16 Ciri Fisik Anak Autis Sejak Lahir Hingga Besar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Autis merupakan salah satu jenis gangguan perkembangan anak yang bisa menyebabkan pengaruh untuk sistem normal syaraf pusat hingga ke otak. Tanda-tanda anak terkena autis bisa dilihat sejak masih kecil sebelum usia tiga tahun. Kemudian pertanda semakin meningkat sesuai usia anak. Bahkan beberapa bayi yang terkena autis sudah terlihat sejak masih sangat kecil. Pertanda fisik umumnya bisa terlihat dengan lebih mudah. Kemudian pertanda sosial dan perilaku akan mengikuti semua tanda lain. Kondisi emosi dan mental anak autis juga sangat berbeda dibandingkan dengan anak lain yang normal. Lalu apakah benar bahwa anak autis memiliki tanda fisik? Berikut ini adalah ciri fisik anak autis sejak masih kecil yang perlu dilihat semua orang tua.

Informasi anak autis:

  1. Ukuran kepala yang lebih besar

Ukuran kepala bayi saat lahir pada anak yang terkena autis bisa terlihat sangat normal seperti bayi lain yang sehat. Namun dalam tahap perkembangan ternyata anak memiliki bentuk kepala yang lebih besar dibandingkan dengan anak lain yang seumuran. Para peneliti membuktikan bahwa ukuran kepala anak autis bisa 10 persen lebih cepat besar dibandingkan anak yang tidak mengalami autis. Kondisi ini bisa berhubungan dengan penyakit lain termasuk sindrom down atau trisomi 13. Dan semua perkembangan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan fisik teratur untuk anak dibawah lima tahun.

Baca: ciri-ciri bayi down syndrome dalam kandungan – penyebab down syndrome – trisomi 13  – patau syndrome pada bayi

  1. Tangan bergerak lebih banyak

Umumnya anak yang normal akan bergerak seperti biasa dan tidak mengalami masalah. Anak autis biasanya mengalami masalah komunikasi termasuk sulit untuk bicara dan mengerti komunikasi dengan orang dewasa. Karena itu anak autis sudah terbiasa menunjukkan objek tertentu sesuai minat anak. Karena itu gerakan anak autis lebih banyak dibandingkan dengan kata-kata atau kalimat. Bahkan dengan gerakan tangan yang lebih banyak maka bisa meningkatkan potensi anak mengamuk atau frustasi ketika anak tidak dimengerti oleh orang lain. (baca: Gangguan perkembangan pervasif – Sindrom fragile X – OCD pada anak –  patau syndrome pada bayi)

  1. Aktifitas tubuh yang rendah atau tinggi

Kemudian semua bagian tubuh anak autis terkadang juga bisa banyak bergerak atau tidak sama sekali. Anak autis cenderung juga bisa menjadi hiperaktif sehingga memiliki banyak gerakan. Namun saat menjadi sangat aktif maka anak bisa tiba-tiba diam terduduk atau dalam posisi berdiri. Anak bisa melihat sebuah objek dengan waktu yang sangat lama. Kebanyakan anak akan menatap langit atau benda lain seperti melihat ada kehidupan dalam benda itu. Dan ini yang sering menyebabkan anak autis juga sulit untuk diajak berkomunikasi.

Informasi anak hiperaktif:

  1. Perkembangan motorik tidak rata

Anak yang terkena autis juga bisa mengalami perkembangan motorik yang tidak rata. Beberapa anak bahkan tidak bisa melakukan tugas yang sederhana seperti menyusun balok. Kemudian anak juga menjadi terhambat saat menggunakan sendok atau garpu. Namun beberapa anak juga bisa menjadi sangat cerdas dan memiliki bakat menonjol dalam beberapa bidang seperti menggambar, bermain musik, dan mengerjakan berbagai permainan yang sangat rumit. Tingkat keterampilan yang lemah atau sangat baik ini semua disebabkan karena sistem motorik yang tidak sama. (baca: perkembangan motorik halus anak  – gangguan tumbuh kembang anak )

Informasi perkembangan anak:

  1. Mata dan telinga yang lebih besar

Kemudian selain kepala yang bisa terlihat lebih besar ternyata bagian mata dan telinga anak umumnya juga lebih besar. Kondisi ini bisa terjadi pada anak autis yang ternyata juga mengalami masalah pada sistem syaraf dan mental. Terkadang anak juga terlihat dengan fisik yang sempurna sehingga tidak tampak bila menderita autis. Mata dan telinga besar juga bisa ditemukan pada anak yang menderita beberapa sindrom. Namun meskipun mata dan telinga besar pada anak autis namun bisa saja kedua organ tubuh ini bisa berfungsi dengan baik dan sehat.

Informasi penyakit mata pada bayi:

  1. Otot tubuh lemah atau kuat

Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi pada otot tubuh anak yang menderita autis. Beberapa anak autis bisa memiliki otot tubuh  yang sangat lemah dan tidak berdaya. Karena itu anak tidak bisa melakukan kegiatan fisik yang membutuhkan banyak tenaga. Namun ada pula anak autis dengan otot tubuh yang normal dan sangat kuat. Dan salah satu pertanda yang sangat jelas dari masalah ini adalah bahwa anak bisa mengalami gerakan choreiform dimana anak melakukan gerakan tubuh yang tersentak dan tidak sengaja. (Baca: penyebab anak terlambat jalan – cara melatih anak merangkak – alat untuk melatih bayi berjalan)

  1. Warna kulit umumnya pucat

Meskipun anak bisa memiliki kulit yang lebih gelap atau terang sesuai dengan gen keluarga, namun biasanya anak autis memiliki warna yang lebih pucat. Entah itu anak bertubuh gelap atau terang tapi wajah dan semua kulit tampak pucat. Anda tidak akan menemukan semu merah pada wajah seperti pada anak yang sehat. Anak juga tidak bisa memiliki kulit yang tampak merona dan biasanya ini bisa dipengaruhi dari kondisi kesehatan anak autis secara umum. (baca: infeksi kulit pada bayi –  penyakit kulit pada bayi –  bintik merah pada kulit bayi)

  1. Gerakan kepala menggeleng

Gerakan berupa sentakan atau gerakan yang tidak sengaja juga bisa dialami oleh anak yang autis. Anak autis sering menggelengkan kepala tanpa sebab atau bahkan tanpa alasan. Ini adalah murni dari pengaruh otot dan sistem syaraf pada anak autis yang bisa bermasalah. Dalam tahap yang biasa atau rendah maka anak hanya akan menggelengkan kepala, namun anak dengan kondisi autis yang parah bisa saja sering membenturkan kepala tanpa alasan.

Baca:

  1. Gerakan tangan mengepak

Anak autis juga terkadang sering menepukkan tangan tanpa alasan yang jelas. Jika Anda bertanya mengapa, maka anak tidak akan bisa menjelaskan. Ini salah satu bentuk kebiasaan dari anak yang terkadang sulit untuk dihentikan. Jika kondisi anak sangat parah maka Anda bisa memberikan tindakan terapi perilaku atau terapi untuk sistem syaraf anak.

  1. Kontak mata yang lemah

Umumnya anak autis juga akan memiliki sistem kontak mata yang sangat lemah. Ini bisa membuat anak sulit untuk berkomunikasi. Namun tidak semua anak dengan ciri ini mengalami gangguan penglihatan. Beberapa anak bisa memiliki kemampuan mata yang baik. Hanya saja sistem syaraf yang berhubungan dengan mata menjadi sangat lemah dan bermasalah. Akibatnya gerakan mata anak juga sangat lambat dan tidak mampu melakukan kontak mata dengan baik.

Informasi penyakit mata pada bayi:

  1. Tidak bisa berjalan dengan rata

Beberapa anak autis mungkin sama sekali tidak memiliki masalah dengan kaki dan kemampuan otot kaki. Tapi pada tahap autis yang serius anak juga bisa bermasalah dengan sistem kerja otot kaki. Akibatnya anak tidak bisa berjalan dengan baik. Kaki anak saat  berjalan bisa saja lemah dan terseok-seok. Kemudian anak bisa jalan lurus atau miring secara tiba-tiba. Jika anak berjalan dengan cara ini maka sebaiknya mendapatkan pendampingan dari orang tua. (Baca: penyebab anak terlambat jalan – cara melatih anak merangkak – alat untuk melatih bayi berjalan)

  1. Tidak responsif

Umumnya anak yang terkena autis bisa saja memiliki telinga dan mata yang sangat sehat. Tapi sistem syaraf anak tidak bisa memberikan reaksi yang tepat atau lebih cepat. Akibatnya anak bisa melihat saat diajak komunikasi tapi sama sekali tidak responsif. Anak hanya akan memandang Anda atau orang dewasa lain, tapi sama sekali tidak bisa memberikan reaksi. Inilah kondisi yang bisa membuat anak terlihat berbeda dibandingkan dengan orang lain. (baca:  penanganan anak tuna rungu – cara menenangkan anak autis )

  1. Fisik dan postur tubuh yang kurang normal

Fisik dan postur anak biasanya juga terlihat berbeda dibandingkan dengan anak lain yang lebih sehat. Anak mungkin sudah menunjukkan gejala ini sejak masih kecil sehingga lebih jelas lagi saat sudah dewasa. Dari mulai bagian kepala, telinga, mata, leher dan postur tubuh terlihat lebih besar atau tidak seimbang antara bagian kiri dan kanan. Karena itu ibu harus melihat ciri fisik anak autis ini sejak anak masih kecil.

Baca juga:

  1. Tidak bisa mengunyah atau menelan dengan benar

Anak yang autis bisa memiliki sistem pencernaan yang normal seperti anak lain yang sehat. Namun sistem syaraf dan otot yang lemah terkadang bisa membuat anak sulit untuk menelan atau mengunyah makanan. Hal ini yang membuat anak autis sulit untuk makan dan memiliki berat badan yang lebih rendah. Saat anak makan maka anak cenderung memilih makanan yang mudah atau hanya menyimpan makanan dalam mulut.

Informasi anak susah makan:

  1. Sering tertawa sendiri

Anak yang autis terkadang juga akan lebih sering tertawa sendiri. Tidak ada penyebab untuk masalah ini namun semua ini masih berhubungan dengan sistem syaraf anak. Beberapa anak bisa memiliki sistem syaraf yang sulit dikendalikan hingga sampai ke bagian otak. Kemudian akibatnya saat otak anak memberikan reaksi pada syaraf di sekitar mulut maka anak bisa tertawa sendiri atau bahkan anak terlihat seperti memiliki dunia lain.(Baca: terapi anak terlambat bicara –  penyebab anak cepat marah – cara melatih anak berbicara – cara melatih bayi cepat bicara)

  1. Cenderung memiliki masalah kulit

Anak yang terkena autis juga sering terlibat dengan masalah alergi. Akibatnya anak bisa terkena masalah seperti eksim atau infeksi kulit. Kulit anak akan lebih sering ruam atau merah dan mereka menggaruk kulit sebagai kebiasaan. Ini sangat tidak baik untuk anak karena infeksi kulit terkadang sulit untuk dihentikan. Untuk menghindari ini maka lebih baik memberi pakaian yang nyaman untuk anak autis. (baca: penyakit kulit pada bayi – obat gatal untuk bayi – biduran pada bayi)

Jadi inilah ciri fisik anak autis sejak masih kecil yang bisa diamati oleh orang tua. Namun orang tua harus memastikan semua tanda ini dengan membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat.

Baca juga:

fbWhatsappTwitterLinkedIn