka pada selaput hidung. Walaupn hal ini juga berlaku untuk orang dewasa.

3. Kelelahan

Saat anak lelah melakukan aktivitas tertentu, hal itu juga bisa menjadi salah satu penyebab anak mimisan. Penyebab mimisan ini perlu mendapat perhatian karena rentan terhadap masalah kesehatan tertentu.

Saat anak lelah, seringkali pembuluh darah cenderung mudah tegang hingga akhirnya pecah dan menyebabkan mimisan secara tiba-tiba.

Jika anak sering mimisan karena kelelahan, coba periksakan ke dokter. Penyebab mimisan pada anak yang satu ini perlu diwaspadai karena rentan dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan tertentu.

4. Masalah kesehatan tertentu

Seperti disebutkan di atas, hidung yang kering dapat menyebabkan mimisan, termasuk iritasi pada selaput hidung. Iritasi ini merupakan salah satu gejala masuk angin pada anak.

Iritasi hidung bisa terjadi saat anak berulang kali meniup hidungnya hingga mengeluarkan darah. Dan, karena kondisi kesehatan tertentu, mimisan pada anak juga bisa menyertai sakit kepala masa kecil.

5. Konsumsi Obat

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu juga turut menjadi penyebab pendarahan pada hidung atau mimisan, dalam kasus ini yang dimaksud adalah obat pengencer darah.

Jika sampai terjadi hal tersebut, langkah yang harus ditempuh adalah menghentikan konsumsi obat tersebut, atau jika memang diharuskan mengonsumsi obat jenis tersebut, diharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.

6. Benda Asing

Saat benda asing masuk ke hidung juga menjadi salah satu penyebab pendarahan atau mimisan yang bisa dengan tiba-tiba terjadi. Hal ini kerap kali terjadi pada anak-anak karena mereka sering memasukkan mainan atau makanan dengan paksa ke dalam lubang hidung.

Cara Mengatasi Mimisan pada Anak

  • Ibu harus menunjukkan sikap tenang kepada anak, agar ia juga bisa tenang, yang memudahkan untuk membantu anak yang mimisan.
  • Mintalah anak duduk dengan kepala sedikit diturunkan dan jangan bersandar ke belakang. Posisi ini untuk mencegah darah mengalir dari saluran hidung bagian dalam ke tenggorokan, kerongkongan, dan kemudian keluar dari mulut, yang dapat menyebabkan anak tersedak, batuk, dan muntah.
  • Cara lain untuk menghentikan pendarahan adalah dengan mengoleskan kompres dingin ke batang hidung. Tekan terus selama 10 menit.
  • Jika mimisan anak disebabkan oleh udara dingin, cara mengatasinya dengan mengukus hidungnya dengan terapi uap panas. Seorang anak hanya memegang kepalanya dekat dengan wadah air panas dan menghirup uap selama beberapa menit.
  • Periksa situasi untuk melihat apakah darah telah berhenti. Jika tidak, dapat mengulangi salah satu dari tiga langkah untuk menghentikan pendarahan sampai pendarahan berhenti.
fbWhatsappTwitterLinkedIn